Paroki Sungailiat Menghayati 'Communion of Communities' Dalam Paskah Bersama Antar KBG-KBG

Memaknai Gereja tidak hanya sebatas fisik. Diharapkan pemaknaan Gereja harus sampai pada Gereja adalah 'communio', persekutuan umat Allah yang telah dibaptis dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Sebagai sebuah persekutuan, Kristus adalah pusatnya. Kristus adalah fokus yang daripada-Nya umat Allah belajar tentang berpusat pada Allah, communio, dan bermisi. Belajar pada Allah berarti belajar bagaimana Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus bersekutu dan hidup sepanjang masa dalam wujudnya Cinta Kristus yang telah tanpa pamrih menebus dosa umat manusia.

Sebagai sebuah persekutuan yang menghidupkan Cinta Kasih Kristus yang bangkit, Paroki Sungailiat melaksanakan aksi nyata bersama yaitu perayakan paskah bersama. Paskah bersama tahun ini (2014) bernuasa agak lain. Bahwa setiap umat yang ada di dalam KBG-KBG membangun kebersamaan dalam melaksanakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) melalui puasa dan pantang serta mati raga. Jalan yang diambil ini sebagai ungkapan fisik umat KBG untuk bersekutu dalam Kristus menyongsong Paskah 2014.

Kebersamaan dalam KBG-KBG terungkap secara nyata dalam kebersamaan selama pekan suci. Kebersamaan ini tidak hanya sampai disitu. Kebersamaan berlanjut terus hingga puncak kebersamaan yang dirayakan pada 'pesta paskah bersama' di Tanjung Pesona pada minggu, 27 April 2014. Acara kebersamaan ini dimulai pukul 10.00 wib. Acara kebersamaan itu terungkap dalam partisipasi dari setiap KBG-KBG baik KBG yang berdekatan dalam kota hingga KBG-KBG yang berada di luar kota Sungailiat. KBG Sta. Lucia dari Tuing hadir dengan lima mobil. KBG St. Yoh. Pemandu Bedukang hadir dengan dua mobil. Sedangkan KBG-KBG dalam kota dan sekitarnya hadir baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan carteran KBG-KBG yang bersangkutan.

KBG-KBG datang dengan baju berwarna merah, sehingga Pantai Tanjung Pesona siang itu disulap menjadi 'Pantai Merah Meriah' alias laskar Roh Kudus. Tidak hanya itu, 'laskar merah' hadir dan membangun kebersamaan melalui berbagai game yang disiapkan oleh Panitia Paskah, yang dikomando oleh Bpk. Leo Rachman, cs. Tim game yang dipimpin oleh Bpk. Adrianus Djanu Rombang terlihat tersenyum ria pratanda bahwa kegembiraan dan harapan adalah kegembiraan dan harapan bersama. Kebersamaan dalam game menandakan kebersamaan dalam membangun KBG-KBG. Dengan kebersamaan membangun KBG-KBG, maka secara tidak langsung wajah KBG adalah juga wajah Paroki. Iya...begitulah Paroki adalah communio of communities, persekutuan dari komunitas-komunitas yang ada didalam paroki. 

Dalam kebersamaan ini hadir anggota KBG tua-muda, anak dan remaja dan kaum muda, merasakan sebuah persekutuan yang telah lebih dahulu ditunjukkan oleh Kristus sendiri. Kebersamaan itu tidak hanya sampai pada kebersamaan di Pantai Tanjung Pesona. Kebersamaan itu terus menerus dibangun dan dihidupkan sehingga Gereja yang adalah communio terus eksis sebagai ungkapan communio abadi kita kelak di Surga. Hallelu......




Photo-photo lain dalam Perayaan paskah bersama KBG-KBG Paroki Sungailiat di Pantai Tanjung Pesona 27 April 2014:

Paskah Merah Ibu2 Paroki Sungailiat



Panitia Perayaan Paskah Bersama Paroki 2014

KBG-KBG berpartisipasi dalam game2




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik