KAMI DATANG DARI TIMUR UNTUK MENYEMBAH SANG RAJA BARU
Yerusalem, kota yang sekarang
diperebut oleh dua negara (Israel dan Palestina) Kota ini kini menjadi bulan-bulanan.
Karena di kota itu, terjadi peperangan yang besar dari zaman dulu hingga dengan
sekarang ini. Terkadang menjadi pertanyaan: mengapa kota Yerusalem ini terus
menerus diperebut oleh para penguasa?
Bacaan pertama (Yes. 60: 1-6), pada minggu ini
mengetengahkan seruan Yesaya mengenai Yerusalem, kota yang sekarang diperebut banyak
orang. Yesaya menandaskan bahwa di Yerusalem akan muncul kemuliaan Tuhan. Dan
benar bahwa seorang Raja Baru muncul di Yerusalem. Raja baru ini akan menjadi
terang yang bercahaya menerangi bumi. Terang itu telah ada, dan akan terus ada.
Terang itu, dalam bacaan kedua (Ef. 3: 2-3a, 5-6),
diungkapkan sebagai pembuka rahasia. Dan rahasia itu diwahyukan didalam diri
seorang putera yaitu Yesus sendiri. Ia menampakan diri-Nya dan para bangsa akan
menjadi pewaris perjanjian itu. Dan dengan perjanjian itu bukan hanya orang
Yahudi saja yang menjadi pewarisnya tetapi seluruh umat yang percaya akan Injil
dan setia pada perjanjian Allah itu yaitu setia pada iman akan Kristus.
Bukti bahwa seluruh umat akan percaya akan Injil
dan setia pada perjanjian Allah, terberesit dalam Injil Matius (Mat.2:1-12).
Matius menampilkan Yesus sebagai Raja Baru, perjanjian Allah yang dipercaya
oleh seluruh umat. Buktinya, tiga sarjana dari wilayah Arab-Persia datang untuk
mencari dan menyembah Sang Raja Baru.
Berfokus pada tiga majus dari timur yang berani
mencari Yesus dengan ditemani bintang, kita pun harus berani dan gigih mencari
Yesus dalam perjuangan hidup kita. Mencari dan jika menemukan-Nya, kita
menyembah Dia. Kita menjadikan Yesus, fokus hidup kita. Kita menjadikan Yesus, pendorong
misi dalam karya kita. Dan dengan begitu, hidup kita adalah terang Kristus dan
karya kita adalah cahaya Kristus bagi sesama kita. ***
Komentar