Modul Pertemuan 4 KBG Bulan Oktober 2019


Pertemuan Keempat:
MEMBANGUN KOMUNIO UNTUK PERUTUSAN
(Sharing Injil 7 Langkah)

F        Mari, kita membuka pertemuan Sharing Injil ini, dengan menyanyikan sebuah lagu pembuka. ... PS. No.....

Penghormatan Kepada Sabda Allah
F    Mari, kita berdiri untuk memberikan penghormatan kepada Kristus, Sang Sabda yang hadir di tengah-tengah kita. (semua anggota KBG memberikan hormat dengan menundukkan kepala).

LANGKAH-LANGKAH SHARING INJIL TUJUH LANGKAH

1.      Kita Mengundang Tuhan
F      Mari kita hening sejenak dan kita menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita.

Dapatkah seorang dari kita mengundang Yesus dengan doa pembuka?

2.      Kita Membaca Teks Kitab Suci (Alkitab)
F      Marilah membuka Injil Markus bab 6 ayat 7 sampai 13 (ulang lagi sebanyak 2-3 kali: sampai semua peserta telah menemukan teks yang sama)
Dapatkah seorang diantara kita membaca teks… bab…. ayat….sampai…....

Adakah diantara kita yang memegang Kitab Suci dari versi lain baik berupa bahasa atau pun lainnya....diminta untuk membaca teksnya yang sama. (mungkin)

3.      Kita memilih kata-kata yang menyentuh dan merenungkannya.
F      Kita memilih kata-kata atau ungkapan-ungkapan singkat, mendoakannya dengan suara lantang 3 kali, setiap kali diselingi dengan hening sejenak.

4.      Kita membiarkan Tuhan berbicara kepada kita dalam keheningan.
F      Kita berdiam diri selama ......... menit, dan mempersilakan Tuhan berbicara kepada kita dan kita memberikan pesan cinta kepada-Nya.

5.      MEMBANGUN KOMUNIO UNTUK PERUTUSAN
(Hari Minggu Misi 20 Oktober 2019 untuk membangkitkan kembali misi kepada para bangsa, 100 tahun Maximum Illud=kegiatan penyebaran misi di dunia)

F      Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Bulan Oktober tahun 2019, tepatnya tanggal 20 Oktober, Paus Fransiskus mengajak kita untuk merenungkan kembali kesadaran kita akan Misi perutusan kita sebagai orang Kristisni.

        Tema khusus untuk kita renungkan pada saat ini adalah ‘Membangun Komunio untuk Perutusan’. Ada tiga poin pokok berikut ini boleh menjadi bahan permenungan kita bersama.

1.    Membangun Komunio:
§ Sejak kita dibaptis dengan ditandai materia (air) dan forma: kalimat Tritunggal, kita tidak hanya sah menjadi murid Kristus, tetapi lebih dari itu kita menjadi satu dalam Kristus, didalam satu tubuh, yaitu Gereja Kristus. Maka makna baptisan kita ialah kita dipanggil untuk menjadi satu tubuh dalam Kristus, tugas dan tanggungjawab bersama yaitu membangun persekutuan (ad intra).
§ Dalam teks Injil Markus tadi, Yesus telah memanggil para murid-Nya. Dikumpulkan-Nya dalam satu komunitas dan didiknya dengan cara kata-kata dan perbuatan nyata. Dan saatnya siap untuk diutus pun secara komunal.

2.    Untuk Perutusan
§  Pembaptisan yang telah kita terima, tidak hanya untuk diri sendiri atau komunitas sendiri. Namun  semestinya semakin mendorong kita dengan sekuat tenaga membangun persekutuan (komunio) yang lebih luas, misi keluar. Membawa Kabar Sukacita Injil kepada semua umat manusia (ad extra).
§  Untuk menjadi utusan (misionaris), kita belajar dari apa yang dilakukan oleh Yesus seperti dalam teks Markus tadi. Yesus mengutus para murid-Nya berdua-dua (berkelompok). Mengapa?
-    Mengutus berdua-dua (kelompok), adalah sifat manusia yang sosial. Disini Yesus sangat menghargai sifat atau sikap manusia demikian.
-    Mengutus berdua-dua (kelompok), disini Yesus menghormati cara berunding sebelum pengambilan keputusan- sebagai jiwa kepemimpinan.
-    Mengutus berdua-dua (kelompok), mem-bangun kerjasama antar keduanya, supaya suatu pekerjaan menjadi ringan.
-    Mengutus berdua-dua (kelompok), semakin meyakinkan banyak orang apalagi keduanya memiliki ide-gagasan, da nisi pemberitaan yang sama.
-    Mengutus berdua-dua (kelompok), suatu cara penghindaran dari sikap sombong pribadi atas keberhasilan perutusan.

3.    Sasaran Misi kita:
§  Sasaran misi kita secara bersama ada di dalam komunitas-komunitas yang ada disekitar kita. Mulai dari komunitas terdekat keluarga-keluarga, KBG, dan masyarakat disekitar kita. Sehingga sebagai ‘Gereja’ nampak dalam suatu tatanan masyarakat.
§  Jika misi secara bersama sebagai KBG ini sungguh-sungguh dilaksanakan, maka ‘wajah Gereja’ benar-benar hadir dan membawa Sukacita bagi semua orang baik untuk anggota Gereja sendiri maupun untuk masyarakat disekitarnya.

6.      Kita membicarakan tugas yang kita yakini harus kita laksanakan bersama.
F      Mari kita laporkan tugas yang telah dilaksanakan pada rencana aksi kita di minggu lalu....

Mari, kita diskusikan rencana aksi baru: tugas mana akan kita lakukan. Siapa buat apa dan bilamana.

7.   Kita berdoa bersama secara spontan.

F      Marilah kita ungkapan doa permohonan, doa syukur dan doa pujian secara spontan
Kita satukan semua doa dengan doa yang diajarkan Yesus kepada kita: Bpa kami....

Tutup dengan sebuah lagu, pilih lagu yang bisa dinyanyikan oleh semua peserta

=***=

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik