Modul Pertemuan Ketiga KBG APP Keuskupan Pangkalpinang 2023
MODUL MASA PRAPASKAH
PIPA
Keuskupan Pangkalpinang, dengan ini mem-persembahan kepada seluruh Umat Allah
Keuskupan Pangkalpinang, melalui Rm Vikep Kevikepan Kepu-lauan Bangka-Belitung
dan Kevikepan Kepulauan Riau: Modul PIU (= Pendalaman Iman Umat) untuk Masa
Prapaskah Tahun 2023.
Modul
ini terlambat disampaikan kepada anda semua, karena sejak awal direncakanan
bahwa selama Masa Prapaskah Tahun 2023, kita konsentrasi pada Modul Refleksi
dan Evaluasi Diri yang telah dijadwal untuk kita lakukan dari Bulan Ja-nuari
hingga Bulan Mei Ta-hun 2023 ini. Namun mengingat bahwa ada keter-kaitan tema
antara Materi APP dengan Materi untuk Refleksi & Evaluasi Diri tersebut,
maka Modul PIU untuk Masa Prapaskah ini disediakan untuk kita se-mua.
Harapannya adalah bahwa melalui Modul PIU untuk Masa Prapaskah ini, Point-point
yang diperoleh dari Refleksi & Evaluasi Diri tersebut, langsung di-terapkan
ke dalam Aksi Nyata terkait dengan APP Tahun 2023 ini.
Modul
PIU untuk Masa Prapaskah Tahun 2023 ini mengambil materinya dari Bahan APP Komisi
PSE-KWI Tahun 2023, yang berjudul: “KEADILAN EKO-SOSIAL: Peduli Pada Sesama
& Alam Ciptaan,” dan menggabungkannya dengan Pesan-pesan Bapa Uskup
Keuskupan Pangkalpinang dalam Surat Gembala Pra-paskah Tahun 2023.
Dalam
Surat Gembala Prapaskah Tahun 2023 ter-sebut, Pimpinan Keuskupan kita telah
menegaskan tentang bagaimana “kepedulian terhadap sesama dan alam” dari Komisi
Pengembangan Sosial Eko-nomi KWI itu, diwujudkan dalam Aksi Nyata oleh Umat
Allah Keuskupan Pangkalpinang melalui ketiga bintang Gereja
Partisipatif-Sinodal, yakni (a) Keberpusatan pada Kristus, (b) Membangun
Persekutuan atau Komunio, dan (c) Melaksanakan Misi.
Berdasarkan
rujukan tersebut di atas, maka akan ada 3 Modul PIU untuk Masa Prapaskah Tahun
2023 ini, yang disusun ke dalam sub-sub tema sebagai berikut:
Modul
PIU 1: Umat Allah Keuskupan Pangkal-pinang menghayati Keberpusatan pada Kristus
sebagai Dasar & Sumber untuk mewujudkan kepedulian terhadap sesama dan
alam. Inspirasi Firman Tuhan untuk Modul PIU 1 Masa Prapaskah ini adalah Bacaan
I Hari Rabu Abu, tanggal 22 Februari 2023, yakni Nubuat Nabi Yoel 2: 12 -18.
Modul
PIU 2: Umat Allah Keuskupan Pangkal-pinang menghayati Komunio sebagai “Perse-kutuan
Rekan-rekan seperjalanan” dalam me-wujudkan kepedulian terhadap sesama dan
alam. Inspirasi Firman Tuhan untuk Modul PIU 2 Masa Prapaskah ini adalah Bacaan
II Hari Rabu Abu, tanggal 22 Februari 2023, yakni Surat Kedua Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus 5: 20 – 6: 2.
Modul
PIU 3: Umat Allah Keuskupan Pangkal-pinang mewujudkan kepedulian terhadap sesa-ma
dan alam sebagai bagian dari Misi Gereja Partisipatif-Sinodal. Inspirasi Firman
Tu-han untuk Modul PIU 3 Masa Prapaskah ini adalah Bacaan Injil Hari Rabu Abu,
tanggal 22 Februari 2023, yakni Mateus 6: 1-6. 16-18.
Tujuan
Modul PIU Masa Prapaskah
Tujuan
Modul PIU Masa Prapaskah Tahun Syukur 2023, adalah mewujudkan Surat Gembala
Prapaskah Bapa Uskup Pangkalpinang Tahun 2023, sebagaimana yang ditegaskan pada
kutipan berikut ini:
“Masa Prapaskah adalah masa penuh
rahmat, masa dan kesempatan bagi kita untuk lebih membuka hati kepada Tuhan.
Masa Prapaskah juga selalu kita maknai sebagai masa pertobatan. Berbagai ulah
tapa berupa pantang dan puasa kita lakukan bukan demi pantang dan puasa itu
sendiri, me-lainkan dalam rangka pertobatan (metanoia), yaitu: perubahan
orientasi hidup. Agar kita ber-ubah dari orang yang berpusat dan memi-kirkan
diri sendiri menjadi orang yang lebih terarah kepada Allah dan sesama, terutama
mereka yang menderita, termasuk alam ciptaan.
Pada tahun ini kita memasuki masa Prapaskah ke-tika
sedang merayakan tahun syukur atas 100 ta-hun Keuskupan Pangkalpinang. Kita
juga ingin me-ngisi tahun syukur ini dengan mengadakan refleksi dan evaluasi
atas upaya kita bersama untuk makin berpusat pada Kristus, membangun komunio
dan melaksanakan misi. Selama Ma-sa Prapaskah ini kiranya baik kita memberi per-hatian
pada aspek pertobatan dalam ketiga hal tersebut. Kita diajak untuk bertanya
tentang pertobatan apa yang perlu dilakukan agar kita makin dekat dengan
Kristus, makin ru-kun satu sama lain serta makin mampu me-wujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah secara konkret”, (Surat
Gembala Paskah hal 1 alinea 1 dan 2 & Tema APP Nasional).”
Demikian beberapa Catatan Pengantar dari kami, untuk
Modul-modul PIU Masa Prapaskah Tahun Syukur 2023.
Pangkalpinang: Rabu, 02 Maret 2023.
PIPA Keuskupan Pangkalpinang.
RD. Marcel Gabriel
Sekretaris.
PERTEMUAN KETIGA
UMAT ALLAH KEUSKUPAN PANGKALPINANG
MEWUJUDKAN
KEPEDULIAN TERHADAP SESAMA & TERHADAP ALAM SEBAGAI BAGIAN DARI MISI GEREJA
PARTISIPATIF-SINODAL
A.
PEMBUKA
1.
Lagu Pembuka
F. Bapak-ibu,
saudara-saudari yang dikasih Yesus. Mari, kita buka pertemuan kita ini dengan
menya-nyikan
sebuah lagu. (PS No. 490 atau Lagu
lain yang sesuai dengan Tema & Masa Advent).
2.
Penghormatan pada Kitab Suci
F. Mari, kita berdiri dan memberikan penghormatan kepada Kristus, Sang Sabda yang hadir di tengah-tengah kita.
Hormat mulai…
(tunduk kepala perlahan-lahan kepada Firman Tuhan yang ditakhtakan di
depan!)
Amin…
(kepala diangkat perlahan-lahan)
3.
Kata Pengantar
F Bapak-Ibu, saudara-saudari yang
terkasih. Untuk Pertemuan malam ini kita mendalami Modul Ketiga, dengan Tema, “Umat
Allah Keuskupan mewujudkan kepedulian terhadap sesama dan terhadap alam,
sebagai Bagian dari Misi Gereja Partisipatif-Sinodal.”
B.
LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN
KITAB SUCI.
4.
Doa
Mengundang Tuhan
F Saya persilakan salah seorang diantara
kita un-tuk Meng-undang Tuhan hadir di tengah-tengah kita dalam Doa. Saya
persilakan…. (Usulan: PS
88: Doa di Masa Prapaskah).
5.
Mendalami
KODE
F. Bapak-ibu,
saudara-saudari terkasih, mari kita membaca kutipan Surat Gembala Prapaskah
berikut ini:
Tentang
‘melaksanakan misi’: Kita tidak ingin menjadi Gereja yang tertutup dan sibuk
me-ngurusi diri sendiri. Gereja perlu keluar untuk melaksanakan
misi, mewartakan dan mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah seba-gaimana dilakukan
Yesus selama hidup-Nya (solider, menolong orang menderita, menyembuhkan orang
sakit, mengampuni orang berdosa, dll). Kita mengetahui bersama, tantangan yang
dihadapi dunia aktual sungguh kompleks. Penderitaan memiliki wujud yang
beraneka ragam: orang miskin, korban aksi kekerasan dan perang, mereka yang
kesepian, para pengungsi, korban perdagangan manusia, bumi yang diperkosa, dll.
Marilah mewujud-kan pertobatan kita dengan solider dan pe-duli pada mereka.
Marilah mulai dengan me-reka yang paling dekat dan dengan tindakan-tindakan
sederhana sesuai dengan ke-mampuan kita masing-masing. Pada kesempatan yang
baik ini saya ingin meneruskan himbauan dari ketua KWI agar kita memberikan
bantuan dana bagi korban gempa bumi di Turki dan Syria yang telah menelan
puluhan ribu korban. Unit-unit pastoral dipersilahkan menentukan cara (kolekte
kedua atau cara lain) untuk mengumpulkan dana dan mengirimkannya ke Keuskupan
untuk selanjutnya dikumpul-kan ke KWI melalui Caritas Indonesia yang akan
menyalurkannya melalui jaringan Caritas Internasional. (Surat Gembala Prapaskah Tahun 2023 hal 2 alinea 5).”
F. Pertanyaan
pendalaman :
(1). Apa saja yang
dikatakan dalam kutipan Surat Gembala tersebut di atas tentang Melaksanakan
Misi (tindakan Amal-kasih)?
(2). Adakah kata-kata
atau ungkapan dalam kutipan Surat Gembala tersebut yang me-negaskan tentang
Sumber dan Dasar Karya Misi Gereja (tindakan Amal-kasih)?
(3). Adakah kata atu
ungkapan yang menegaskan tentang Fokus Karya Misi (tindakan Amal-kasih) untuk
Tahun 2023 ini?
TAMBAHAN:
(a)
Melalui Surat Gembala ini, Bapa Uskup menegaskan, bahwa “Kita tidak
ingin menjadi Gereja yang tertutup dan sibuk me-ngurusi diri sendiri. Gereja
perlu keluar untuk melaksanakan misi, mewartakan dan mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah se-bagaimana dilakukan Yesus selama hidup-Nya (solider, menolong
orang menderita, me-nyembuhkan orang sakit, mengampuni orang berdosa, dll).”
Dari penegasan ini, makna yang kita
tarik tentang “Melaksanakan Misi”, adalah, ber-gerak untuk ke luar dari diri sendiri
dengan maksud ‘menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah’, kepada ‘sesama manusia
yang ada di sekeliling kita, terutama yang sakit, yang miskin, dan yang
men-derita!’
(b). Di dalam kutipan Surat Gembala ini, kita
temukan kata-kata atau ungkapan yang me-nunjukkan Sumber & Dasar Kartya
Misi atau Tindakan Amal-kasih yang dilakukan Gereja. Kata-kata penting dalam
Surat Gembala tersebut adalah, bahwa “Gereja perlu keluar untuk melaksanakan
misi, mewartakan dan mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah sebagaimana
dilakukan Yesus selama hidup-Nya.”
Melalui ungkapan ini, kita menemukan sifat
atau ciri dari Karya Misi (Tindakan Amal-kasih) Gereja, yakni “Kristosentris”
atau berpusat pada Kristus, atau lebih tepat lagi “melakukan seperti apa yang
telah dilakukan Yesus Kristus semasa hidup-Nya.” Hidup dan karya Yesus
merupakan Dasar dan Sumber untuk Karya Misi Gereja!
(c). Tentang Karya Misi (Tindakan Amal-kasih)
Gereja, ada tujuan umum tetapi juga ada untuk fokus karya, karena panggilan
situasi tertentu. Tujuan umum, kita dapati dalam Injil, “Pergilah ke seluruh
dunia, dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk, (Markus 16:15).”
Untuk Tahun 2023, Fokus Karya Misi atau Tindakan
Amal-kasih Gereja dalam Masa Prapaskah ini, sebagai mana yang ditegas-kan oleh
Mgr. Adrianus Sunarko, OFM dalam Surat Gembala Prapaskah tersebut, adalah, “Pada
kesempatan yang baik ini saya ingin meneruskan himbauan dari ketua KWI agar
kita memberikan ban-tuan dana bagi korban gempa bumi di Turki dan Syria yang
telah menelan puluhan ribu korban”.
Bagaimana Aksi Amal-kasih ini dilakukan, juga sudah ditentukan di dalam Surat Gembala tersebut. Tinggal kita menggunakan kesempat-an selama Masa Prapaskah ini untuk mewujud-nyatakannya!
6.
Membaca
Sabda Tuhan
F Mari kita membuka Injil Mateus
Sekali lagi Injil Mateus
Injil
Mateus Bab 6
Injil
Mateus Bab 6 Ayat 1-6. 16-18
Saya ulangi: Injil Mateus Bab 6 Ayat 1-6. 16-18
Saya mempersilakan
seorang laki-laki dan seorang perempuan
untuk membacakan peri-kop ini dengan suara lantang, secara perlahan dan
dalam suasana doa “Laki-laki dan pe-rempuan membacakan secara
berganti-an, antara ayat ganjil dan genap“.
F Bagi Bapak,
Ibu, saudara-saudari yang memiliki Kitab Suci dalam versi lain atau bahasa yang
lain, saya mempersilakan untuk membaca perikop ini dengan suara lantang, secara
perlahan dan dalam suasana doa (bila
diberi kesempatan untuk membaca. Jika tidak ada, fasilitator langsung membaca
perikop yang sama).
Saya akan membaca perikop ini
sekali lagi untuk membantu kita agar Sabda Yesus bisa menggema dalam
pendengaran dan hati kita. (fasilitator
membacakan perikop ini, untuk membantu umat mengendapkan Sabda Yesus. Setelah
itu, dia melanjutkan):
7.
Hening-Diam
Dihadapan Tuhan
F Marilah
kita kembali hening selama satu menit untuk mengendapkan kata-kata mutiara
Sabda-Nya sambil kita bertanya dalam hati: “Tuhan, bersabdalah hamba-Mu mau
mendengarkan-Mu”
8.
Pendalaman
Sabda Tuhan:
F Bapak-ibu,
saudara-saudari yang terkasih. Ada beberapa pertanyaan pendalaman untuk teks
yang tadi kita baca dan merenungkan.
Pertanyaannnya
sebagai berikut:
a.
Apa saja
yang dikelompokkan sebagai praktek “hidup keagamaan” di dalam teks ini? Dan apa
yang dihendaki Yesus terkait dengan praktek hidup keagamaan tersebut?
b.
Cara hidup
keagamaan mana yang ber-hubungan dengan Modul PIU kita malam ini?
PENEGASAN:
(a). Ungkapan
“Hidup keagamaan” me-ngandung makna yang sangat luas, yakni mencakup
keseluruhan sikap, tindakan, tata ibadah, hukum dan peraturan, dll. Dalam teks
kita, hanya tiga hal dari sekian banyak hal hidup keagamaan, yakni: Sedekah,
Doa dan Puasa.
§
Di dalam tindakan memberi sedekah di sana kita menemukan
tentang bagai-mana seorang beriman menghayati hubungannya dengan sesama
manusia!
§
Di dalam tindakan Berdoa di sana kita menemukan tentang
bagaimana seo-rang beriman menghayati hubungan-nya dengan Tuhan Allahnya.
§
Di dalam tindakan Melaksanakan Puasa di sana kita
menemukan tentang bagaimana seorang beriman menghayati hubungan-nya dengan
diri-nya sendiri!
§
Teks kita dalam Modul PIU 3 ini (Matius 6: 1-6. 16-18),
ketiga cara hidup keagamaan ini diminta oleh Tuhan kita Yesus Kristus, supaya
tidak dilakukan dalam rangka thetrikal atau pamer (= dalam arti supaya dilihat
orang!). Ka-rena dilakukan agar supaya dilihat orang, maka nilai atau kadar
keagama-annya sesungguhnya tidak membawa berkat bagi diri sendiri maupun bagi
sesama!
(b)
Khusus tentang kepeduulian terha-dap sesama. Dari ketiga
cara hidup ke-agamaan yang ditegaskan dalan teks ini, cara yang sejalan dengan
tema Modup PIU 3 ini adalah Sedekah, yang dalam Surat Gembala Bapa Uskup sudah
jelas diarahkan untuk menjadi ungkapan kepedulian kita untuk se-sama manusia
yang sedang menderita, yang dalam hal ini adalah korban gempa bumi di Turki dan
di Suriah! Tinggal melaksanakan-nya saka! Silahkan Warga KBG berbagi tugas
untuk mengumpulkan dana ini.
9.
Aksi Nyata
F Dari tema: Umat Allah Keuskupan
Pangkalpinang mewujudkan ke-pedulian terhadap sesama sebagai bagian dari Misi
Gereja Partisipatif-Sinodal,” kita barangkali
menemukan diri, bahwa ada banyak hal yang perlu kita perbaharui (metanioia):
(a) Siapakah
“orang-orang terdekat dengan kita” yang kita tahu bahwa mereka ter-masuk
orang-orang yang menderita, yang sakit, dan yang miskin, yang mem-butuhkan
uluran tangan kita dalam konteks APP Tahun 2023 ini? Apa yang bisa kita lakukan
untuk mereka ini?
(b) Apa
yang perlu kita lakukan untuk para korban gempa di Turki dan di Suriah, sebagai
tanggapan kita untuk menja-wabi Surat Gembala Prapaskah dari Bapa Uskup kita.
10.
Doa Spontan
F Bapak-Ibu,
saudara-saudari dalam Kristus. Setelah kita membaca Sabda Tuhan, mendalaminya,
mari kita mengungkapkan doa pujian, permohonan, dan syukur kita kepada Tuhan
atas berkat-Nya, sebagai bagian dari Gereja yang berpusat pada Kristus, yang
membangun Komunio, dan yang melaksanakan Misi Yesus Kristus di dalam dunia ini!
Saya persilakan……
Mari kita satukan semua doa-doa kita, dengan Doa yang
di-ajarkan Kristus kepada kita, Bapa Kami …..
Mari, kita tutup pertemuan kita dengan Doa Tahun
Misi.
11.
PENUTUP
F LAGU PENUTUP
PS
nomor No 490 dan atau LAGU TAHUN MISI
(Bila ada, kolekte dijalankan, mengajak
umat untuk memberikan persembahan).
Penghormatan kepada Sang Sabda:
Marilah
Kita Semua Berdiri, Untuk Menghormati Sang Sabda Yang Menjadi Pedoman Hidup Kita!
(Penghormatan Dimulai.......Amin).
=***=
Pertemuan
Pertama:
https://www.blogger.com/u/1/blog/post/edit/8685508059420219535/8044129262282885507
Pertemuan
kedua: https://www.blogger.com/u/1/blog/post/edit/8685508059420219535/5146292474058401671
Pertemuan
Ketiga:
https://www.blogger.com/u/1/blog/post/edit/8685508059420219535/8981156601533122090
Komentar