Misa Pekan Suci 2020 Keluarga Keuskupan Pangkalpinang Mengikuti Secara Live Streaming
Dok. Komsos Pangkalpinang |
Ketika virus Corona merebak secara
global, perjumpaan umat dalam jumlah besar ditiadakan. Perjumpaan dalam perayaan
Ekaristi harian maupun mingguan dibatasi, bahkan tidak diperbolehkan. Pertemuan
rutin mingguan pendalaman modul tahun komunio atau pertemuan doa lain pun di
KBG-KBG dibekukan untuk sementara waktu.
Keluarga adalah
harapan satu-satunya yang bisa melakukan perjumpaan secara komunal namun itu
pun harus dijaga jaraknya. Bahkan diminta untuk memakai masker alias penutup
hidung dan mulut.
Tim BERKAT mencoba menghubungi beberapa
keluarga di wilayah Keuskupan Pangkalpinang dan meminta komentar mengenai keterlibatan
keluarga dalam perayaan Ekaristi melalui live strimeng dari Kapel Keuskupan
Pangkalpinang.
Dokkel. Bpk. Frans S. Sungailiat |
Keluarga FX. Subyantoro, asal Paroki
Sungailiat, KBG St. Fransiskus Xaverius Bangka, menceritakan bahwa mengikuti
misa live strimeng pada awalnya masih membutuhkan konsentrasi ekstra Karena
siaran belum optimal. Selaintnya mulai bisa mengikuti dengan hikmat terutama
pada waktu konsekrasi. Namun yang sangat terasa menyentuh hati pada waktu
komuni kudus dengan komuni batin. Sungguh sangat terharu sampai kami sekeluarga
pun berkaca-kaca meneteskan air mata, sehingga tidak bisa lagi berkata-kata.
Batin seakan melantunkan sebuah kerinduan. Dan kerinduan itu rasanya teramat
sangat sedih. Tetapi setelah itu rasanya lega karena doa batin didaraskan. Mau
bagaimana lagi, walau demikian situasi yang demikian ini kami percaya Tuhan
tetap hadir dalam keluarga kami. Jujur bahwa kami sekeluarga mengikuti live
strimeng dengan penuh syukur. Semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat dan rahmat
bagi kita semua dengan situasi COVID-19 ini.
Dokkel. Bapak Bobby-Tiban |
Cerita yang sama datang dari Keluarga Bapak Bobby KBG Kebaikan Cinta
Paroki Kerahiman Ilahi Tiban Batam. Ikut Misa Live Strimeng memang bukan
kehendak kita. Maunya kita harus berkumpul bersama. Keadaan COVID-19 lah yang
menjadikan kita tetap berkumpul tetapi didalam keluarga. Lebih lanjut keluarga
Pak Bobby mengatakan walaupun kelihatan berantakkan di rumah, kami sekeluarga
tetap setia mengikuti perayaan Ekaristi lewat tv. Berantakkan tetapi toh kami
sekeluarga tetap khuzuk mengikuti Misa Live Strimeng.
Dokkel. Yovita DJR Sungailiat |
Kisah yang menarik juga datang dari Keluarga Djanu Rombang, KBG St. Yosef
Paroki Sungailiat Bangka. Keluarga ini cukup besar apalagi rumahnya pun
berdekatan di Jl. Maras. Keluarga Djanu Rombang berkumpul beberapa keluarga dan
mereka bersama-sama mengikuti Misa Live Strimeng dari Kapel Keuskupan
Pangkalpinang. Kak Yofita, mantan Kepsek SD Maria Goretti mengungkapkan bahwa
rasanya sedih sekali, ketika hanya mengikuti misa lewat tv. Sedih karena karena
komuni batin dan tidak bisa berkumpul lebih banyak umat. Tetapi beberapa kali
ikut misa lewat tv, hal baru ini lama kelamaan diterima juga. Batin pun tenang
dan hikmat pun terasa.**
Komentar