Postingan

Menampilkan postingan dengan label Keuskupan Pangkalpinang

KBG: LABORATORIUM PENGHARAPAN BAGI KELUARGA DAN GEREJA DI MASA DEPAN

Gambar
A.       KELUARGA 1.           Keluarga adalah sel dasar Komunitas Basis Gerejawi. Sebagai sel dasar, keluarga adalah sekolah kemanusiaan yang menjadi tempat pertama seseorang belajar hidup bersama dengan orang lain dan menerima nilai-nilai luhur dan warisan iman (GS 53).   2.         Keluarga, tempat anggota keluarga belajar hidup bersama, maka relasi-komunikasi didalam keluarga menjadi unsur yang sangat pokok. Relasi yang baik, yang menghidupkan, dan yang membangun, diungkapkan secara nyata didalam komunikasi etis dan bertanggungjawab. 3.        Dalam relasi-komunikasi yang bersifat membangun, nilai-nilai luhur diungkapkan serta warisan iman dihidupkan, maka keluarga menjadi penentu masa depan Gereja Katolik. Karena itu, keluarga-keluarga saat ini, perlu sekali didampingi dan diberdayakan untuk aktif dalam hidup menggereja dan dalam masyarakat. 4.         Keluarga adalah sel pertama yang sangat penting bagi masyarakat (bdk. FC 42). Karena menjadi sel pertama untuk

Doa 24 Jam Untuk Tuhan di Paroki Sungailiat

Gambar
Paus Fransiskus , sejak setahun menjadi pimpinan tertinggi Gereja Katolik sedunia, merencanakan doa 24 jam untuk Tuhan. Rencana itu pernah dijalankan pada tanggal 13-14 Maret 2015 yang lalu . Dasar yang disampaikan untuk umat berdoa 24 jam ialah u ntuk mengenang hari pengangkatan menjadi Paus , mau memb eri makna baru pada masa prapaskah 2016 ini . Doa 24 jam untuk Tuhan dijalankan pada tanggal 4-5 Maret 2016 dengan cara: p intu gereja dibuka selama 24 jam , k esempatan umat untuk mengaku dosa secara pribadi, berd oa secara komunitas dan pribadi dihadapan Allah, dan bahkan diberi kesempatan kepada setiap umat untuk m embuat percakapan / spiritual counseling dengan para imam. Juga, bapa Paus Franiskus meminta para imam untuk siap melayani para peniten yang mencari pengampunan Tuhan. Waktu doa 24 jam untuk Tuhan yang dimaksud Paus Fransiskus, selain sudah disebutkan tadi bisa juga sebagai kesempatan untuk refleksi dan doa, untuk menemukan kembali rahmat besar Allah di jant