Postingan

PENGALAMAN PERDANA DI DANAU TOBA - PRAPAT SUMATERA UTARA

Gambar
Danau Toba di Sumatera Utara itu benar bahwa sebuah keajaiban dunia. Danau terbesar dan mungkin terindah yang pernah saya lihat selama hidup saya. Di tepi danau ini terbentang berbagai hotel dan rumah penduduk. Mereka mengalami kelimpah Tuhan melalui danau itu. Air yang bagus untuk diminum, untuk mengaliri pertanian, untuk memelihara ikan air tawar dan lain-lain. Keindahan danau ini lebih nampak lagi bahwa di tengah danau itu ada Pulau Samosir dengan luas panjang 150 km dan lebarnya 75 km. Pulau Samosir kini menjadi sebuah Kabupaten Samosir. Dan di puncak Pulau Samosir itu masih ada danau lagi yang merupakan sumber air untuk masyarakat Samosir juga, selain Danau Toba. Di danau Toba itulah, saya ikut berlayar bersama rekan-rekan peserta temu Kitab Suci seregio Sumatera mengalami kebaikan Tuhan. Berlayar dengan kapal motor yang besar dan berbagai kapal motor lain yan g memuat hasil bumi masyarakat serta kapal motor penumpang dan kapal motor besar yang memuat mobil dan kendar

SHARING INJIL TUJUH LANGKAH DI KBG ST. THERESIA KANAK-KANAK YESUS 1 PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
Tim AsIPA Paroki Sungailiat Bangka berkunjung ke KBG Sta. Theresia Kanak-Kanak Yesus 1 Paroki Sungailiat. Kunjungan itu terasa hangat. Tim disambut oleh belasan orang Fasilitator KBG Sta. Theresia di rumah Bapak Thomas Jusman, Hari Minggu, 18 Agustus 2013, pukul 18.00 wib. Kunjungan ini merupakan suatu kunjungan yang membahagiakan. Karena Fasilitator KBG ini mau menerima Tim dan sekaligus mau merasakan kebersamaan dengan Tim menjalankan Sharing Injil Tujuh Langkah, yang sedang hangat dianjurkan oleh Post Sinode II Keuskupan Pangkalpinang.  Dalam kunjungan itu, Tim menyampaikan bahwa Sharing Injil Tujuh Langkah merupakan Sharing Yesus kepada Umat-Nya. Jadi Sharing Injil bukan hal baru dalam Gereja Katolik. Karena bukan hal baru, dan merupakan cara Yesus sendiri menyampaikan ajaran-Nya, maka KBG pun semestinya mengikuti cara Yesus ini. Supaya umat di KBG mampu mendengarkan Sabda Yesus, merenungkannya, menghayatinya dan melaksanakan misi Yesus itu dalam kehidupan sehari-hari.

SAMBUT RP. BERNARDUS WINDYATMOKO, MSF DAN PISAH RP. ALOYSIUS KRISWINARTO, MSF

Gambar
Pisah sebuah moment yang berharga untuk selalu dikenang. Mengapa selalu dikenang? Tentu meninggalkan sesuatu yang menjadi kenangan itu sendiri. Paling kurang ada peristiwa-peristiwa hidup yang telah menggoreskan sebuah pisah yang membahagiakan atau pun pedih. Namun peristiwa-peristiwa pedih itu akan terhapuskan bila peristiwa-peristiwa yang membahagiakan itu lebih mendominasi sebuah peristiwa hidup itu sendiri. Peritiwa-peristiwa pedih pun akan menjadi sebuah kebahagiaan bila orang yang ditinggalkan akan selalu belajar dan terus belajar untuk menimbah peristiwa itu untuk semakin memaknai hidup itu sendiri.  Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD memimpin misa serah teriama pastor Paroki Sungailiat Bangka, dari RP. Aloysius Kriswinarto, MSF kepada RP. Bernardus Windyatmoko, MSF. Dalam Kotbah Uskup Pangkalpinang menyampaikan kepada umat Sungailiat bahwa RP. Win telah berpartisipasi secara tidak langsung kepada umat Katolik Keuskupan Pangkalpinang melalui gambar karikaturnya dalam buk

SHARING PENGALAMAN RD. LUCIUS POYA HOBAMATAN: INSPIRASI UNTUK KBG DI KEUSKUPAN LAIN

Gambar
Komunitas Basis Gerejawi: Cara Baru Hidup Menggereja di Abad 21, merupakan tema utama yang menjadi refleksi para peserta dari Keuskupan Agung Makasar, Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Pangkalpinang, Keuskupan Tanjung Karang, Keuskupan Bandung, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Denpasar, Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Tanjung Selor, Keuskupan Manado, Keuskupan Larantuka, dan Keuskupan Jayapura. Pertemuan itu diselenggarakan oleh Komisi Kateketik (Komkat) KWI pada 20-23 Mei 2013 di Wisma Kare Makasar, Sulawesi Selatan. Melalui pertemuan ini, Komkat mengajak animator dan animatris atau dalam istilah Gerejawi kita, fasilitator untuk merefleksi kembali bagaimana menghidupi KBG di setiap keuskupan di Indonesia.   Hadir dalam pertemuan itu selain peserta sebanyak 42, juga para staff Komkat KWI dan RD. M. Purwatma sebagai pemberi catatan kritis dan proses pertemuan. Yang lebih menarik dan khusus lag

RUMUSAN HASIL AKHIR DAN REKOMENDASI PERTEMUAN ANIMATOR DAN ANIMATRIS KBG

Gambar
K BG: Cara Baru Hidup Menggereja Abad 21 Dengan Semangat Konsili Vatikan II, Kita Mengungkapkan dan Mewujudkan Iman Melalui Komunitas Basis Komisi Kateketik KWI mengadakan p ertemuan a nimator dan a nimatris Komunitas Basis Gerejawi (KBG) di Wisma Kare – Makasar selama empat hari, Senin – Kamis,   20-23 Mei 2013. Pertemuan ini diikuti oleh 42 peserta dari 15 Keuskupan di Indonesia, yaitu Keuskupan Agung Makasar, Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Pangkal p inang, Keuskupan Tanjung Karang, Keuskupan Bandung, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Denpasar, Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Tanjung Selor, Keuskupan Manado, Keuskupan Larantuka, Keuskupan Jayapura. Para peserta dari 15 Keuskupan ini diundang untuk merefleksikan bagaimana KBG dihidupi. A.   LATAR BELAKANG PERTEMUAN Tahun ini, Gereja Katolik mencanangkan Tahun I man untuk memperingati 50 tahun K onsili V atikan II. Salah satu bu