Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

RESENSI BUKU 75 TAHUN JUBILEE PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
Buku Kenangan 75 Thn. Paroki Sungailiat . Ukuran: Panjang: 20 cm dan lebar: 14 cm. Jumlah halaman: 256  dan 12 halaman plus iklan. Percetakan: Sumber Sarana Prima (SSP) Jl. Melintang 49, Telp. 0717-432134 Pangakalpinang Bangka Harga per buku: Rp. 50 ribu rupiah, belum ditambah biaya ongkos kirim Suara dari editor: Sejarah Gereja Katolik Sungailiat: Anugerah dan Tanggungjawab In Memoriam 75 tahun Paroki Sungailiat dibawah perlindungan Sta. Maria Pengantara Segala Rahmat (Sta. Maria PSR Sungailiat) merupakan suatu anugerah dan tanggungjawab. Anugerah Allah menuntut tanggungjawab manusia yang menjawab panggilan-Nya. Sebagai suatu anugerah karena didalam perjalanan sejarahnya, walaupun ada begitu banyak kerikil-kerikil tajam baik yang datang dari dalam (internal) maupun dari luar (ekternal) namun semuanya itu telah menuai kesuksesan yang gemilang. Kesuksesan yang gemilang karena anugerah Allah. Kesuksesan telah dibuktikan dengan kekokohan kesatuan umat sebagai satu komunitas paroki yang

PHOTO-PHOTO REHAB TEMPAT IBADAT SEKAMI UMAT KATOLIK ST. YOHANES PEMANDI BEDUKANG -SUNGAILIAT

Gambar
Dena rehab bangunan tempat doa SEKAMI-Umat Katolik St. Yohanes Pemandi, Paroki Sungailiat. Bahan material untuk rehab tempat doa SEKAMI-Umat Katolik Bedukang Sungailiat. Tampak tukang, Bpk. Silvester Nong Manis, umat setempat. Fondasi mulai dibangun. Lihat juga beberapa gambar berikutnya. Perehaban tempat doa ini, mendapat gotongroyong dari umat setiap hari, dengan jadwal khusus. Sehaari umat yang membantu tukang sebanyak 5/6 orang. Semoga sukses selalu. **fbr**

PHOTO-PHOTO TEMPAT IBADAT SEKAMI UMAT KATOLIK ST. YOHANES PEMANDI BEDUKANG -SUNGAILIAT

Gambar
Tampak dari depan. Dibangun oleh umat Katolik St. Yohanes Pemandi Bedukang Paroki Sungailiat.  Tampak dari samping kiri Tampak dari samping kanan Tampak dari dalam. Partisipasi umat dari yang sederhana ini ditanggapi oleh Gereja Paroki. Dengan berusaha kembali merehabnya. rehabnya kini sejak 15 November 2010 sedang dalam perehaban.  Mudah-mudahan proses rehab berjalan dengan lancar. ***

TEMPAT IBADAT SEKAMI-UMAT KATOLIK ST. YOHANES PEMANDI BEDUKANG

Gereja Katolik Paroki Sta. Maria Pengantara Segala Rahmat Sungailiat, dalam pemetaan wilayah kepemerintahan, Paroki Sungailiat termasuk dalam wilayah pemerintahan Kabupanten Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam pembagian wilayah karya pastoral, Paroki Sungailiat terdiri dari 15 Komunitas Basis Gerejani (KBG) dan 4 stasi. Salah satu stasinya adalah Stasi Bedukang yang masuk dalam wilayah Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. Dari segi geografisnya, Stasi Bedukang terletak ± 20 km dari Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka. Dari segi demografisnya, anggota Stasi Bedukang terdiri dari orang-orang perantauan asal Maumere Flores NTT, yang mayoritasnya beragama Katolik. Sehari-hari, masyarakat ini bekerja sebagai penambang timah inkonvensional (TI). Boleh dibilang kehidupannya pas-pasan. Jumlah anggota Stasi Bedukang : ± 32 KK dengan 120 jiwa. Dalam pemetaan karya pastoral Gereja Paroki Sungailiat, Stasi Bedukang memiliki satu KBG yang disebut KBG St. Yohanes Pemandi. Pelayanan im

PHOTO MISA ARWAH 2 NOVEMBER 2010 DI KUBUR KATOLIK SUNGAILIAT

Gambar
  Rm. Aloysius Kriswinarto, MSFselebran utama memimpin misa arwah 2 November di kubur Katolik Paroki Sungailiat, Jl. Kemujan Sungailiat pada jam 15.00-18.00 Dalam Misa Arwah itu, Bapak Bambang sebagai Petugas Pembagian Komuni Tak Lazim (kiri), di tengah bapak F. Sumanto sebagai  pemazmur dan Sdr. F. Dewi Susanti (kanan) sebagai lektor sedangkan pemandu lagu adalah Kaka Yovita DJR.  Umat yang hadir dalam misa arwah baik dari luar Bangka maupun di Bangka sendiri. Umat serius mengikuti misa tersebut. Selebran utama doa pemberkatan kembang-kembang yang dibawa umat untuk ditaburkan di kubur sanak saudara yang telah meninggal dunia. Bunga simbol kesuburan doa dari umat untuk umat beriman dalam perjalanan ziarahnya menuju Bapa. Rm. Kris dibantu oleh Pastor Pembantu Paroki Sungailiat, Rm. Stefanus Ruswan Budi Sunaryo MSF sedang mereciki kembang dengan air berkat. Agar kembang yang telah diberkati itu menghiasi doa melambung tinggi menuju Bapa. Rm. Kris memberkati kembang. Umat berpartisipasi

PHOTO KUNJUNGAN MSF KE KBG PAROKI SUNGAILIAT BANGKA

Gambar
 Rm. Fadjarianto MSF berdialog dengan umat di Kampung Jawa (12/10/10), Bpk. Stefanus Supardjono jadi moderator. Umat KBG duduk mendengarkan Rm. Fadjarianto sharing pengalamannya menjadi imam Tuhan. Rm. Aloysius Kriswinarto pun hadir dalam pertemuan itu. Lihat serius mendengarkan teman sharing. P ara sesepuh pun serius mendengarkan. Sr. Yasintha AK pun hadir. Terima kasih atas sharingnya Romo. Salam dari Sungailiat Bangka. **fbr**

TOURNE PASTOR MSF KE KBG PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
KELUARGA: BASIS KBG DAN PANGGILAN KHUSUS Oleh: Kontributor "BERKAT" Sungailiat Umat Katolik Paroki Sungailiat merasa bersyukur dan gembira atas kunjungan kedelapan pastor dari kongregasi Missionarii a Sacra Familia , atau yang sering dikenal kongregasi MSF, pada 12 Oktober 2010. Kegembiraan umat baik yang dewasa maupun anak-anak, nampak dari kehadiran mereka dengan wajah yang murah senyum dan sukacita, ketika sampai di tempat pertemuan.  Kongregasi MSF yang berkarya di Keuskupan Pangkalpinang, tepatnya di Paroki Sungailiat telah berusia dua tahun (7/9/2008). Kunjungan kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus kali ini merupakan kunjungan mereka untuk kedua kalinya. Kunjungan kali ini, sebenarnya merupakan safari liburan bersama dengan seting panorama Pulau Bangka. Seperti pepatah mengatakan, sambil menyelam minum air, para romo dari Misionaris Keluarga Kudus, sambil menikmati panorama nan indah di Pulau Bangka, mereka pun menyempatkan diri membantu sesama rekan mereka, Rm.

SUANGGI: KEPERCAYAAN PRIMITIF LAMAHOLOT YANG MEMBAWA PETAKA

Oleh: Alfons Liwun Ceritera Suanggi dari Sinar Hading Ketika masih kecil, orangtua saya dan bahkan orang-orang yang ada di sekitar saya sering menceriterakan tentang kejahatan, petaka, bahaya, kegagalan dan penderitaan akibat satu jenis makhluk misterius, namanya suanggi atau dalam bahasa Lamaholot dialek Kawaliwu, Menaka . Suanggi, dalam obrolan orang-orang yang ada disekitar saya, dilukiskan dengan sosok yang berjenggot dan berambut panjang menutupi seluruh tubuh. Sosok yang bermata merah, berkuku tangan dan kaki yang panjang serta seluruh badannya berwarna hitam. Lukisan yang demikian, punya warna khas yaitu selalu menakutkan, membuat orang merasa cemas, takut dan menderita dalam hidup. Lukisan sosok makhluk misterius tadi, bisa saja dalam bentuk gambaran yang lain. Namun, yang terpenting dalam semua bentuk lukisan masyarakat Kawaliwu, mengarah pada suatu pribadi misterius yang mengakibatkan seseorang merasa hidupnya terancam. Bahkan makhluk ini, hadir dalam setiap hidup seseora

JURNALIS KATOLIK MEMBAWA BERKAT BAGI SEMUA

Gambar
Utusan dari paroki-paroki Dekenat Bangka Belitung mengikuti latihan jurnalis bagi tabloid Berkat, tabloid milik Keuskupan Pangkalpinang. Latihan diselenggarakan kerjasama antar Komisi Sosial dan Depag Bimas Katolik Propinsi Babel. Latihan di Wisma Aksi 1 Pangkalpinang, 26-28 Agustus 2010.   Bang Gaudiensius, redaktur Media Indonesia sedang memberikan materi "Menulis Berita" kepada peserta. Peserta utusan dari Paroki Sungailiat (Sta. Maria PSR), Pangkalpinang (St. Yosep), Mentok (Sta. Maria Pelindung Para Pelaut, Belinyu (Sta. Maria Perawan Tak Bercela, Koba (St. F. Xaverius), Tanjung Pandan (St. Regina Pacis) dan beberapa komunitas kategorial.  Katrin (utusan Tanjung Pandan) sedang praktek mewawancarai Rm Stef Tomeng Pr (direktur Tabloid Berkat) Saatnya peserta rekreasi dan santai untuk mengopi. Mudah-mudahan setelah dilatih mampu membawa berkat bagi umat paroki masing-masing. Syalom. fb r

FKUB KAB. BANGKA 2010-2015

Gambar
Pertemuan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kabupaten Bangka di Kantar Departemen Agama di Sungailiat (06/10/2010)   Para peserta mendengar pengarahan dari ketua FKUB lama (2004-2010). "Pengurus ada tetapi belum dioptimalkan. Ada kegiatan jika ada persoalan. Selain itu, sekretariatnya pun belum ada, masih menumpang."   Utusan dari setiap agama duduk mendengar laporan pengurus lama dan siap untuk memiliki kepengurusan FKUB Kab. Bangka yang baru. Sebelum pemilihan yang baru, setiap utusan diberi waktu untuk mencolonkan diri menjadi pengurus inti.   Utusan dari Mesjid-mesjib di Kab. Bangka duduk berdiskusi, memilih salah beberapa orang menjadi pengurus inti   Utusan dari Konfu Chu dan Budha. Utusan dari Kristen dan Katolik (Leo Agung Heriyanto dan Alfons Liwun) Utusan dari Hindu tidak hadir. Inilah wajah baru pengurus FKUB Kabupaten Bangka. Mudah-mudahan ke depan, perannya semakin nampak bagi hidup kerukunan semua umat beragama. *fbr*

FILOSOFI HUMANIORA DARI MASYARAKAT KAWALIWU

Gambar
oleh: Alfons Liwun Seorang warga Kawaliwu di pesisir pantai Kawaliwu Hantaran: Kawaliwu, sebuah desa yang dulu menjadi bagian dari Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam kebersamaannya dengan desa-desa lain dalam wilayah Kecamatan Tanjung Bunga, Kawaliwu dikenal dengan nama baru yaitu Desa Sinar Hading . Sebuah desa yang terpatri di sepanjang pantai utara - berhadapan dengan Laut Flores - 20-an kilo meter dari Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur dan 500-an kilo meter dari Waiklibang, Ibu Kota Kecamatan Tanjung Bunga.   Kawaliwu dalam Struktur Kecamatan: Nama baru yang disandang Kawaliwu – Sinar Hading, ketika masih bergabung dengan Kecamatan Tanjung Bunga, hemat saya disebabkan oleh tiga alasan berikut ini.   Pertama, alasan geografis. Kawaliwu terletak di sepanjang sebuah teluk yang dikenal dengan nama ’Teluk Hading.” Dari nama Teluk Hading ini, ditambah satu kata ”sinar” sinonim dengan cahaya atau nur atau terang. P