Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 12, 2012

KOMUNITAS BASIS ST. THERESIA II PEMALI PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
Komunitas Sta. Theresia 2 termasuk komunitas inti dalam Stasi Pemali. Stasi Pemali mempunyai sebuah bangunan gereja yang lumayan cantik dengan pelindung ”Sta. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Umat komunitas Sta. Theresia 2 terdiri dari orang-orang Tiong Hoa dan orang Jawa serta beberapa keluarga suku Batak dan Flores. Komunitas ini memiliki banyak aktivis. Dalam kegiatan komunitas, Theresia 2 cukup baik dan teratur dan sebagian besar aktif. Wilayahnya meliputi Pemali, Air Ruay, Sigambir, dan Air Duren (Pohing). Berdasarkan data sensus paroki pada akhir tahun 2010 sampai awal 2011, komunitas ini beranggotakan 75 jiwa, dengan 27 kepala keluarga. Jumlah umat yang demikian itu, laki-laki sebanyak 36 jiwa dan 39 jiwa perempuan. Berdasarkan jumlah umat tersebut, dapat terbaca bahwa umat yang berumur 0-10 tahun sebanyak 13 jiwa; 10-20 tahun berjumlah 9 jiwa, 21-30 tahun, 11 jiwa; 31-40 tahun 15 jiwa; 41-50 tahun 6 jiwa dan 51-60 tahun sebanyak 7 jiwa serta 61 tahun keata ada 5 jiwa. Umat

KOMUNITAS BASIS ST. THOMAS AQUINO – CHOI HIN PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
Komunitas Basis yang berpelindungkan St. Thomas Aquino ini meliputi wilayah dusun Choi Hin, Merawang, Rebo, dan Si Hin. Sebagian besar anggota komunitas ini adalah saudara kita dari suku Tiong Hoa, satu keluarga dari Jawa dan beberapa keluarga dari Flores. Pekerjaaan rata-rata buruh (TI, pelabuhan, petani, peternak, dll). Komunitas ini anggota kebanyakkan perempuan. Selama ini seluruh kegiatan kelompok diprakarsai oleh Bapak Agus Suratidjo, seorang guru SD di SD Negeri 17 Tanjung Ratu. Kesulitan yang dialami kelompok ini selain pekerjaan yang memakan waktu hingga malam dan bahkan kerjanya sampai pada hari Minggu, juga karena wilayahnya terlalu luas dan jarak tempat tinggal yang berjauhan   satu dengan yang lain. Komunitas St. Thomas Aquino hingga saat ini diketuai oleh bapak Agus Suratidjo. Beliau seorang guru SD di Tanjung Ratu. Sensus Paroki mencatat, komunitas St. Thomas mempunyai 22 kepala keluarga, dengan jumlah anggota anak-anak sampai dewasa sebanyak 40 jiwa yang terdiri dari

KOMUNITAS BASIS GEREJANI ST. YOHANES PEMANDI PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
Wilayah komunitas basis ini meliputi lingkungan Bedukang dan Air Hantu. Komunitas ini terdiri dari orang-orang yang berasal dari suku Flores dan satu-dua keluarga suku Tiong Hoa di Air Hantu. Hampir seluruh anggota kelompok adalah para pekerja TI, maka sulit diajak untuk berkumpul. Mereka lebih sibuk dengan kerja menambang timah. Apalagi pulang kerjapun sudah terlalu malam. Dengan alasan seperti ini maka rasanya sulit untuk mereka hadir dalam setiap kali ada pertemuan doa, bahkan misa kelompok. Sampai dengan saat ini, sudah ada keluarga yang menetap di komunitas ini. Berdasarkan sensus umat yang dilaksanakan oleh paroki pada akhir tahun 2010 sampai dengan awal 2011, KBG St. Yohanes Pemandi memiliki 28 Kepala Keluarga, dengan jumlah umat 72 jiwa; 42 jiwa laki-laki dan 30 jiwa perempuan. Dari jumlah umat itu, umur 0-10 tahun sebanyak 23 jiwa, umur 10-20 tahun, 7 jiwa, 21-30 tahun 21 jiwa, 31-40 tahun ada 16 jiwa, umur 41-50, sebanyak 4 jiwa dan umur 51-60 ada 3 jiwa dan 61 tahun ke atas

KOMUNITAS BASIS GEREJANI ST. DOMINIKUS DENIANG PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
Sampai dengan Desember 2007, komunitas ini dipimpin oleh seorang guru SD, Bapak Agustinus Wuriyanto. Setelah itu tampuk pimpinan diganti oleh bapak Vincentius Edie Amuk, sampai dengan 21/2/2008. Kemudian sejak Mei 2008 sampai dengan saat ini, KBG yang berjarak lebih kurang 20-an kilometer dari paroki pusat ini diganti lagi oleh bapak Petrus Don Pedro. Seorang MC yang bagus dan cukup cekatan dalam setiap kegiatan yang direncanakan bersama. Mgr. Hilarius bersama umat KBG St. Dominikus (februari 2008) Berdasarkan sensus umat yang dilaksnakan pada akhir 2010 sampai awal 2011, komunitas St. Dominikus mempunyai 21 Kepala Keluarga; dengan jumlah anggota umat Katolik sebanyak 64 jiwa yaitu 30 laki-laki dan 34 perempuan. Dari jumlah ini, dapat diklasifikasikan bahwa umur sekolah mulai dari TK atau Play Gorup, berjumlah 6 jiwa, SD: 17 jiwa, SMP: 11 jiwa, SMA: 17 jiwa dan PT: 1 jiwa. Lebih kurang 12 jiwa tidak mau memberikan data soal pendidikan yang dijalankannya. Keterlibatan umat dalam ke