Kartu Sharing Injil Tujuh Langkah






















































































































Catatan atas sharing Injil Tujuh Langkah:
Membaca Alkitab dengan Metode Sharing Injil Tujuh Langkah, hampir pasti bahwa semua umat Katolik telah mengetahuinya. Namun, satu pertanyaan ini yang boleh saya ajukan disini: apakah setiap orang atau komunitas basis yang menjalankan sharing Injil Tujuh Langkah ini dengan maksimal, yaitu mengikuti langkah demi langkah secara utuh dan penuh kesadaran? 

Jika membaca Alkitab dengan metode ini tidak dijalankan dengan baik, maka hampir pasti orang per orang atau komunitas basis, cepat atau lambat akan merasakan cepat bosan dan mau mencari metode lain lagi. Ingat, metode apapun jika tidak dilaksanakan dengan baik dan tekun, akan sama dengan mentalitas kita yang selalu berubah-ubah. Sharing Injil Tujuh Langkah: duduk bersama Yesus yang bangkit, belajar dari Yesus, membangun komitmen dihadapan Yesus, untuk dengan berani melaksanakan Sabda Yesus. Sehingga Yesus yang sudah bangkit itu yang kini hadir dan menyertai kita, akan selalu hadir dan menyertai kita, ketika Sabda-Nya dilaksanakan dalam hidup baik secara pribadi maupun secara komunitas.

Jika metode ini sudah dijalankan dengan baik dan giat, tentu kita merasakan bahwa metode Sharing Injil Tujuh Langkah, akan kita merasakan bahwa Sabda Tuhan itu sungguh banyak buah, dan buah-Nya itu sangat berguna baik secara pribadi maupun secara komunitas.

Memang bahwa ketika kita tidak tekun menjalankan maka Sabda Tuhan, dirasakan tidak berbuah, kalau berbuah pun, itu hanya pada taraf untuk diri sendiri. ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik