SAMBUT RP. BERNARDUS WINDYATMOKO, MSF DAN PISAH RP. ALOYSIUS KRISWINARTO, MSF

Pisah sebuah moment yang berharga untuk selalu dikenang. Mengapa selalu dikenang? Tentu meninggalkan sesuatu yang menjadi kenangan itu sendiri. Paling kurang ada peristiwa-peristiwa hidup yang telah menggoreskan sebuah pisah yang membahagiakan atau pun pedih. Namun peristiwa-peristiwa pedih itu akan terhapuskan bila peristiwa-peristiwa yang membahagiakan itu lebih mendominasi sebuah peristiwa hidup itu sendiri.

Peritiwa-peristiwa pedih pun akan menjadi sebuah kebahagiaan bila orang yang ditinggalkan akan selalu belajar dan terus belajar untuk menimbah peristiwa itu untuk semakin memaknai hidup itu sendiri.
 Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD memimpin misa serah teriama pastor Paroki Sungailiat Bangka, dari RP. Aloysius Kriswinarto, MSF kepada RP. Bernardus Windyatmoko, MSF.

Dalam Kotbah Uskup Pangkalpinang menyampaikan kepada umat Sungailiat bahwa RP. Win telah berpartisipasi secara tidak langsung kepada umat Katolik Keuskupan Pangkalpinang melalui gambar karikaturnya dalam buku Marilah Melangkah Maju Dalam Persaudaraan-Pedoman Umat Katolik Keuskupan Pangkalpinang 2000-2010. Dan kini RP. Win sendiri memberikan diri secara langsung dalam pelayanan hidupnya bagi umat Paroki Sungailiat. Jadi RP. Win bukan orang baru. Beliau orang lama, kita patut bersyukur, beliau mau hidup dan melayani kita saat ini.

 Dalam kata sambutan RP. Aloysius Kriswinarto, MSF, mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dan kerjasama umat yang mendukung karya pelayanannya selama lebih kurang lima tahun di Paroki Sungailiat. Kerjasama kita akan berlanjut baik dalam doa maupun dalam karya pelayanan kita. RP. Kris berkarya di Paroki Keluarga Kudus Banteng, Yogjakarta. Jika ada yang mau ke Yogjakarta, jangan lupa singgah di Paroki tempat karya saya yang baru, undang RP. Kris untuk umat Sungailiat.

 RP. Bernardus Windyatmoko, MSF, yang sering dikenak Rm. Koko kini menjadi pastor Paroki Sungailiat sejak 1 Agustus 2013. Beliau adalah seorang imam yang dikenal sebagai karikartunis di Majalah Hidup. Dengan karikartunis beliau sudah menyapa banyak umat termasuk umat Paroki Sungailiat. Kerjasama antar kita, itulah ajakannya untuk membangun Paroki Sungailiat. Semoga ke depan Gereja Paroki Sungailiat semakin maju dalam karya pelayanan bagi sesama.

Bpk. Yosep Ardiyanto Totong, wakil umat dalam kata sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih yang berharga untuk Rm. Kris yang sudah setia dan dengan gigih berjuang untuk melayani umat Sungailiat selama lebih kurang 5 tahun (7 September 2008-1 Agustus 2013). Mudah-mudahan pelayanan Rm. Kris selalu dikenang dan membuat umat yang ditinggalkan ini semakin meneladani hidup Yesus sendiri. 
Kepada Rm. Koko (Win), beliau mengucapkan selamat datang dan selamat berkarya di Paroki Sungailiat. Umat kami terkadang unik Romo. Walau demikian, Rm. Koko harus berani merasakan kerjasama umat Sungailiat yang unik ini. 
 Dalam misa serah terima (17/8/2013), koor yang disersembahkan oleh OMK St. Aloysius Gonzaga, sangat memuaskan umat yang hadir. Komentar Pak Pie Pie, salah satu umat Sungailiat, misa kita malam ini sangat membahagiakan karena suara koor begitu bagus dan indah. Paroki kita mempunyai warna yang khas dan lain, ketika ada anak muda yang ikut berpartisipasi dalam Gereja. Apalagi, kehadiran dokter Bernadeth, yang sekarang berkarya di RS Arsani Sungailiat Bangka, yang menjadi dirigen koor OMK. Beliau peduli dan mau melayani umat khususnya OMK. Luar biasa dokter...., ungkap salah seorang umat yang tidak mau menyebut namanya. Jika setiap minggu ada koor semacam ini, mungkin Gereja Sungailiat semakin bersemangat untuk menghayati makna Ekaristi. Oh....rupanya, OMK, sebagai kelompok kategorial, semestinya menjadi "vitamin" dalam KBG, sehingga KBG itu sendiri semakin memberikan makna perwujudan sebuah Gereja secara riil di tengah kehidupan umat Katolik.

 Setelah misa serah terima Pastor Paroki yang baru, bersama umat dari 16 KBG mengadakan ramah tamah bersama bapak uskup, pastor, suster dan seluruh umat yang hadir di halaman Gereja. Pada kesempatan itu, OMK tampil lagi dengan beragam kostum budaya dan lagu-lagu daerah berdasarkan asal usul umat Katolik Sungailiat. Ada lagi dari Timur, ada lagu di Jawa, ada lagu dari Sumatera dan lebih hebat lagi OMK menyanyikan lagi Tiong Hoa. Terlihat Robert, salah seorang anak muda dari Flores, begitu susahnya menyanyikan lagu Tiong Hoa. Kesannya, seakan lidahnya bolak balik dan melengkung sana sini, tapi vokalnya terbata-bata. Wo....susah be menyanyikan lagu ini. Hebat, begitu pede Robert bersemangat menyanyikan lagu itu.

 Selain acara ramah tamah dibawakan oleh OMK, tak ketinggalan anak-anak Katolik yang selama ini bersekolah di SMP St. Maria Goretti, membawakan tarian sebagai bentuk doa yang ditarikan untuk para hadirin yang hadir. Bukan hanya itu, mereka pun melalui Ibu Veronika Sulistyowati mengajak umat yang hadir untuk ikut berdoa dalam bentuk tarian secara bersama-sama. Iya...makna Gereja Partisipatif muncul, semua anggota umat berperan dan mengambil bagian dalam karya pelayanan hidup bersama. Salut dech....Kapan-kapan bisa muncul lagi dengan beragam gerak tari. Qui Benecantat bis orat. Siapa yang bernyanyi bagus, ia berdoa dua kali. 

Diakhir acara ramah tamah, mbah Pardi, muncul dan memberikan salam kepada Rm. Kris. Entah pesan apa yang disampaikan mbah Pardi, hanya mereka berdualah yang tahu. Tuhan hanya menyaksikan saja. Namun yang jelas, mbah Pardi mengucapkan terima kasih atas pelayanan Romo Kris dan secara khusus berdoa untuk keluarga beliau. 

Rupanya, cinta Tuhan selalu bersemi dalam hati setiap orang. Orang tergerak untuk berkarya hanya karena cinta Yesus itu. Cintalah yang mempertemukan kita semua dalam beragam bahasa, cara berpikir dan cara pandang. Cintalah yang menyatukan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Namun jauh dari itu, cinta pulalah yang menghidupkan semua orang yang percaya kepada Kristus untuk tetap mencintai Allah dalam mencintai sesama. Mat jalan Rm. Kris, semoga tetap semangat berkarya dan melayani umat di Paroki Banteng, Yogjakarta. Salam harmoni untuk communio. ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik