BERTAHAN MENJADI MURID YESUS


Sikap dasar yang dibangun agar tetap menjadi murid Yesus adalah patuh, setia, berani, rela berkorban, dan pasrah. Dengan sikap ini, Yesaya dalam 50: 5—9a mengungkapkan, jika seorang hamba Tuhan menjalankan tugasnya, yakin bahwa Tuhan akan menolongnya baik dalam kesehatan fisik maupun keselamatan jiwanya.

Sikap dasar di atas tadi, oleh rasul Yakobus dalam 2: 14—18 merampunginya dengan satu kalimat yang bernas, iman tanpa action adalah mati. Iman tidak diungkapkan dalam kenyataan hidup, iman tidak mempunyai nilai apa-apa.

Itu artinya bahwa rasul Yakobus mau menekankan kepada umat yang mendengarkan suratnya yang adalah pengikut Yesus. Bahwa menjadi murid bukan hanya seorang murid yang lemah, yang tidak berdaya dan hanya diajar meluluh. Seorang murid diharapkan setia pada ajaran Yesus, pasrah kepada belas kasih Allah, berani dan rela berkorban untuk menyatakan iman dalam kenyataan hidup. Ini semua merupakan penghayatan iman yang diungkapkan kepada sesama, menjalankan misi kita.

Dalam menjalankan misi hidup Yesus sebagai murid Yesus, Markus dalam  8: 27—35 mengungkapkan tiga syarat untuk bertahan menjadi murid-Nya, yaitu menyangkal diri, memikul salib, dan setia mengikuti Yesus.

Menyangkal diri, suatu sikap kerendahan hati. Memikul salib adalah handal dalam penderitaan. Mengikut Yesus adalah cara kita setia dan pasrah dalam jalan salib Yesus, karena Dia adalah pusat dan sumber hidup kita.

Maka refleksi kita adalah: seberapa dalam kita selama ini menjadi murid Yesus? Seberapa tahan kita diterpa derita, banyak keluh kesah atau mencoba untuk berpasrah diri pada Kristus?

Yesus meneguhkan harapan hidup kita bila sebagai murid-Nya bertahan dalam jalan salib-Nya. ”Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan Injil, ia akan selamat.” Berbahagia dalam kemuliaan Bapa. ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik