MEMBANGUN RELASI ANTAR AGEN PASTORAL GEREJA
TEMA: MEMBANGUN RELASI ANTAR AGEN PASTORAL
GEREJA
(materi pertemuan KBG hasil 1 Tim AsIPA Paroki Sungailiat)
Tujuan pertemuan: agar relasi antar agen pastoral terjadi secara keseluruhan mulai dari
tingkat tertinggi hingga ke KBG-KBG.
A.
Pembuka :
1.Fasilitator mengajak
anggota KBG untuk membuka pertemuan ini dengan sebuah lagu pembuka.
2. Fasilitator meminta
salah seorang diantara anggota KBG untuk berdoa mengundang Tuhan.
3.Fasilitator mengundang
anggota KBG untuk terlibat dalam pendalaman materi pertemuan.
B.
Pendalaman Materi:
NO.
|
URUTAN PERTEMUAN
|
MATERI PERTEMUAN
|
1.
|
CODE
|
Perhatian
Fasilitator untuk ‘code’ ini, antara lain: (1). Soal pelaku dalam ‘code’ dan
kedudukannya didalam Gereja (terlihat dari tingkatan tangga). Ini menunjukkan
bahwa Gereja Katolik mempunyai hierarki – jabatan khusus. (2). Relasi atau
hubungan antar para pelaku dalam ‘code’. Kita menemukan bahwa relasi antar
uskup dan iman, dan relasi antar umat. Tetapi relasi antar pimpinan Gereja ke
umat tidak berjalan/relasi yang terputus. (3). Yesus yang ada di sebelah
kanan atas, terlihat sebagai ‘penonton’, walaupun Dia sendiri bersuara.
Suara-Nya tidak didengar. Bahkan kharisma-kharisma yang sudah diberikan
kepada setiap anggota Gereja-Nya tidak diberdayakan dengan baik, sehingga
relasinya macet.
|
2.
|
DECODE
|
1.
Siapa saja yang anda lihat dalam code ini?
2. Bagaimana relasi antar pelaku yang satu dengan pelaku yang
lain?
3. Jika kita menyebut pelaku itu: uskup, imam-pastor dan
awam, apa yang kita pikirkan?
4. Halangan apa saja yang dialami antar pelaku, khususnya
uskup-imam dan umat awam?
5. Apa yang dikehendaki Yesus tentang hierarti dalam Gereja
Katolik itu?
|
3.
|
TEKS KITAB SUCI
|
Teks Kitab Suci :
1Korintus 12: 28-31
|
4.
|
PENDALAMAN TEKS KITAB
SUCI
|
1. Apa tugas pokok Gereja
yang merupakan pelaksana tugas pokok Yesus?
2.Apa peran dari rasul,
nabi, dan pengajar untuk membangun Gereja?
3. Peran sebagai rasul,
nabi dan pengajar itu sekarang diterima oleh siapa saja?
4.Apa solusinya supaya
setiap peran itu dilakukan supaya mencapai sebuah Gereja yang Partisipatif?
5.Jika teks Kitab Suci
ini kita membandingkan dengan ‘code’, apakah sudah dipandang cocok dan sesuai
dalam kenyataan hidup meng-Gereja?
|
5.
|
TAMBAHAN
|
1.Dalam Lumen Gentium
(LG) – Konstitusi Dogmatis tentang Gereja artikel 20 menyebut Para Uskup
pengganti Rasul. Maka tiga tugas Yesus (sebagai nabi-mengajar, imam-menguduskan
dan raja-memimpin) dilanjutkan kepada Para Uskup.
2.Para Uskup menyerahkan tiga tugas kepada orang-orang
dengan tingkat yang berbeda-beda (para imam-pastor), LG artikel 28 melalui
Sakramen Imamat.
3. Umat Allah yang sudah dibaptis menerima tiga tugas Yesus
sebagai imam, nabi, dan raja untuk karya pelayanan, LG artikel 31.
4.
Melalui sakramen Pembaptisan, kita semua (uskup, imam, dan
awam) berkomunio – bersekutu dengan Kristus dan bertanggungjawab bersama di
dalam Gereja, bdk. MGP No. 239.
5. MGP No. 241, huruf ‘e’ menyebut bahwa para imam, religius,
diakon harus bertumbuh dan berkembang dalam membangun persekutuan dan
tanggungjawab bersama, karena mereka adalah pribadi-pribadi komuni dan
tanggungjawab bersama.
|
C.
Penutup:
1.
Fasilitator
mengundang anggota KBG untuk mengungkapkan doa-doa umat berupa pujian, syukur,
dan permohonan.
2.
Fasilitator
mengajak anggota KBG berdoa Doa Bapa Kami, sebagai doa penyatuan semua doa yang
telah diungkapkan secara spontan.
3.
Lagu Penutup
Komentar