Pertemuan Kedua KBG Bulan Agustus 2022 Keuskupan Pangkalpinang
Pertemuan Kedua
Para
Anggota KBG Mewujudkan Solidaritas & Kepedulian Terhadap Kehidupan
Berbangsa & Bernegara Di Wilayah KBG-nya
Alokasi Waktu Untuk Kegiatan PIU Tahun Misi Bulan Agustus 2022: Pertemuan Fasilitator & Kegiatan PIU di KBG-KBG + Aksi Nyata KBG : 22 s/d 27 Agustus 2022
Persiapan:
§ Fasilitator KBG melaksanakan studi modul bersama
di Paroki atau di KBG.
§ Sarana yang disiapkan: Kitab Suci, Buku Puji Syukur,
Teks Doa dan Lagu Tahun Misi.
Tujuan:
§ Supaya setelah Pertemuan ini, Para Anggota KBG Mewujudkan
Solidaritas Dan Kepedulian sebagai Fokus Misi Gereja Partispatif Keuskupan Pangkalpinang Tahun 2022
mewujudkan semboyan Mgr Sugiyopranoto, SJ “100 % Katolik
– 100 % Indonesia,” – dengan menggagas kegiatan-kegiatan Perayaan Peringatan Kemerdekaan RI ke-77
bersama warga di lingkungan KBGnya.
F Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus!
Dalam Modul
PIU Bulan Agustus
Pertemuan I, kita
telah mendalami dan mewujudkan tema, “Supaya Kita sebagai Anggota
KBG: Solider dan Peduli Terhadap
Lingkungan Alam di sekitar tempat tinggalnya”. Kita mengambil contoh hidup Abraham, Bapa kaum beriman, yang dipanggil dan diutus untuk
membawa berkat dari ALLAH kepada semua orang.
Semoga Aksi Nyata kita setelah Pertemuan I minggu lalu, membantu
kita mewujudkan apa yang diamanatkan kepada Bapa Abraham ini!
Untuk Pertemuan II pada malam ini, maksud
dan tujuan pertemuan
kita adalah, “Supaya Kita sebagai
Anggota KBG: Solider dan Peduli Terhadap Kegiatan Hidup Berbangsa & bernegara di sekitar tempat tinggalnya”.
Mari, kita membuka
Pertemuan Pendalaman Iman Modul Kedua
ini, dengan menyanyikan sebuah lagu pembuka dari PS. No. 707 atau lagu lain yang sesuai.
F Mari, kita berdiri
untuk memberikan penghor-matan kepada Kristus, Sang Sabda yang hadir di tengah-tengah kita. (semua anggota KBG memberikan hormat
dengan menundukkan kepala).
1. DOA MENGUNDANG TUHAN
F Mari kita mengundang Tuhan,
kita menggunakan Doa dari Puji Syukur No 170. Mari kita mendoakannya bersama-sama!
2. KODE
F Bapak ibu, saudara-saudari, mari, kita memperhatikan Gambar-gambar di bawah ini, dan kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan pendalaman yang disediakan!
Pertanyaan Pendalaman Gambar
a.
Apa peristiwa yang anda temukan
pada gambar-gambar tersebut
di atas?
b.
Apa saja kegiatan
yang anda temukan
pada gambar-gambar tersebut
di atas?
c.
Siapa saja yang
boleh ikut ambil-bagian dalam kegiatan yang
muncul pada gambar
tersebut di atas?
Tambahan
b)
Kegiatan-kegiatan pada Perayaan Peringatan HUT Kemerdekaan RI, yang terekam
dala gambar ini adalah:
§ Apel Bendera
memperingati detik-detik Proklamasi HUT Kemerdekaan RI (Gambar 2).
§ Perlombaan Makan Kerupuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI (Gambar 3).
§ Perlombaan Panjat Pinang Memperingati HUT Kemerdekaan RI (Gambar 1).
c) Yang boleh ikut dalam Perayaan Peringatan HUT Kemerdekaan adalah semua warga negara, tidak pernah terdengar ada warga yang dilarang ikut.
3. MEMBACA KITAB SUCI
F Untuk
Modul PIU Pertemuan II malam ini,
kita akan menggunakan 3 teks Kitab
Suci. Karena itu, Anggota
KBG yang mengikuti Pertemuan ini, kita bagi ke dalam tiga kelompok, dengan tugas sebagai berikut (Fasilitator
membagi umat ke dalam tiga kelompok, lalu
melanjutkan!):
§ Kelompok Pertama mendalami teks yang diambil
dari Kitab Putera Sirakh 10: 1-8 (diulang sampai semua anggota KBG menemukan teks
Kitab Suci).
§ Kelompok Pertama
mendalami teks yang
diambil dari Surat I Rasul Santo
Petrus 2: 13- 17
(diulang sampai
semua anggota KBG
menemukan teks Kitab
Suci).
§ Kelompok Pertama mendalami teks yang diambil dari Injil Matius 22: 15-21 (diulang sampai semua anggota KBG menemukan teks Kitab Suci).
F.
Saya persilakan
tiga orang dari masing-masing Kelompok untuk membacakan teks Kitab Suci masing-masing secara
berurutan mulai dari
kelompok yang pertama!
Pertanyaan pendalaman:
a)
Siapa saja yang
berwewenang sebagai pemegang
kekuasaan dalam ketiga
teks Kitab Suci ini?
b)
Dari manakah para pemegang kekuasaan itu mendapatkan kekuasaan mereka?
c)
Sikap dan tingkah-laku apa saja yang
harus dimiliki oleh
(a) para penguasa
tersebut, dan (b) para
penduduk atau rakyat?
d)
Apa saja pesan-pesan yang kita temukan
dalam ketiga teks Kitab Suci
ini terkait dengan
Solidaritas dan Kepedulian yang menjadi Fokus
Tahun Misi Keuskupan Pangkalpinang tahun 2022 ini? Untuk para pejabat apa saja pesannya? Dan untuk rakyat
atau penduduk apa saja pesannya?
a) Para pemegang kekuasaan
yang disebutkan dalam ketiga teks Kitab Suci ini:
-
Kitab Putera Sirakh
10 : 1-8 (a) pejabat
pemerintah, (b) pembesar
kota, (c) para pembesar atau para penguasa,
(d) raja,-
-
Surat I Rasul Santo Petrus
2 : 13-17 (a) Kepala
Negara / Pemimpin
Tertinggi, (b) para pejabat yang diangkat oleh Kepala Negara,-
-
Injil Matius 22: 15-21 (a) Kaisar sebagai
pemegang otoritas sipil/kemasyarakatan/negara, dan (b) Tuhan
Allah sebagai pemegang
otoritas keagamaan.
b) Semua jabatan dengan kuasa atau kewenangan yang melekat di dalamnya diberikan
oleh Tuhan, atau berasal
dari Allah.
c)
Bagian dari Pengabdian kepada
Allah & Pelayanan
kepada sesama:
§ para pejabat dalam menjalankan kuasa
yang diberikan kepada mereka, dan rakyat atau penduduk
yang terkait dengan penggunaan kuasa-kuasa dan kewenangan yang ada, semua harus berlaku sebagai “abdi Allah.” (2)
Para pejabat melaksanakan kuasa dan kewenangan
mereka sebagai bagian dari pengabdian kepada Allah. (3) Rakyat atau
penduduk mengikuti aturan-aturan yang mengalir dari kewenangan atau
kuasa para pemimpin, menerima kewajiban
untuk mengikuti aturan-aturan itu sebagai bagian dari ketaatan atau
pengabdian mereka kepada Allah.
§ Tujuan dari hak dan kewenangan atau kuasa yang diberikan kepada seorang penguasa
adalah: (1) menjamin
keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, (2) menjamin perkembangan negeri, (3)
menghukum para penjahat dan mengganjar mereka yang berbuat baik, (4) mengabdi Allah / menegakkan
kepentingan Allah dan menyejahterakan manusia / menjamin kesejahteraan manusia, (5) menjamin keseimbangan antara hak dan
kewajiban (Mat. 22: 21).
§ Hal-hal yang harus dijauhkan dari pelaksanaan kuasa dan
kewenangan tersebut adalah (1) tidak
boleh membenci sesama, (2) tidak boleh dipengaruhi oleh nafsu kuasa, tidak
boleh sombong, (3) tidak
menggunakan kemerdekaan sebagai
kedok kejahatan
d) Terkait dengan Fokus Tahun Misi 2022 Keuskupan Pangkalpinang, khususnya Solider dan Peduli Terhadap Kegiatan
Hidup Berbangsa & Bernegara di sekitar tempat
tinggal kita:
1.
Bahwa
keikut-sertaan para anggota KBG dalam aneka kegiatan Hidup Berbangsa &
Bernegara di Lingkungan KBG sesuai dengan teks-teks Kitab Suci yang kita bacakan,
adalah Bagian dari Pengabdian kepada Allah & Pelayanan
kepada sesama. Dan karena itu,
2.
Keseimbangan antara
Kekatolikan dan Keindonesiaan, sebagaimana yang diharapkan oleh Mgr Sugiyopranoto, SJ dalam semboyan: Seratus Persen
Katolik & Seratus
Persen Indonesia, tidak terjadi.
3.
Ketika anggota
KBG menarik diri dari atau tidak peduli dan solider
terhadap kegiatan-kegiatan Hidup Berbangsa & Bernegara di Lingkungan KBGnya, menyebabkan Gereja Terasing dari Masyarakat.
4.
Orang-orang bukan Katolik
di lingkungan KBG tidak mendapatkan
kesempatan untuk mengalami dan menyaksikan kebaikan dan kasih Allah yang bekerja dalam diri orang-orang
Katolik yang menjadi tentangga mereka.
5.
Efeknya, karena tidak kenal
maka tidak sayang, Administrasi terkait utusan Hidup Berbangsa & Bernegara
bisa menjadi sulit dan rumit dan
bahkan muncul penolakan, seperti ijin pembangunan tempat ibadah, sekolah Katolik, Seminari, dllsb.
F Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih! Dari
Modul PIU Tahun
Misi 2022 Pertemuan II malam ini, Fiman Tuhan
yang kita bacakan
dan kita dalami
dari ketiga bacaan
yang ada, memberikan point penting ini, bahwa melalui
kehadiran kita, serta
tutur-kata berikut sikap dan tindakan
kita, saat ada perjumpaan antara
kita dengan saudara/i sebangsa dan setanah
air di lingkungan KBG kita, kita mempunyai Misi atau Perutusan untuk Menghadirkan Gereja
dan Kekayaan Ajaran
& Rahmat Penebusan Tuhan kita Yesus Kristus kepada
orang-orang di sekitar kita. Mgr Sugiyopranoto, SJ., telah mewariskan
motto yang luar biasa ini kepada kita, Umat Katolik Indonesia, “Seratus Persen
Katolik – Seratus Persen
Indonesia.” Mari kita
diskusikan & kita tentukan Aksi
Nyata apa yang
akan kita lakukan, untuk mewujudkan motto
Bp. Uskup yang juga pahlawan nasional ini,
terkait dengan “kepedulian” dan “solidaritas”.
Apa yang akan kita lakukan, sebagai
wujud-nyata sikap solider
dan kepedulian kita khusus terkait dengan kegiatan-kegiatan Hidup Berbangsa dan Bernegara di Lingkup KBG kita. Mari kita diskusikan dan dan kita putuskan
tindakan Aksi Nyata kita!
§
-----------------------------------------------------------------------------------
§
-----------------------------------------------------------------------------------
Kemudian Fasilitator Pertemuan menegaskan : Terkait
dengan Pendalaman Iman
Umat Modul 2 ini,
Aksi Nyata, yang telah kita sepakati adalah
:
§
-----------------------------------------------------------------------------------
§
-----------------------------------------------------------------------------------
F Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Setelah
sepakat tentang Aksi Nyata yang akan kita lakukan, mari kita akhir
Pertemuan Pendalaman Iman
Umat Modul 2 ini, dengan
kita mendoakan:
a. Puji
Syukur No 195
b. Doa Syukur, Pujian,
dan Permohonan (Spontan, kemudian ditutup dengan
Bapa Kami).
c. Doa
Tahun Misi
6. PENGUMUMAN : Jikalau ada.
7. LAGU PENUTUP:
Saran:
Lagu Tahun Misi atau Lagu lain
yang sesuai. Misalnya Puji Syukur 693.
Komentar