Pertemuan KBG Kedua APP 2022
Pertemuan Kedua KBG:
KBG Membangun Solider dan Peduli Dalam Perahu Yesus
Persiapan:
Kitab
Suci dan Buku Puji Syukur.
Tujuan: Agar
KBG membangun Solider dan peduli dalam Perahu Yesus melalui sikap dan tindakan
murah hati kepada sesama kita.
1.
PENGANTAR
F: Bapak-ibu,
saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Pertemuan kita kali ini dengan
tema KBG Membangun Solider dan Peduli Dalam Perahu Yesus. Melalui tema ini,
kita akan membaca, merenungkan, dan mendalami teks Kitab Suci yang diambil dari
Injil Markus 3: 35-41.
Angin ribut dan ombak danau Galie
yang dahsyat menerpa perahu Yesus. Air masuk dalam perahu Yesus. Para murid
ketakutan akan peristiwa di tengah danau Galilea. Sementara peristi itu
terjadi, Yesus sedang tidur. Peristiwa itu mengarahkan mata para murid tertuju
pada Yesus. Mereka membangunkan Yesus. Keselamatan mereka terjadi. Mereka
sampai ke seberang danau.
Mari, Bapak-Ibu, saudara-saudari,
kita membuka pertemuan kita ini dengan sebuah lagu pembuka. PS No. …….. (menyanyikan lagu pembuka)
F: Mari kita berdiri, kita memberikan hormat kepada Sang
Sabda….. (semua menundukkan kepala hormat
Kitab Suci)
2.
LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN
(1). Doa
Mengundang Yesus
F: Saya persilakan salah seorang untuk doa mengundang
Tuhan. Saya persilakan ……
(2). Code:[1]
F: Mari,
kita perhatian secara saksama sebuah gambar berikut ini.
Kemudian jawab beberapa pertanyaan berikut.
Pertanyaan:
a.
Apa yang sedang terjadi dalam
gambar ini?
b.
Menurut ANDA, apa kiranya
yang menjadi rencana Allah bagi dunia?
c.
Apakah rencana Allah bagi dunia
ini, terlaksana juga dalam lingkungan hidup kita sebagai KBG?
Tambahan:
§
Rencana
Allah bagi dunia adalah keselamatan. Keselamatan secara bersama bukan keselamatan
orang perorang atau pribadi (bdk. LG 9).
§
Karena
keselamatan itu, Allah mengutus Tuhan Yesus
kepada kita agar membawa kita dan seluruh dunia
ini kembali kepada Allah (makna
ikan dan roti, ekaristi).
§
Dengan menyembuhkan orang-orang sakit, memberi
makan kepada yang lapar dan membagi-bagikan kasih-Nya kepada kita, Yesus mewahyukan rencana
Allah itu. Inilah cara
Yesus memperbaiki situasi alam sekitar kita.
§
Yesus mengharapkan dari
kita, para murid dan sahabat-Nya, untuk ambil bagian dalam
karya-Nya. Yesus berkata,
”Sama seperti Bapa Mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh.
20:21).
(3). Membaca
dan mendalami Teks Kitab Suci
F: Mari,
kita membaca teks Kitab Suci yang diambil dari Injil Markus 4: 35-41.
Saya persilakan salah seorang
membaca teks ini dengan suara yang lantang dan perlahan-lahan.
Kita yang lain, mengikutinya
dengan melihat teks yang dibaca dengan saksama.
Setelah itu, bisa minta lagi
salah seorang yang lain, untuk membaca teks yang sama.
Beri waktu jedah selama 2 menit
untuk semua anggota merenungkan teks yang sudah dibacakan tadi.
Lalu, menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
Pertanyaan:
- Siapa saja yang pergi bertolak ke seberang Danau?
- Apa yang sedang terjadi tengah laut danau Galilea?
- Apa usaha para murid ketika menghadapi angin ribut?
- Apa makna kata Yesus “Jangan Takut” kepada mereka yang ikut bertolak ke seberang?
PENEGASAN[2]:
a. Angin ribut dan ombak yang dahsyat menyembur masuk dalam perahu. Tanda alam bahwa Bumi kita sedang krisis. Bagaimana pun semua kita yang merasakan itu harus mengambil langkah untuk bersahabat dengan situasi alam dan langkah konkrit untuk memulihkannya secara terus menerus dan berkelanjutan.
b. Walau dalam situasi Bumi kita yang demikian, “mata kita harus tertuju kepada Yesus” (Ibr.12:2). Yesus meminta setiap orang beriman supaya tidak takut (Mrk. 4:35-41). Iman dimulai ketika kita menyadari bahwa kita membutuhkan keselamatan. Keselamatan tidak untuk diri sendiri tetapi untuk semua.
c. Ketika kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri maka kita sendiri akan ketakutan dan jika kita hanya mau selamat sendiri maka yang akan terjadi adalah kehancuran. Kita harus mengundang Yesus dan membiarkan-Nya masuk ke dalam “perahu”
dan “KBG” kehidupan ini. Sebab:
-
Iman
Paskah, kita dikuatkan dari
kesengsaraan dan menderitaan dalam hidup kita. Sebab Yesus yang bangkit
merupakan kemudi hidup kita dan KBG kita.
-
Iman Salib, adalah jangkar keselamatan kita. Sebab jangkar salib-Nya kita
berteduh sejenak menghadapi situasi penderitaan.
-
Arah mata kita tetap tertuju kepada Yesus, akan memberikan kita selalu harapan.
Harapan bahwa kita setia dalam “perahu-Nya” siap untuk terus disembuhkan dan
dipeluk-Nya, demi untuk bersatu, persekutuan dengan kasih-Nya.
d. Ungkapan makna yang lebih dalam
dari kata-kata Yesus “Jangan Takut”
memberikan kita cara hidup:
-
Tetap bersahabat alam dan
berjuang untuk memulihkan alam. Sikap murah hati, solider, dan peduli kepada
orang yang berkekurangan ketika kita mendapatkan “ikan dan roti” dari danau dan
alam kehidupan kita.
-
Berinisiatip membangunkan Yesus
agar menyelamatkan kita semua yang berada dalam “perahu KBG” kita. Sikap murah
hati, solider, dan peduli kepada saudara-saudari kita yang berbeda agama,
politik, kepentingan, dll untuk menyelamat dunia dari egoisme agama, politik,
dan kepentingan pribadi / kelompok tertentu.
(4). Melaksanakan
Aksi Nyata
F: Mari,
kita merencanakan aksi nyata yang hendak kita jalankan bersama dalam hidup.
Siapa, kapan, dimana, dan bagaimana yang
harus kita lakukan supaya “KBG dapat membangun sikap murah hati, solider, dan
peduli dalam perahu Yesus?”
3. PENUTUP
a. Doa spontan (mohon salah seorang dari antara
kita untuk menutup pertemuan kita ini)
b. Kolekte (diedarkan pada saat lagu penutup).
c. Lagu penutup (pilih sebuah lagu yang bisa
dinyanyikan oleh semua anggota KBG).
=***=
Salah satu KBG di Paroki Regina Pacis -
Belitung
Komentar