Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 7, 2020

Misa Pekan Suci 2020 Keluarga Keuskupan Pangkalpinang Mengikuti Secara Live Streaming

Gambar
Dok. Komsos Pangkalpinang Ketika virus Corona merebak secara global, perjumpaan umat dalam jumlah besar ditiadakan. Perjumpaan dalam perayaan Ekaristi harian maupun mingguan dibatasi, bahkan tidak diperbolehkan. Pertemuan rutin mingguan pendalaman modul tahun komunio atau pertemuan doa lain pun di KBG-KBG dibekukan untuk sementara waktu. Keluarga adalah harapan satu-satunya yang bisa melakukan perjumpaan secara komunal namun itu pun harus dijaga jaraknya. Bahkan diminta untuk memakai masker alias penutup hidung dan mulut. Tim BERKAT mencoba menghubungi beberapa keluarga di wilayah Keuskupan Pangkalpinang dan meminta komentar mengenai keterlibatan keluarga dalam perayaan Ekaristi melalui live strimeng dari Kapel Keuskupan Pangkalpinang. Dokkel. Bpk. Frans S. Sungailiat Keluarga FX. Subyantoro , asal Paroki Sungailiat, KBG St. Fransiskus Xaverius Bangka, menceritakan bahwa mengikuti misa live strimeng pada awalnya masih membutuhkan konsentrasi ekstra Karena siaran

IN MEMORIAM “RAJA HOGA BERA TUAN RATU LANA”

Gambar
Dokpri, tahun April 2011 Tobo du kaka Bapa di Rie Lima Wana Korke Bale Sinar Hading Hidup ditengah dunia dengan segala pertempuran antara pikiran dan fisik, perjuangan dan persaingan, antara moral dan imoralitas, antara gembira dan duka, antara perajutan tradisi dan penghilangan budaya, tak mengetarkan hati para pejuang budaya kehidupan ini. Mereka justru bersikap hati-hati, mau maju dibilang tidak patuh pada adat dan tradisi. Mau mundur dikatakan kolot. Unik memang! Namun, bagi saya ini adalah situasi “petuah-petuah” kita. Ketika suatu hari (lupa tanggal, maklum sudah tua) pulang kuliah, saya sempat nongol di Kampung Lama, Lango Bele. Sudah sore sekali. Saya dengan rankel di punggung, dengan jeans terbela di lutut kiri dan kanan. Naik dari “mada” dari jauh saya memanggilnya. “Tenga,… o… tenga”. Orangtua itu, muncul dari samping Lango Bele. Dengan khas gayanya, dia menyapa saya. “No, moe ane gere jam pi. Goe be pasang pelita. Goe porit ape pe rura, goe ksa gewalik. Ta

Allah Tritunggal Adalah Allah yang Maharahim Dan Murahhati

Gambar
Liturgi Katolik: Paskah: Allah membangkitkan Yesus. Kenaikan: Allah mengangkat Yesus ke Surga, Pentakosta: Roh Kudus turun atas para rasul dan Gereja, Tritunggal Mahakudus, umat Kristiani merayakan ketiganya sebagai wujud pokok iman yang nyata. Kata “Allah” adalah kata Arab. Seperti juga kata “Alkitab”. Kata “Al” artinya Mahabesar atau Agung, sementara kata “Kitab” artinya buku. Secara harafiah, Alkitab adalah Buku yang Mahabesar atau buku yang Agung. Dari kata Alkitab, kata “ Allah” terdiri dari Al-ilah; kata “Al” artinya Mahabesar atau Agung dan kata ilah: dewa. Kata: Al-ilah menjadi “ Allah” sebuah perubahan yang menandakan bahwa sesuatu yang Mahabesar mengalahkan yang tidak besar. Dengan begitu, secara harafiah, Allah ialah Dewa yang Mahabesar atau Dewa yang Agung, yang diyakini orang-orang Kristiani sebagai Wujud Tertinggi, asal mulaasal dari kehidupan, dari-Nya segala-galanya ada. Dalam k ekristenan, Allah itu Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus (Allah Tritu