Postingan

Membangun KBG: Kerjasama Kaum Tertahbis dan Keluarga

Gambar
Pastor: "Linda, nanti pastor kunjung ke rumahmu" Berawal dari kunjungan kaum tertahbis, umat akan mengetahui bahwa kaum tertahbis adalah yang pertama agen pastoral Gereja, walaupun Gereja itu sendiri dipahami sebagai "Umat Allah". Melalui kunjungan kepada keluarga-keluarga, umat akan merasa disapa dan terpanggil untuk hidup dalam persekutuan dengan Gereja Universal. Kunjungan kaum tertahbis merupakan cara pastoral awal ketika Gereja sebagai Umat Allah hadir secara lokal. Mama: Pak, kata Linda nanti malam Pastor kunjung ke rumah kita Menerika kaum tertahbis dalam sebuah keluarga, sama dengan menerima "anggota keluarga sendiri"? Mengapa? Karena kaum tertahbis berasal dari anggota keluarga. Keluarga adalah seminarium kecil, menjadi bibit unggul untuk menjadi Gembala Umat. Gereja tanpa kaum tertahbisa sama dengan "sumur tanpa dasar". Begitu juga, kaum tertahbis tanpa keluarga sama dengan "sayur tanpa garam". Maka enakn

HASIL LOMBA KBG ST. ANDREAS PANGKALPINANG

Gambar
Christo, Juara 1 Lomba Melukis Laurensius Patrick, Juara II Melukis Wiro, Juara III Melukis Maria Nurdiana, Juara I Mewarna Tingkat SD Kelas 1-3   Natashia, Juara II Mewarnai Tingkat SD Kelas 1-3 Edward, Juara III Mewarnai Tingkat SD kelas 1-3 Klara, Juara I Mewarnai Tingkat TK Carlos Fernando, Juara II Mewarnai Tingkat TK Nesia, Juara III Mewarnai Tingkat TK Peserta Lomba Lektor Peserta Lomba Mewarna bersama pendampingnya Peserta Lomba Melukis bersama pendampingnya Orangtua menghantar anaknya untuk ikut perlombaan Ketua KBG memberikan pengantarahan untuk acara perlombaan Peserta mendengarkan penganrahan ketua KBG Nauli, peserta terkecil ikut lomba mewarnai. Peserta terkecil mewarnai gambar dengan gonta-ganti tangan. Kalau tangan kiri capek, ganti tangan kanan. Ha....  Terima kasih adik2ku yang sudah meluangkan waktu untuk ikut dalam perlombaan ini. KBG itu milik kita semua, anak-anak, laki-laki,

ANEKA LOMBA MENJELANG PESTA PELINDUNG KBG ST ANDREAS PAROKI BERNADETH PANGKALPINANG

Gambar
Membidik Arah KBG St. Andreas Paroki Bernadeth: Kemana arah KBG St. Andreas berlabu? Ini suatu pertanyaan yang harus selalu kita sadari sehingga sebagai satu komunitas beriman, tidak kehilangan arah hidup kita. Arah hidup itu penting sehingga kerja dan aktivitas kita tidak terlepas dari keterikatan kita sebagai umat yang beragama Katolik, beriman kepada Yesus yang selalu hidup. Sebagai anggota KBG St. Andreas, tempat labu kita adalah Kerajaan Surga. Untuk sampai pada Kerajaan Surga, Sinode II Keuskupan Pangkalpinang, sebagai Pedoman Pastoral Keuskupan, Post Sinode II, menghendaki supaya kita perlu mempunyai Visi, Misi, dan Spiritualitas (bdk. MGP, No. 155-1557). Visi kita, secara ringkas   adalah “Menjadi Gereja Partisipatif”. Menjadi Gereja Partisipatif, kita sebagai satu umat beriman senantiasa dibimbing oleh Allah Tritunggal, kapan dan dimana saja dalam keseluruhan hidup kita.  Untuk mewujudkan visi, kita punya misi. Misi kita ialah membangun KBG, yang mengar

Refleksi: Pejabat Negeri Ini Semestinya Belajar Dari Pertobatan Zakheus

Gambar
Refleksi ini ditulis berdasarkan bahan bacaan Minggu Biasa XXXI pada Penanggalan Liturgi 2013, Tahun C/1   Ceritera tentang Zakheus, bagi orang Kristen, tidak asing lagi. Karena ceritera ini sudah ditulis oleh Penginjil Lukas dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, bab 19 ayat 1 sampai dengan ayat 10. Ceritera tentang Zakheus hanya ada dalam Lukas. Dan karena itu adalah salah satu kekhasan Lukas yang melukiskan bagaimana pertobatan itu terjadi. Bisa saja Lukas menulis hal ini karena pada zamannya, pertobatan itu rasanya sulit dilakukan oleh para penguasa, khususnya para kepala pajak seperti Zakheus, kepala pajak di Yerikho. Zakheus: Kepala Pajak Di Yerikho Nama Zakheus sama dengan kata Zakkay, yang artinya bersih dan benar. Ia orang Yahudi yang bertugas sebagai kepala pajak di Yerikho. Zakheus merupakan pejabat pajak Yerikho, yang merupakan perpanjangan tangan kepala pajak penjajah Romawi. Salah satu pertanyaan yang menyentil diri Zakheus adalah mengapa banyak oran