Hati-hatilah, Berjaga-jagalah (Markus 13: 33-37)
Pertemuan Adven Pertama
Hati-hatilah, Berjaga-jagalah (Markus 13: 33-37)
Persiapan:
§ Fasilitator
KBG melaksanakan study modul bersama di Paroki atau tempat lain yang
disepakati. Pastor Paroki sebagai Koordinator Fasilitator wajib hadir.
§ Sarana yang
disiapkan: Kitab Suci, Buku Puji Syukur, Teks Doa & Lagu Tahun Syukur 2023.
Tujuan: supaya anggota KBG selalu berpengharapan dengan
berhati-hati, berjaga-jaga untuk siap menerima kelahiran Yesus di Nazaret.
PENGANTAR
F. Mari, kita membuka Pertemuan Pendalaman Iman Modul Adven pertama
pada malam hari ini, dengan menyanyikan sebuah lagu Maria (PS. No. .... atau lagu lain yang sesuai).
Penghormatan
Kepada Sabda Allah
F Mari,
kita berdiri untuk memberikan penghor-matan kepada Kristus, Sang Sabda yang
hadir di tengah-tengah kita. (semua
anggota KBG memberikan hormat dengan menundukkan kepala).
LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN IMAN:
1.
Kita Mengundang Tuhan
F: Silahkan salah seorang dari kita berdoa mengundang Yesus.
2.
Kita Membaca Kitab Suci
F: Marilah buka Kitab Suci dari Injil Markus Bab 13, ayat 33 sampai ayat 37,
(ulang lagi....).
Silahkan salah seorang diantara kita membacanya dengan
perlahan-lahan dalam suasana doa dan dengan suara lantang.
Apakah diantara kita yang memegang Kitab Suci dari versi lain baik berupa bahasa atau pun lainnya....? Jika ada, silahkan membaca.
3.
Kita Memilih Kata-Kata Dan
Merenungkannya
F: Kita
memilih kata-kata atau ungkapan-ungkapan singkat, atau ayat pendek,
mendoakannya dengan suara lantang 3 kali, setiap kali diselingi dengan hening
sejenak.
4.
Kita Membiarkan Tuhan Berbicara
Kepada Kita Dalam Keheningan
F: Kita
berdiam diri selama 2 menit, dan mempersilakan Tuhan berbicara kepada kita.
5.
Kita Mengungkapkan Apa Yang
Telah Kita dengar dengan Ber-KATEKESE singkat:
a.
Teks Injil Markus yang kita
baca ini, secara keseluruhan merupakan teks wejangan
atau nasihat akhir zaman. Nasihat akhir zaman ini ialah nasihat Yesus
kepada para murid-Nya yang didalamnya berisi tentang sejumlah petunjuk tentang
sikap dan cara hidup yang diharapkan Yesus dari para murid-Nya.
b.
Kedatangan
Putra Manusia,
disebut Markus bahwa ketidakpastian saatnya. Ketidakpastian saatnya itu, karena
tidak seorang pun yang tahu. Namun, Markus menegaskan bahwa ada empat waktu
dimana ketidakpastian saat itu akan terjawab, yaitu: menjelang malam atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi
buta. Keempat waktu atau saat yang disebutkan Markus, ternyata sangat sulit
bagi seseorang. Karena itu, tegas Markus supaya seseorang harus berhati-hati,
berjaga-jagalah.
c.
Hati-hatilah,
berjaga-jagalah. Adalah suatu kalimat nasihat yang bernada
peringatan. Kalimat ”hati-hatilah, berjaga-jagalah” disebutkan Markus dengan
maknanya demikian, yaitu senantiasa siap menjalankan tugas kehambaan dengan sebaik
mungkin (ay. 34). Tugas kehambaan itu seperti apa? Tugas kehambaan
yang dimaksudkan adalah “menjalankan tanggungjawab sebagai seorang hamba,
“penjaga pintu” dengan sebaik-baiknya. Ketika seorang hamba menjalankan
tanggungjawab dengan sebaik mungkin, nabi Yesaya menegaskan “Allah sebagai
Pribadi bagi seorang hamba yaitu Allah yang bertindak bagi orang yang
menanti-nantikan Dia” (Yes. 64:4).
d. Kita adalah umat Allah, yang sedang menanti-nantikan kedatangan-Nya. Tugas kita seperti ditegaskan Markus, hati-hatilah, berjaga-jagalah, dengan setia dan tekun menjalankan tugas sebagai seorang hamba Tuhan.
6.
Kita Merencanakan Aksi Nyata:
a.
Apa yang dilakukan umat KBG,
agar selalu hati-hati, berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua
kalinya?
Umat KBG buat apa, kapan,
dimana dan bagaimana?
b. Kita sepakat memilih sebuah “Sabda Kehidupan.” Sabda Kehidupan dipilih dari teks oleh kelompok atau komunitas untuk dihayati semua anggota kelompok atau komunitas selama satu atau beberapa minggu ke depan.
7.
Kita Berdoa Bersama Secara
Spontan
F: Kita semua diundang untuk mengungkapkan
doa yang keluar dari hati kita secara spontan.
Mari kita satukan semua doa-doa kita dengan Doa Syukur,
100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang.
Marilah kita tutup pertemuan ini dengan sebuah doa /
menyanyikan lagu syukur, 100 tahun keuskupan.
=***=
bersambung ke modul II:
Komentar