Postingan

PROGRAM PENYADARAN DI KBG DIBAHAS SEPANJANG HARI

Gambar
(Laporan Hari Kedua -8 Oktober 2013) Peserta Workshop ketiga AsIPA di Bangkok bangun pagi siapkan diri (8/10/2013) kemudian jam 7.00-8.00 langsung mengadakan Sharing Injil Tujuh Langkah di dalam kelompok-kelompok kecil yang telah dibagi oleh Panitia. Peserta dari setiap negara dibagi menjadi delapan kelompok kecil. Menariknya bahwa setiap peserta dapat mensharekan bagaimana disentuh oleh teks Kitab Suci baik itu meneguhkan, menegur, dan menantang untuk dilakukan para peserta saat itu. Setelah Sharing Injil, peserta melanjutkan dengan mensharekan pengalaman hidup tentang komunitas-komunitas basis di setiap paroki. Sekali lagi peserta yang tadinya dibagi dalam delapan kelompok kecil, dilebur lagi menjadi empat kelompok kecil. Situasi komunitas-komunitas basis dari setiap paroki di setiap negara ini akan dibahas dalam tema khusus yaitu program penyadaran. Disinilah, para nara sumber Fr. Rohan dari Sri Lanka dan Fr. Athur dari India mengantar peserta untuk masuk dalam cerit

WORKSHOP III AsIPA DI BANGKOK THAILAND

Gambar
(Laporan Hari Pertama-7 Oktober 2013) Bangkok, Ibu Kota negara Thailand atau yang dulu sering kita kenal Muangthai. Sebuah negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa manapun. Thailand, negara penghasil beras di Asia Tenggara, termasuk pengekspor beras untuk Indonesia. Ketika rombongan Indonesia sampai bandara Bangkok (7/10/2013), jam menunjukkan pukul 16.15. Waktu Bangkok sama dengan waktu Jakarta, wib. Tidak ada perbedaan waktu dengan Jakarta. Rombongan Indonesia ada lima orang, Rm. Frans Mukin, (Vikep Babel), Rm. Stanis Bani (Pastor Paroki Koba), Mbah Indri (Paroki Katederal Pangkalpinang), Pak Anton Sudarmedi (Paroki Tembesi Batam) dan Alfons Liwun (Paroki Sungailiat). Kami dijemput oleh Panitia Workshop ke-3 AsIPA di bandara Bangkok. Kami kemudian diantar Panitia menuju tempat pertemuan di Camillian Pastoral Care Center, Bangkok. Bangkok, ibu kota negara yang dikelilingi sungai-sungai kecil. Sungai-sungai inilah yang menjadi sumber air bagi

KBG ST. DOMINIKUS SHARING INJIL TUJUH LANGKAH BERSAMA TIM AsIPA PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
Rencana Tim AsIPA Paroki Sungailiat untuk berkumpul bersama anggota KBG St. Dominikus terwujud pada Selasa, 24 September 2013, dari pukul 16.00-17.30 wib.KBG St. Dominikus adalah sebuah wilayah di Paroki Sungailiat yang cukup luas. Wilayah ini terbentang dari Kampung Deniang hingga Kampung Kayu Arang, terletak di sepanjang jalan Sungailiat menuju Kota Belunyu. Wilayah ini terdiri dari tiga kampung yaitu Kampung Deniang, Kampung Cit dan Kampung Kayu Arang. KBG yang dipimpin oleh Don Pedro Efendi ini dihuni oleh 21 Keluarga dengan jumlah anggota umat 63 orang. Di wilayah Kampung Dening ada 10 KK, Kampung Cit ada 6 KK dan Kampung Kayu Arang ada 5 KK.  Rupanya masih ada lagi yang belum terdaftar di statistik Paroki Sungailiat. Menurut ibu Agnes Mang Sioe Ngian, salah satu anggota KBG yang hadir saat itu, menyampaikan bahwa sebenarnya lebih kurang ada satu atau dua KK yang belum terdaftar. Mungkin terlupakan. Walau demikian, dalam perayaan ekaristi sebulan sekali pada selasa min

PENGALAMAN PERDANA DI DANAU TOBA - PRAPAT SUMATERA UTARA

Gambar
Danau Toba di Sumatera Utara itu benar bahwa sebuah keajaiban dunia. Danau terbesar dan mungkin terindah yang pernah saya lihat selama hidup saya. Di tepi danau ini terbentang berbagai hotel dan rumah penduduk. Mereka mengalami kelimpah Tuhan melalui danau itu. Air yang bagus untuk diminum, untuk mengaliri pertanian, untuk memelihara ikan air tawar dan lain-lain. Keindahan danau ini lebih nampak lagi bahwa di tengah danau itu ada Pulau Samosir dengan luas panjang 150 km dan lebarnya 75 km. Pulau Samosir kini menjadi sebuah Kabupaten Samosir. Dan di puncak Pulau Samosir itu masih ada danau lagi yang merupakan sumber air untuk masyarakat Samosir juga, selain Danau Toba. Di danau Toba itulah, saya ikut berlayar bersama rekan-rekan peserta temu Kitab Suci seregio Sumatera mengalami kebaikan Tuhan. Berlayar dengan kapal motor yang besar dan berbagai kapal motor lain yan g memuat hasil bumi masyarakat serta kapal motor penumpang dan kapal motor besar yang memuat mobil dan kendar

SHARING INJIL TUJUH LANGKAH DI KBG ST. THERESIA KANAK-KANAK YESUS 1 PAROKI SUNGAILIAT

Gambar
Tim AsIPA Paroki Sungailiat Bangka berkunjung ke KBG Sta. Theresia Kanak-Kanak Yesus 1 Paroki Sungailiat. Kunjungan itu terasa hangat. Tim disambut oleh belasan orang Fasilitator KBG Sta. Theresia di rumah Bapak Thomas Jusman, Hari Minggu, 18 Agustus 2013, pukul 18.00 wib. Kunjungan ini merupakan suatu kunjungan yang membahagiakan. Karena Fasilitator KBG ini mau menerima Tim dan sekaligus mau merasakan kebersamaan dengan Tim menjalankan Sharing Injil Tujuh Langkah, yang sedang hangat dianjurkan oleh Post Sinode II Keuskupan Pangkalpinang.  Dalam kunjungan itu, Tim menyampaikan bahwa Sharing Injil Tujuh Langkah merupakan Sharing Yesus kepada Umat-Nya. Jadi Sharing Injil bukan hal baru dalam Gereja Katolik. Karena bukan hal baru, dan merupakan cara Yesus sendiri menyampaikan ajaran-Nya, maka KBG pun semestinya mengikuti cara Yesus ini. Supaya umat di KBG mampu mendengarkan Sabda Yesus, merenungkannya, menghayatinya dan melaksanakan misi Yesus itu dalam kehidupan sehari-hari.