Keluarga Ekspos Ke Pantai Pasir Padi


Pantai Pasir Padi, terletak di Pangkalpinang. Tepatnya lebih kurang 5 kilo meter dari kota. Pantai ini merupakan ajang perjumpaan antar warga di kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Pasalnya, pantai ini memiliki panorama alam yang indah. Keindahan pantai ini terletak pada panorama pohon-pohon yang hijau yang menghilasi jalan dan menghiasi disekitar sepanjang tepi pantai Pasir Padi. Keindahan pantai ini tidak hanya itu. Keindahannya juga terletak pada warna pasirnya yang hitam mengkilat yang membentang sepanjang mata memandang. Butir pasir hitam yang mengkilat saling menyatu satu sama lain, yang dibentengi pemecah ombak buatan pemkot Pangkalpinang, sehingga pasir hitam terlihat padat nyaman yang mengakibatkan bisa menjadi lalu lintas kendaraan untuk lewat sampai ke bibir pantai. Ketika terjadi air laut surut, bibir pantai terlihat luas hampir dua setengah kilo meter. Inilah yang membuat banyak pengunjung merasa bergensi menyaksikan panorama alam Pulau Bangka.

Keindahan Pantai Pasir Padi juga terletak pada penataan bibir pantai yang tetap asri. Pohon-pohon besar berupa cemar melambai-lambai ditiup angin pantai, yang membawa kesegaran baru bagi para pengunjung. Sehingga para pengunjung yang akan pulang ke rumah mendapat inspirasi baru, yang menyemangati hidup setelah kembali dari Pantai Pasir Padi.

Keindahan Pantai Pasir Padi pun terlihat ketika ribuan pengunjung, anak-anak muda, anak-anak remaja, dan orangtua saling beradu pandang, memberikan senyuman terlihat bahwa mereka saling melebur dalam satu keluarga yaitu Keluarga Besar Pulau Bangka. Perjumpaan adalah modal dasar untuk membangun kenyamanan Kota Pangkalpinang.

Keindahan juga terberesit dari fisik-fisik bangunan yang begitu menarik. Ada restoran yang bagus. Ada pedagang kecil yang menjajahkan barang dagangannya, dan ada pihak lain yang melakoni hidup dengan cara mengeksplorasi bakat dan kemampuan mereka. Bukan hanya itu, tampilnya kaum muda sangat aktif di sana. Mereka tampil dengan menguji coba kendaraan bermotor roda dua untuk ditontonkan khalak ramai, boleh disebut 'balap pantai'. Sadar atau tidak, sebenarnya kaum muda sedang menguji nyali dan menjadi tontonan gratis bagi para pengunjung Pantai Pasir Padi.

Keindahan juga terletak pada kebersamaan kaum muda, membangun relasi antar personal, yang terlihat begitu mesra. Hal ini terlihat positip karena saat-saat keramaian itulah, mereka boleh bersama ditempat yang terbuka dan dialam yang terang benderang. Hal ini melawan celotehan orang, yang berduaan di malam yang gelap dan ditempat yang jarang dikunjungi orang banyak.

Keindahan juga terletak pada laut yang dangkal, sehingga banyak orang bisa bermain bersama keluarga di air laut. Bisa berenang dan mandi di tepi pantai. Keindahan ini mungkin hanya ada di Pasir Padi. 

Hebatnya lagi, ketika masuk di Pantai ini, biaya masuk tidak terlalu mahal. Tanggal 20 April 2014, harga per mobil Rp. 4.000,- dan per motor Rp. 2.000,-. Tidak ada biaya parkir di bibir pantai itu. Menarik lagi, tempat-tempat di bibir pantai itu bisa dipakai untuk duduk dan berbaring, ini tergantung dari keluarga sendiri yang menyiapkan sarana prasana dari rumah masing-masing. 

Akhirnya, saya pribadi boleh mengatakan Pantai Pasir Padi adalah pantai yang menarik dan menjadi ajang pariwisata kuliner yang bersahaja. Karena itu, ke depan, pemkot Pangkalpinang boleh mengatur secara maksimal dan selaras alam dan budaya orang Bangka. Salam.***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik