Postingan

Keluarga Dalam Desiran Arus Zaman Dewasa Ini

Gambar
Sebuah Refleksi tentang Hidup Berkeluarga Ditengah Pergerakan Zaman Modernitas Dewasa ini. Mengajak Anak bermain-main dengan anak tetangga Hidup berkeluarga adalah sebuah panggilan untuk mengabdi pada Sang Khalik. Ini motivasi hidup yang perlu dipikirkan dengan matang sebelum mengarungi bahtera bersama sang pasangan hidup. Jika, hal ini tidak dipikirkan dengan baik, hidup dalam bahtera adalah sebuah petaka yang hanya melakoni rutinitas belaka. Maka, yang harus dipikirkan lagi setelah mengarungi bahtera adalah memaknai rutinitas hidup setiap hari. Tanpa pemaknaan rutinitas yang terus menerus, hidup dalam bahtera seperti ‘jiwa dipenjarai tubuh’, kata sang pemikir Plato. Jiwa harus dibebaskan. Pembebasan jiwa yang terpenjara itu hanya dapat dilakoni oleh cara berpikir atau dengan kata yang ngetrend saat ini ‘pola berpikir’. Melalui ‘cara berpikir’, solusi ditemukan, aksi nyata atas solusi ditindaklanjuti bersama. Hidup dalam bahtera menjadi lebih hidup untuk menemukan art

Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD: Surat Gembala Paskah 2015 Keuskupan Pangkalpinang

Gambar
Dibacakan dalam malam Vigili Paska   Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD, uskup Keuskupan Pangkalpinang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Umat Allah Keuskupan Pangkalpinang yang dikasihi Tuhan Malam Vigili dan Kuasa Sabda Allah Malam ini, kita mengakhiri seluruh perjalanan tobat selama masa Pra Paska, untuk memulai sebuah babak perjalanan iman yang baru dalam Kristus yang bangkit. Perjalanan iman yang baru itu, tampak dalam keseluruhan liturgi vigili Paska, bila dibandingkan dengan perayaan liturgi selama masa pra paska. Kalau kita mengawali masa tobat dengan urapan salib abu di dahi, untuk menyadarkan kita akan identitas sebagai   insan debu tanah yang diselamatkan oleh salib; maka   malam ini, karya penyelamatan Allah kepada manusia itu, dirayakan dari luar Gereja, dan dalam suasana gelap. Dalam kegelapan itu, sebuah api baru bercahaya pada   Lilin Paska. Semua orang yang berkumpul dalam kegelapan, mengarahkan perhatiannya pada satu titik pusat, yakni lilin paska.   L