SHARING INJIL DALAM AKTIVITAS PAROKI, KOMUNITAS BASIS GEREJAWI DAN KELOMPOK-KELOMPOK KATOLIK LAIN
"Tulisan ini merupakan Hasil Belajar Bersama Tim AsIPA Paroki Sungailiat. Hasil Belajar boleh berbeda, tergantung pemahaman peserta belajar atas Sharing Injil Tujuh Langkah"
Ketika Sharing Injil menjadi pokok pembicaraan baik di tingkat
paroki maupun di tingkat KBG atau kelompok lain, banyak orang seakan kaget dan
malahan bingung. Dalam kebingungan itu, ada banyak orang juga bertanya, kalau
Sharing Injil digalakan, bagaimana dengan doa Ibadat Sabda yang selama ini
sudah sering dilakukan? Apakah Sharing Injil bisa atau boleh untuk setiap
ibadat doa yang lain seperti doa Rosario, doa arwah, doa HUT Santo-santo
pelindung KBG, HUT anggota KBG, dan lain-lain? Lalu bagaimana cara mempraktekan
Sharing Injil ini dalam setiap kesempatan ini?
Sharing Injil merupakan Cara Baru Hidup Menggereja (a New Way of Being Church) saat ini.
Cara baru ini menyangkut perubahan cara berpikir (habitus lama-habitus baru),
berkarya (kerja prioritas dan terprogramkan),
dan cara berdoa dari Ibadat Sabda
menjadi Sharing Injil. Cara Baru ini yang dibawakan oleh Yesus sendiri.
Berdasarkan catatan di atas tadi dan proses belajar
bersama Sharing Injil 7 Langkah maka diberi beberapa masukan ini sebagai
berikut:
A. SHARING INJIL 7 LANGKAH DALAM AKTIVITAS PAROKI
Aktivitas Paroki hampir
dilaksanakan setiap minggu dengan kelompok yang berbeda-beda. Hampir setiap
pertemuan kelompok-kelompok di tingkat paroki, memulainya dengan doa.
Pertanyaan dasar yang mau diajukan adalah bagaimana dengan isi doa-doa kita
itu? Apakah doa-doa kita itu telah menempatkan Kristus sebagai pusat hidup kita
atau Kristus hanya kita minta dan minta untuk menyertai kita?
Kristus mau diundang untuk hadir
dalam setiap pertemuan itu. Kehadiran-Nya bukan sebagai penonton. Kehadiran-Nya
mau dirasakan sebagai sosok yang hidup dan terus berkarya bersama kita. Maka
tuntutannya adalah Sharing Injil menjadi prioritas dan spiritualitas setiap
pertemuan kita itu.
Karena itu, Sharing Injil 7
Langkah harus dipakai dan dilaksanakan. Cara memakai Sharing Injil 7 Langkah
dalam setiap pertemuan kelompok: DPP, DPHBG, kelompok ibu-ibu, kelompok
anak-anak, kelompok remaja dan OMK, dll adalah:
Kelompok-kelompok
yang berkumpul di tingkat paroki, memulainya: dengan pentahtaan Kitab Suci lalu
masuk ke langkah 1-4 Sharing Injil 7 Langkah. Langkah ke-5 diisi dengan topik
pembahasan dari pertemuan itu (agenda utama pertemuan). Setelah agenda utama
dibahas, masuk pada langkah ke-6. Langkah 6a dibuat bila sebelumnya kelompok
sudah pernah menjalankan pertemuan dan ada tugas yang mau dilaporkan. Langkah
6b harus dibuat berdasarkan hasil pertemuan yang baru, supaya pertemuan
berikutnya ada laporan. Maksudnya supaya hasil pertemuan itu tidak didiamkan.
Langkah 6c dibuat supaya hasil pertemuan itu selalu dijalankan dengan dorongan
Sabda Kehidupan. Sabda Kehidupan menjadi kekuatan yang selalu mendorong kita
untuk melaksanakan tugas baru. Setelah itu masuk langkah ke-7 (doa penutup),
bukan doa umat.Pertemuan diakhiri dengan memberi hormat kembali pada Sabda
Allah.
B. SHARING INJIL 7 LANGKAH DALAM AKTIVITAS KBG
Sharing
Injil adalah agenda utama KBG, sejalan dengan visi keuskupan kita Menjadi
Gereja Partisipatif. Sharing Injil dilakukan dalam setiap pertemuan KBG.
Biasanya,
pertemuan KBG selain Misa juga ada pertemuan rutin atau pertemuan untuk
mendoakan suatu ujud tertentu. Dalam hal ini Sharing Injil 7 Langkah wajib
dilakukan. Pertanyaannya, bagaimana cara untuk melakukan Sharing Injil 7 Langkah
dalam pertemuan itu?
1.
Sharing
Injil 7 Langkah menjadi agenda utama kegiatan KBG. Untuk itu, langkah demi
langkah harus dilakukan dengan tekun dan rutin. Karena Sharing Injil 7 Langkah
merupakan spiritualitas KBG.
2.
Sharing
Injil 7 Langkah dilakukan dalam kegiatan Doa Rosario, baik di KBG maupun ketika
ziarah ke gua-gua Maria. Caranya: (1).
Di KBG. Mulailah dengan pentahtaan Kitab Suci dan penghormatan kepada Sabda
Allah lalu masuk langkah 1-5. Masuk langkah ke-6 diganti dengan doa Rosario.
Teks Kitab Suci yang dibacakan adalah teks Kitab Suci yang diambil dari salah
satu peristiwa Rosario yang akan didoakan.Lalu ditutup dengan penghormatan
kepada Sabda Allah. (2). Di Gua Maria.
Mulailah dengan penghormatan kepada Arca Maria lalu masuk ke langkah 1-4,
kemudian dilanjutkan dengan doa Rosario. Teks Kitab Suci yang dibacakan adalah
salah satu teks Kitab Suci yang diambil dari peristiwa Rosario yang mau
didoakan. Setelah itu diakhiri dengan penghormatan kepada Arca Maria.
3.
Sharing
Injil 7 Langkah dijalankan dalam Doa Arwah. Mulailah dengan pentahtaan dan
penghormatan terhadap Kitab Suci. Lalu masuk ke langkah 1-5. Kemudian
dilajutkan dengan langkah ke-7, dengan doa umat dan diakhiri doa penutup dan
penghormatan kepada Sabda Allah. Teks Kitab Suci diambil dari buku-buku doa
arwah.
4.
Sharing
Injil 7 Langkah dilakukan dalam HUT anggota KBG. Mulailah dengan pentahtaan dan
penghormatan terhadap Kitab Suci. Lalu masuk ke langkah 1-5, kemudian
dilanjutkan dengan langkah ke-6, dan diakhiri dengan doa umat dan doa penutup
lalu penghormatan kepada Sabda Allah.
5.
Sharing
Injil 7 Langkah dilakukan pada setiap pertemuan pengurus KBG untuk mengambil
sebuah keputusan. Mulailah dengan pentahtaan dan penghormatan Kitab Suci, lalu
masuk ke langkah 1-4, lalu bahas agenda pertemuan setelah itu masuk dalam
langkah ke-6, a,b,c dan diakhiri dengan langkah ke-7, doa penutup bukan doa
umat. Lalu diakhiri dengan penghormatan kepada Sabda Allah.
C. SHARING INJIL 7 LANGKAH DALAM AKTIVITAS KELOMPOK LAIN GEREJAWI
Sharing Injil 7 Langkah dalam aktivitas kelompok gerejawi
dapat mengikuti bagian B.
= ***=
Komentar