Menyiapkan Katekumen Menjadi Anggota Gereja yang Handal
Asli bukunya dapat dilihat |
Buku
ini ditulis oleh Mgr. Oswald Hirmer, seorang Uskup di Afrika Selatan. Data
tentang Mgr. Oswald Hirmer dapat dibaca didalam: http://en.wikipedia.org/wiki/Oswald_Georg_Hirmer.
Buku ini diperuntukan bagi calon anggota baru dalam Gereja Katolik, yang sering
kita sebut ‘Katekumen’. Didalam buku ini berisi bahan-bahan pertemuan untuk
katekumen dengan jarak waktu yang cukup lama. Bahan pertemuan sebanyak 47 kali
pertemuan dan ditambah dengan beberapa bahan pertemuan mistagogi. Dari keseluruhan
isi buku yang ditulis Oswald Hirmer di Afrika Selatan sebagai bahan pertemuan
untuk Lumko, sebuah institut misiologi dan kebudayaan Gereja di Afrika Selatan.
Buku
yang dalam bahasa Inggris dengan judul ‘Our Journey Together’ – Catechetical Sessions
For Christian Initiation Of Adults’ kemudian diadaptasi oleh Team Singapore
Pastoral Institute Catechetical Office, antara lain: Wendys Louis (eds),
Josephine Leow, dan Doris Woon, yang diilustrasi oleh Rev. Joseph Cyril
Reutens.
Contoh 'code' pada pertemuan ke-11: Air Pembebasan |
Menarik
dari buku ini adalah bahan-bahan yang disampaikan sangat simpel, jelas, dan
singkat. Karena itu, para fasilitator atau pengajar yang menyiapkan para calon
anggota Gereja baru, membutuhkan waktu yang singkat untuk membaca dan mudah
dipahami bahannya. Metode dari pertemuan ini pun sangat simpel, yaitu lebih
banyak para fasilitator atau pengajar menggali kedalaman materi-materi yang ada
didalamnya melalui ‘code’ dan pertanyaan singkat, padat, dan pendek. Metode
yang disungguhkan dalam buku ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Our Life
(Kehidupan Kita), God’s Word (Sabda Tuhan), dan A step forward on our way
(selangkah maju dijalan kita). Dan lebih menarik lagi, setiap langkah ini
selalu disertai dengan gambar-gambar atau cerita-cerita singkat yang disebut ‘code’.
RD. Frans Mukin, penerjemah 'Perjalanan Kita Bersama' |
Pada
tahun 2005, buku ini sudah dikerjakan oleh RD. Frans Mukin dan mendapat
sambutan yang sangat bagus oleh RD. FX. Hendrawinata, vikjen Keuskupan
Pangkalpinang pada tanggal 10 Januari 2005. Dengan demikian, menurut hemat
saya, para fasilitator atau pengajar yang setia menyiapkan para calon anggota
Gereja baru, dapat memakainya dengan melalui tahap demi tahap yang tercantum
didalam buku tersebut. Sehingga para katekumen pun setia mengikuti proses untuk
menjadi anggota Gereja baru yang setia juga dalam menumbuhkan imannya akan
Kristus yang bangkit.
Akhir
kata, semoga buku yang diberi judul oleh RD. Frans Mukin (penerjemah) ‘Perjalanan
Kita Bersama – Pendewasaan Awal Seorang Kristiani’ menjadi referensi untuk
keuskupan kita. Hal ini diharapkan oleh kita semua, karena didalam buku ini
menampilkan metode-metode AsIPA (Asian Integral Pastoral Approach) yang akan
diketahui oleh katekumen sedini mungkin untuk nantinya menjadi anggota
Komunitas Basis Gerejawi yang kini menjadi fokus dan lokus Keuskupan
Pangkalpinang. **al**
Komentar