MENGENAL YESUS KRISTUS MELALUI CARA PENGAJARAN DAN PEWARTAANNYA

Pertemuan Pertama:
Bulan Februari 2019 untuk Pertemuan KBG-KBG 
Paroki se-Keuskupan Pangkalpinang
Penanggungjawab Modul: RD. Marsel Gabriel, 
RD. Dr. Benny Balun, Ibu Shito Kadari 
dan Alfons Liwun
Persiapan:
§  Fasilitator wajib mengikuti pertemuan untuk Simulasi dan studi modul yang dipimpin oleh Pastor Paroki sebagai Koordinator Fasilitator maupun sebagai Koordinator PIPA Paroki.
§  Fasilitator menyediakan berbagai hal atau perlengkapan yang perlu untuk pertemuan pendalaman iman umat ini, yakni :
-  Kitab Suci dan Puji Syukur
-  Modul Pertemuan yang didukung oleh Gagasan Dasar-nya.
-  Teks Doa Mohon Penyertaan Yesus Kristus Bagi Umat Keuskupan Pangkalpinang (Tahun 2019: Keberpusatan pada Kristus).

Tujuan:
§  Supaya kita mengenal cara-cara Yesus mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah.
§  Supaya kita mengenal siapa Yesus Kristus, melalui cara-cara Ia mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah.
§  Supaya kita semakin erat berelasi dengan Yesus Kristus.
§  Supaya kita meneladani Yesus yang dikenal dalam cara-cara Ia mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah.

A.   PENGANTAR

F    Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus!
Kita sudah melewati Bulan Pertama Tahun 2019. Kita sudah berjuang untuk semakin mengenal siapa Tuhan kita Yesus Kristus sebagai Firman Kekal yang ada pada Allah dan yang ada bersama Allah, dan sebagai Putera Allah yang menjadi Manusia untuk kita.
Pada Bulan Februari 2019 ini, kita akan melangkah lebih jauh dalam upaya untuk mengenal Pribadi, Hidup dan Karya Tuhan kita Yesus Kristus. Tema kita untuk pendalaman iman umat  pada Bulan Februari ini adalah Yesus Kristus Yang Mengajar dan Mewartakan. Pada kesempatan pendalaman iman umat modul pertama hari ini, kita akan mendalami sub-tema: Mengenal Yesus Kristus Melalui Cara Pengajaran dan Pewartaan-Nya.
Apa yang kita harapkan dari pertemuan ini? Harapan kita:
§  Supaya kita mengenal cara-cara Yesus mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah.
§  Supaya kita mengenal siapa Yesus Kristus, melalui cara-cara Ia mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah.
§  Supaya kita semakin erat berelasi dengan Yesus Kristus.
§  Supaya kita meneladani Yesus yang dikenal dalam cara-cara Ia mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah.

Mari, kita membuka pertemuan pendalaman iman umat ini,  dengan menyanyikan sebuah lagu pembuka. ... PS. No. ...

PENGHORMATAN KEPADA SABDA ALLAH

F    Mari, kita berdiri untuk memberikan penghormatan kepada Kristus, Sang Sabda yang hadir di tengah-tengah kita.
(semua anggota KBG memberikan hormat dengan menundukkan kepala).

B.  LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN IMAN:

1.  DOA MENGUNDANG TUHAN
F    Saya persilahkan salah seorang dari kita mengundang Tuhan dalam doa pembuka. Sekali lagi, saya persilakan!

 2.  KODE

F   Saya persilahkan kita memperhatikan KISAH berikut ini. Mohon salah seorang diantara kita membacakan kisah ini dengan suara yang lantang dan perlahan-lahan agar semua kita dapat mendengarnya!

KBG SANTO JUAN DE DIOS

Dalam merayaan HUT KBG San Juan (Santo Yohanes), para anggotanya sepakat untuk memilih tema menjadi KBG yang meneladani Komunio Allah Tritunggal. Tema itu dipilih karena mereka merasa perlu mempererat persaudaraan dan kerjasama di antara mereka.
Perayaan HUT KBG berlangsung meriah. Setelah perayaan ekaristi dilanjutkan dengan ramah tamah bersama. Mereka juga merencanakan aksi nyata berupa aksi karitatif: perhatian kepada orang miskin-tersingkir di lingkungan mereka, dari latar belakang agama apapun.
Namun setelah perayaan HUT KBG itu, nyatanya tema perayaan itu tidak dihidupkan oleh anggotanya. Hubungan diantara mereka masih tetap diwarnai oleh saling curiga, tidak saling terima satu sama lain, iri hati, dan bersaing tidak sehat, sehingga kegiatan-kegiatan KBG setelah HUT yang meriah itu, tidak berjalankan dengan baik. Bahkan mereka saling tuding dan saling mempermasalahkan.

Pertanyaan pendalaman kode:
1.    Apa yang terjadi dalam cerita di atas tadi?
2.    Apakah KBG San Juan ini menjadi komunitas pewarta (saksi) dari komunio Allah Tritunggal? Jelaskan!
3.    Apakah situasi dalam KBG yang diceritakan di sini, terjadi juga dalam KBG kita?

TAMBAHAN:
v KBG San Juan mengalami masalah dalam hal komunio. Dan mereka sendiri ingin mengatasi masalah itu dengan memilih tema dalam HUT KBG mereka.
v KBG dalam Kisah ini belum menjadikan cara hidup mereka sebagai sarana pewartaan! Setelah pesta HUT KBG persaudaraan dan kerjasama mereka tetap bermasalah.
v Hubungan dengan Yesus yang mereka rayakan dalam ekaristi pada HUT KBG, tidak mengubah dan membaharui relasi dan hidup mereka.
v Yesus (Allah Tritunggal) belum menjadi pedoman hidup mereka.

3.  MEMBACA KITAB SUCI
-  Bentuk tiga kelompok kecil.
-  Setiap kelompok membaca dan mendalami satu teks Kitab Suci.
-  Di bawah ini disiapkan teks Kitab Suci dan pertanyaannya.
-  Plenokan.

Teks Kitab Suci:
-  Matius 13: 31- 35    (biji sesawi dan ragi)
-  Lukas    5: 12 - 17   (sakit kusta disembuhkan)
-  Markus 3: 31- 35     (saudara-saudara-Nya)

Pertanyaan pendalaman ketiga teks Kitab Suci: apa cara-cara yang digunakan Yesus untuk mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah?

Selesai Kerja/Diskusi/Sharing dalam kelompok kecil, mari kita dengarkan apa yang ditemukan oleh setiap kelompok ketika mendalami teks masing-masing:

-  Kelompok 1 ……......................................................................................
-  Kelompok 2 …….....................................................................................
-  Kelompok 3 …….....................................................................................

PENEGASAN:
1.    Cara Yesus mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah:
  1. Menggunakan perumpamaan-perumpamaan (Mat. 13: 34-35). Bahwa untuk orang banyak, perumpamaan merupakan satu-satunya cara yang digunakan Yesus untuk mengajar dan mewartakan Kerajaan Allah. (Mat. 3: 34).
“Melalui perumpamaan – satu bentuk mengajar-Nya yang khas – Yesus mengajarkan supaya masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Lewat perumpamaan, Ia mengundang ke perjamuan Kerajaan-Nya, tetapi menuntut juga keputusan yang radikal. Untuk memperoleh Kerajaan-Nya itu, orang harus melepaskan segala sesuatu; kata-kata hampa tidak mencukupi; perbuatan sangat dibutuhkan.
Perumpamaan-perumpamaan itu seakan-akan menempatkan sebuah cermin di depan manusia, dalamnya ia dapat mengerti: Apakah ia menerima kata-kata itu sebagai tanah yang berbatu-batu atau sebagai tanah yang baik? Apa yang ia lakukan dengan talenta yang ia terima? Yesus dan kehadiran Kerajaan di dunia adalah adalah inti semua perumpamaan. Orang harus masuk ke dalam Kerajaan, artinya harus menjadi murid Kristus, untuk “mengetahui rahasia Kerajaan Surga” (Mat. 13: 11). Untuk mereka yang “ada di luar” (Mrk. 4: 11), segala sesuatu tinggal rahasia, (KGK 546).

  1. Melalui karya-karya-Nya seperti menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mengusir roh jahat, (Luk.5:12-17). Penyembuhan Yesus bukan hanya bersifat fisik seperti menyembuhkan sakit-penyakit, tetapi juga penyembuhan bersifat sosial dalam arti orang yang dikucilkan karena sakit penyakitnya diterima kembali dalam komunitas, juga penyembuhan rohani ketika orang yang sudah disembuhkan itu diikutsertakan dalam kegiatan rohani dan doa-doa KBG dan di rumah-rumah ibadat yang ada.

  1. Yesus mengajarkan bahwa orang harus menjadi pendengar dan sekaligus pelaksana Sabda Allah, (Mrk. 3: 31-35). Yesus dengan tegas menekankan hal pokok ini: Melaksanakan Firman Allah dan memberikan kesaksian hidup, adalah seseorang yang menjadi saudara-Nya.

2.       Siapakah Yesus?
Melalui cara-cara pengajaran dan pewartaan tentang Kerajaan Allah tersebut di atas, kita mengenal dan menjumpai Yesus yang adalah Imam (menguduskan), Nabi (mengajar) dan Raja (memimpin). Identitas sebagai Imam, Nabi, dan Raja ini terungkap secara utuh di dalam kesaksian hidup Yesus, seperti :
v Merangkul dan mempersatukan seseorang ke dalam komunitas (melawan sikap mengucilkan dan saling menolak di antara orang-orang zaman ini).
v Peduli terhadap sesama, terutama yang sakit dan bernasib malang (melawan sikap ketidak-pedulian dan sikap acuh tak acuh orang-orang zaman ini).
v Menawarkan Kerajaan Allah dan cara hidup sebagai saudara dan saudari-Nya dalam satu komunitas Allah (melawan sikap egoisme diri).

4.  AKSI NYATA
F     Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Mari, kita mengevaluasi pelaksanaan modul Bulan Januari 2019. Dan baru kemudian, kita merencanakan Aksi Nyata untuk Bulan Februari 2019 …...
a.  Evaluasi Pelaksanaan & Aksi Nyata Modul Bulan Januari 2019
-  Siapakah Yesus yang kita temukan dalam Pertemuan Pertama Modul PIU Bulan Januari 2019?
-  Apa tujuan Inkarnasi yang kita temukan dalam Pertemuan Kedua Modul PIU Bulan Januari 2019?
-  Bagaimana Aksi Nyata yang dilakukan KBG untuk kedua Pertemuan Bulan Januari tersebut?

b.  Petunjuk Teknis Evaluasi :
-  Mohon diisi lembaran evaluasi pelaksanaan modul pada halaman belakang modul ini.
-  Setelah diisi, pengurus KBG-KBG/fasilitator yang bersangkutan mengirimkan hasil evaluasi dengan memphoto lembaran evaluasi kemudian kirim ke WA PIPA Keuskupan: 085264560979 (RD. Marsel Gabriel) dan 0852-64063801 (Alfons Liwun)

c.     Aksi Nyata untuk pendalaman iman modul ini
-  Apa yang dapat dilakukan oleh orang-tua, supaya tritugas Kristus sebagai Imam, Nabi dan Raja yang merupakan rahmat yang diterima saat pembaptisan dapat kita wujudkan?
-  Apa yang dapat dilakukan oleh anak-remaja, supaya tritugas Kristus sebagai Imam, Nabi dan Raja yang merupakan rahmat yang diterima saat pembaptisan dapat kita wujudkan?
-  Apa yang dapat dilakukan oleh orang muda, supaya tritugas Kristus sebagai Imam, Nabi dan Raja yang merupakan rahmat yang diterima saat pembaptisan dapat kita wujudkan?

Sebagai contoh:
-  Sebagai Imamcontoh saling mendoakan satu sama lain misalnya pada HUT kelahiran atau perkawinan, pada saat sakit, dllsb ….
-  Sebagai Nabi:  contoh menyampaikan hal-hal yang baik / bukan berita bohong atau hoax …
-  Sebagai Raja:  contoh ikut melayani dalam berbagai kegiatan di KBG atau di Paroki...

5.    DOA SPONTAN :
F   Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Mari kita sampaikan doa-doa pujian, ucapan syukur ataupun permohonan secara spontan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, karena Dia adalah Allah, Dialah yang menawarkan Kerajaan-Nya kepada kita umat-Nya :
a)    .....................................................................................................................................................................................
b)    ....................................................................................................................................................................................
c)     ...................................................................................................................................................................................

Kita lanjutkan dengan Doa Tahun Keberpusatan kepada Kristus, dan kita satukan dengan Doa Bapa kami!

Mari, kita tutup pertemuan kita dengan menyanyikan lagu: Berpusat pada Kristus!


=***=

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik