MODUL PERTEMUAN BULAN MARET 2021 KELUARGA KATOLIK KEUSKUPAN PANGKALPINANG
Dok. Komsos Papin
PEKAN 1 HARI RABU BULAN
MARET 2021
Keluarga Mengikuti Live
Streaming
Bersama Bapa Uskup,
Keuskupan Pangkalpinang
dengan Tema: Tujuh (7) Keutamaan Bapa Yosep Untuk
Persekutuan (Komunio) Dalam Keluarga, Basis “KBG”
PETUNJUK DAN DOA KELUARGA:
1. Anggota keluarga bersama-sama mempersiapkan perlengkapan yang perlu, untuk mengikuti Live-streaming dari Bapa Uskup, Keuskupan Pangkalpinang.
2. 30 menit sebelum Live-Streaming dimulai, Keluarga berkumpul bersama di Ruang Keluarga untuk berdoa bersama menyiapkan diri mengikuti
Live Streaming, dengan doa berikut ini:
Doa kepada Santo Yusuf
(Paus Fransiskus, 19 Maret 2013)
Ya Allah, Engkau
telah mempercayakan pada Santo Yusuf tugas untuk menjaga Maria, Yesus, dan seluruh
Gereja.
Jadikanlah aku,
seturut teladan Santo Yusuf, taat pada kehendak-Mu dengan kebijaksanaan,
kerendahan hati, dan keheningan, serta dengan kepercayaan penuh juga saat aku
tidak mampu memahami kehendak-Mu.
Jadikanlah aku mampu
mendengarkan suara-Mu, mampu membaca situasi.
Tuntunlah aku dalam
menaati kehendak-Mu dan buatlah aku mampu mengambil keputusan yang paling
bijaksana.
Jadikanlah aku hidup
selaras dengan panggilan kristiani dengan penuh rasa tanggung jawab dan
kesiap-sediaan untuk menyambut Kristus dalam hidupku dan hidup sesama, serta
dalam alam ciptaan.
Jadikanlah aku -dalam
penyertaan Yesus, Maria, dan Yosef- mampu menjaga pribadi-pribadi yang hidup
bersamaku dengan perhatian yang terus tertuju kepada-Mu, kepada tanda-tanda-Mu,
dan kepada rencana-Mu.
Jadikanlah aku,
dengan cinta-kasih, mampu memperhatikan setiap orang, mulai dari keluargaku,
khususnya anak-anak, kaum lanjut usia, dan mereka yang paling lemah.
Jadikanlah aku mampu
menjalin persahabatan dengan penuh ketulusan, yakni dengan saling menjaga
kepercayaan dan saling menghormati.
Jadikanlah aku mampu
menjaga diriku sendiri, dengan menyadari bahwa kebencian, iri hati, dan
kesombongan menodai kehidupan.
Jadikanlah aku mampu
membedakan niat baik dan jahat yang muncul di benakku, mampu membedakan mana
yang membangun dan mana yang menghancurkan.
Jadikanlah aku murah
hati dan bersikap penuh kasih. Amin.
3. Semua anggota keluarga duduk di ruang doa
keluarga, bersama-sama mendengarkan pesan Bapa Uskup sampai selesai.
4. Setelah selesai mendengarkan Pesan Bapa Uskup,
keluarga merencanakan langkah tindak-lanjut atau Aksi Nyata:
·
Apa yang
disampaikan Bapa Uskup kepada keluarga-keluarga lewat pesan Live-Streaming yang kita ikuti tadi?
·
Sebagai satu
keluarga, apa yang mau kita lakukan, untuk mewujudkan pesan bapa uskup tersebut
bagi keluarga kita? (Keluarga
merundingkan kegiatan atau aksi apa yang akan dilakukan untuk keluarga mereka?)
5. Doa Penutup
Setelah sepakat
untuk kegiatan atau aksi yang akan dilakukan, keluarga menutup pertemuan dengan
mendoakan bersama doa berikut ini:
Doa Penyerahan Diri
Kepada Maria dan Yusuf
Seperti Allah Bapa mempercayakan Putra
Tunggal-Nya yang lahir di dunia kepadamu, Maria Tersuci dan
kepadamu, Yusuf yang kudus, demikian pula kami mempercayakan diri
kami kepada kalian, Mempelai Kudus dari Nazaret.
Bantulah kami untuk mencintai dan
melayani Yesus seperti yang telah
kalian lakukan. Lindungilah orang-orang yang kami
kasihi. Jagalah kami dari segala bahaya dan
kejahatan. Tumbuhkanlah iman kami pada Yesus
Kristus.
Buatlah kami setia pada panggilan dan
perutusan kami setiap hari. Jadikanlah kami kudus
seperti kalian. Ketika hidup kami di dunia ini
berakhir, sambutlah kami di surga, tempat Kristus meraja dalam kemuliaan
kekal. Amin.
=***=
PEKAN 2 BULAN MARET 2021
Keluarga Katolik Meneladani Santu Yusuf
sebagai Bapa Terkasih
TEMA: Mengokohkan comunio (gereja) dari akarnya (keluarga) melalui saling melayani dan saling memahami.
TUJUAN: Supaya anggota keluarga memahami makna saling melayani dan saling memahami, bersikap dan berperilaku sebagai pelayan.
TANDA SALIB DAN SALAM
Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin!.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, besertamu.
Dan sertamu
juga!
DOA PEMBUKA
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau telah menempatkan Santu Yusuf sebagai pelayan untuk melayani seluruh rencana
penyelamatan. Engkau pun telah menjadikan
hidupnya sebagai pengorbanan demi misteri inkarnasi dan tujuan penebusan. Juga telah menggunakan “otoritas hukum”nya, sebagai ayah Tuhan-
atas Keluarga Suci untuk mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada mereka dalam
hidup dan pekerjaannya. Semoga keluarga kami pun menyayangi Santu Yusuf dan jadikanlah
kami sebagai orang-orang yang dikasihiMu. Amin.
BACAAN KITAB
SUCI
Mari, kita menyiapkan diri untuk mendengarkan
Sabda Tuhan. Kita buka Kitab Suci, Injil Matius,
2: 19-23.
Saya persilakan salah seorang untuk membaca teks
Injil Matius, 2: 19-23.
MEMILIH AYAT
YANG BERKESAN
Setelah mendengarkan Sabda Tuhan, mari kita
hening sejenak (1 menit).
Mari, kita memilih kata atau ayat singkat atau kalimat singkat yang berkesan. Kita sebut atau bacakan sebanyak tiga kali, setiap kali sebut atau membaca kata atau ayat atau kalimat singkat itu, diberi waktu jedah atau hening sejenak.
HENING
Mari, kita heing lagi. Kita
diberi waktu sebanyak 2 menit, merenungkan kata atau ayat atau kalimat singkat
yang berkesan tadi yang kita pilih.
Kita bertanya dalam hati: apa yang Tuhan mau bicarakan kepada saya dengan kata atau kalimat atau ayat singkat yang saya pilih?
SHARING
(Tidak wajib, kalau bisa dilaksanakan, tidak
apa-apa. Jikalau tidak bisa dilaksanakan, silahkan lanjut pada langkah
berikutnya!).
MEMBANGUN
NIAT UNTUK AKSI NYATA
Apa yang keluarga kita lakukan untuk meneladani keluarga kudus Nazareth yang setia menerima para gembala dengan aneka pelayanan mereka kepada Yesus?
Mari, keluarga menyiapkan diri mendoakan Doa Rosario Santu Yusuf: 1 x Bapa Kami, 10 Salam Yusuf, dan 1 Kemuliaan kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Kita
merenungkan Peristiwa Dukacita Doa Rosario Santu Yosef: Yusuf Bersedih Saat Meninggalkan Nazaret dan Mengungsi ke Mesir.
Semoga keluarga kita pun setia menerima situasi hidup apa adanya dan kuat
dalam iman akan Allah yang selalu menyertai kita dalam kehidupan bersama.
Bapa Kami……
Salam Yusuf: (10 x):
Salam Yusuf, pria yang tulus, mempelai
murni Maria, ayah Mesias keturunan Daud.
Terpujilah engkau di antara pria,
dan terpujilah Yesus, Putra Allah, yang dipercayakan kepadamu.
Santo Yusuf, pelindung Gereja semesta,
lindungilah keluarga-keluarga kami
dalam damai dan rahmat ilahi,
dan dampingilah kami pada waktu kami
mati. Amin.
“Ya Bapa, lindungilah Paus kami … (sebutkan nama Paus) dan Bapa Uskup kami (sebutkan nama Bapa Uskup kita). Berikanlah kepada Paus dan Bapa Uskup kami kesehatan dan kebijaksanaan dalam menggembalakan Gereja semesta dan Gereja Lokal kami.”
LAGU PENUTUP:
Pilih sebuah lagu yang bisa dinyanyikan
oleh semua anggota keluarga.
=***=
Keluarga Katolik Menjadi Lembah Lembut dan Rendah Hati Seperti Santu Yusup
TEMA: Mengokohkan comunio (gereja) dari akarnya (keluarga) melalui saling melayani dan saling memahami.
TUJUAN: Supaya anggota keluarga memahami makna saling melayani dan saling memahami, bersikap dan berperilaku sebagai pelayan.
TANDA SALIB DAN SALAM
Dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus. Amin!.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, besertamu.
Dan sertamu juga!
DOA PEMBUKA
Ya Yesus yang Mahakasih, Engkau melihat dan mengalami kelembutan dan rendahhati Allah dalam diri Yusuf:
Seperti seorang ayah yang lembut terhadap anak-anaknya, demikian pula Tuhan
yang lembut terhadap orang-orang yang takut akan Dia.
Terlalu sering keluarga kami berpikir bahwa Tuhan hanya bergantung pada hal yang
baik dan yang menang, padahal pada kenyataannya sebagian besar rancangan-Nya
dicapai melalui kelemahan dan kerendahanhati. Santo Yusuf, ajarilah keluarga kami seperti engkau pernah mengajar Yesus dan
Maria. Amin.
BACAAN KITAB
SUCI
Mari, kita menyiapkan diri untuk mendengarkan
Sabda Tuhan. Kita buka Kitab Suci, Injil Lukas 15: 11-32.
Saya persilakan salah seorang untuk membaca teks
Injil Lukas 15: 11-32.
MEMILIH AYAT
YANG BERKESAN
Setelah mendengarkan Sabda Tuhan, mari kita
hening sejenak (1 menit).
Mari, kita memilih kata atau ayat singkat atau
kalimat singkat yang berkesan. Kita sebut atau bacakan sebanyak tiga kali,
setiap kali sebut atau membaca kata atau ayat atau kalimat singkat itu, diberi
waktu jedah atau hening sejenak.
HENING
Mari, kita heing lagi. Kita
diberi waktu sebanyak 2 menit, merenungkan kata atau ayat atau kalimat singkat
yang berkesan tadi yang kita pilih.
Kita bertanya dalam hati:
apa yang Tuhan mau bicarakan kepada saya dengan kata atau kalimat atau ayat
singkat yang saya pilih?
SHARING
(Tidak wajib, kalau bisa dilaksanakan, tidak
apa-apa. Jikalau tidak bisa dilaksanakan, silahkan lanjut pada langkah
berikutnya!).
MEMBANGUN
NIAT UNTUK AKSI NYATA
Apa yang keluarga kita lakukan untuk meneladani keluarga kudus Nazareth yang setia menerima para gembala dengan aneka pelayanan mereka kepada Yesus?
Mari, keluarga menyiapkan diri mendoakan Doa Rosario Santu Yusuf: 1 x Bapa Kami, 10 Salam Yusuf,
dan 1 Kemuliaan kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Kita merenungkan Peristiwa Dukacita Doa Rosario Santu Yosef: Yusuf Bersedih Saat bersama Maria Mencari Yesus di Bait Allah.
Semoga keluarga kita pun selalu bersikap lembah lembut dan rendah hati tatkala menghadapi tantangan dan rintangan hidup dalam kehidupan bersama orang-orang lain.
Bapa Kami……
Salam Yusuf: (10 x):
Salam Yusuf, pria yang tulus, mempelai
murni Maria, ayah Mesias keturunan Daud.
Terpujilah engkau di antara pria,
dan terpujilah Yesus, Putra Allah, yang dipercayakan kepadamu.
Santo Yusuf, pelindung Gereja semesta,
lindungilah keluarga-keluarga kami
dalam damai dan rahmat ilahi,
dan dampingilah kami pada waktu kami mati. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus.
DOA UNTUK PAUS DAN BAPA USKUP:
“Ya Bapa, lindungilah Paus kami … (sebutkan nama Paus) dan Bapa Uskup kami (sebutkan nama Bapa Uskup kita). Berikanlah kepada Paus dan Bapa Uskup kami kesehatan dan kebijaksanaan dalam menggembalakan Gereja semesta dan Gereja Lokal kami.”
LAGU PENUTUP:
Pilih sebuah lagu yang bisa dinyanyikan oleh semua anggota keluarga.
Tanda salib penutup: Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Amin
=***=
Keluarga Katolik Berani Mentaati Perintah Allah
Seperti Santu Yusuf
TEMA: Mengokohkan comunio
(gereja) dari akarnya (keluarga) melalui saling melayani dan saling memahami.
TUJUAN: Supaya anggota keluarga memahami makna saling melayani dan saling memahami, bersikap dan berperilaku sebagai pelayan.
TANDA SALIB DAN SALAM
Dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus. Amin!.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, besertamu.
Dan sertamu
juga!
DOA PEMBUKA
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau telah menghadirkan Santo Yusuf yang menunjukkan teladan ketaatan kepada perintah-Mu. Dengan ketaatan itu dia mengatasi dilema dan menyelamatkan Maria. St Yosep tidak ragu-ragu untuk taat, tanpa bertanya pada dirinya sendiri tentang kesulitan yang akan dia hadapi.
Dalam setiap keadaan hidupnya, Yusuf tahu bagaimana mengucapkan "fiat" -nya, seperti Maria dalam Kabar Sukacita dan Yesus di Getsemani. Yusuf, dalam perannya sebagai kepala keluarga - mengajar Yesus untuk tunduk kepada orang tuanya.
Tunjukkan kepada keluarga kami sikap taat, pasrah dan tidak ragu-ragu dalam
menghadapi dunia masa kini dengan segala macam tantangan. Amin.
BACAAN KITAB
SUCI
Mari, kita menyiapkan diri untuk mendengarkan
Sabda Tuhan. Kita buka Kitab Suci, Injil Matius 1: 20-24.
Saya persilakan salah seorang untuk membaca teks
Injil Matius 1: 20-24.
MEMILIH AYAT
YANG BERKESAN
Setelah mendengarkan Sabda Tuhan, mari kita
hening sejenak (1 menit).
Mari, kita memilih kata atau ayat singkat atau kalimat singkat yang berkesan. Kita sebut atau bacakan sebanyak tiga kali, setiap kali sebut atau membaca kata atau ayat atau kalimat singkat itu, diberi waktu jedah atau hening sejenak.
HENING
Mari, kita heing lagi. Kita
diberi waktu sebanyak 2 menit, merenungkan kata atau ayat atau kalimat singkat
yang berkesan tadi yang kita pilih.
Kita bertanya dalam hati:
apa yang Tuhan mau bicarakan kepada saya dengan kata atau kalimat atau ayat
singkat yang saya pilih?
SHARING
(Tidak wajib, kalau bisa dilaksanakan, tidak
apa-apa. Jikalau tidak bisa dilaksanakan, silahkan lanjut pada langkah
berikutnya!).
MEMBANGUN
NIAT UNTUK AKSI NYATA
Apa yang keluarga kita lakukan untuk meneladani Santu Yusuf yang taat dan setia menerima segala perintah Allah?
Mari, keluarga menyiapkan diri mendoakan Doa Rosario Santu Yusuf: 1 x Bapa Kami, 10 Salam Yusuf, dan 1 Kemuliaan kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Kita merenungkan Peristiwa Dukacita Doa Rosario Santu Yosef: Yusuf Bersedih Saat
Mendengar Nubuat Simeon Bahwa Suatu Pedang Akan Menembus Jiwa Maria.
Semoga keluarga kita pun selalu taat dan setia menghadapi tantangan dan rintangan hidup dalam kehidupan bersama orang-orang lain.
Bapa Kami……
Salam Yusuf: (10 x):
Salam Yusuf, pria yang tulus, mempelai
murni Maria, ayah Mesias keturunan Daud.
Terpujilah engkau di antara pria,
dan terpujilah Yesus, Putra Allah, yang dipercayakan kepadamu.
Santo Yusuf, pelindung Gereja semesta,
lindungilah keluarga-keluarga kami
dalam damai dan rahmat ilahi,
dan dampingilah kami pada waktu kami
mati. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus.
DOA UNTUK PAUS DAN BAPA USKUP:
“Ya Bapa, lindungilah Paus kami … (sebutkan nama Paus) dan Bapa Uskup kami (sebutkan nama Bapa Uskup kita). Berikanlah kepada Paus dan Bapa Uskup kami kesehatan dan kebijaksanaan dalam menggembalakan Gereja semesta dan Gereja Lokal kami.”
LAGU PENUTUP:
Pilih sebuah lagu yang bisa dinyanyikan oleh semua anggota keluarga.
Tanda salib penutup: Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Amin
=***=
Komentar