MODUL 4 AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2018 KEUSKUPAN PANGKALPINANG


Pertemuan Keempat:
KBG DIPANGGIL UNTUK MELAKUKAN PERTOBATAN EKOLOGIS GLOBAL’ DEMI KEUTUHAN CIPTAAN

§  Persiapan:
-  Para fasilitator menyediakan waktu untuk studi bersama di tingkat paroki.
-  Anggota KBG membawa Kitab Suci dan Puji Syukur secara pribadi.

§  Tujuan      :
-  Agar KBG merencanakan dan melakukan gerakan solidaritas sosial baik secara internal maupun eksternal demi untuk keutuhan ciptaan.

PENGANTAR
F     Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus.
Kini kita masuk dalam pertemuan keempat masa Prapaskah, dengan subtema ‘KBG Dipanggil Untuk Melakukan Gerakan Solidaritas Sosial demi Keutuhan Ciptaan.’ Subtema keempat ini mengajak kita sebagai anggota KBG untuk merencanakan dan melakukan gerakan solidaritas sosial baik secara internal dalam KBG maupun eksternal KBG dengan masyarakat demi untuk menciptakan keutuhan ciptaan Allah.
Gerakan solidaritas sosial yang akan kita rencanakan dan kita lakukan bersama itu hendaknya tidak untuk lingkungan KBG kita saja, tetapi diusahakan supaya melintasi wilayah kita dan bahkan melintasi generasi kita.
Saudara-saudari yang terkasih, supaya rencana aksi yang akan kita jalankan sesuai dengan kesepakatan kita bersama, ada baiknya kita memulainya dengan pendalaman iman kita. Iman kita yang hidup akan mengarah kepada kesadaran kita yang hidup melalui aksi nyata yang akan kita jalankan bersama.
Dalam kesadaran iman kita yang hidup, Yesus Kristus adalah pusat dan sumber iman kita. Dia-lah Sang Terang yang menyinari kegelapan didalam dunia. Dia yang telah datang didalam dunia agar dunia memperoleh hidup kekal. Untuk itu, seperti Nikodemus (Yoh. 3: 14-21), kita pun datang kepada Sang Terang agar kita memperoleh juga hidup kekal itu, sehingga hidup kita pun dapat menyelamatkan alam sekitar kita, sebagai satu keutuhan ciptaan Allah.
Saudara-saudari yang terkasih, mari kita buka pertemuan keempat ini dengan sebuah lagu yang diambil dari PS..........

PENGHORMATAN KEPADA SABDA
(di rumah, tempat pertemuan doa, tuan rumah telah menyiapkan pentakhtaan Kitab Suci).

F          Mari, kita berdiri: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus... lalu dilanjutkan dengan mengajak anggota KBG untuk memberikan penghormatan kepada Kristus, Sang Sabda yang hadir di tengah-tengah kita. (semua anggota KBG memberikan hormat dengan menundukan kepala).

1.          DOA MENGUNDANG TUHAN
F     Saya persilahkan salah seorang dari kita membuka pertemuan ini dengan doa mengundang Tuhan.

2.          CODE:
F     Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih, mari kita membaca dan merenungkan sebuah penggalan pernyataan yang diambil dari Ensiklik Laudato Si, art.217:

Padang gurun eksternal di dunia sedang meluas, karenagurun-gurun internal telah menjadi begitu luas. Karena itu, krisis ekologi merupakan panggilan untuk pertobatan batin yang mendalam. Tetapi kita juga harus mengakui bahwa beberapa orang Kristen, yang berkomitmen dan berdoa, cenderung meremehkan ungkapan kepedulian terhadap lingkungan, dengan alasan realisme dan pragmatisme. Orang lain tinggal pasif; mereka memilih untuk tidak mengubah kebiasaan mereka dan dengan demikian menjadi tidak konsisten. Jadi, apa yang mereka semua butuhkan adalah pertobatan ekologis, yang berarti membiarkan seluruh buah dari pertemuan mereka dengan Yesus Kristus berkembang dalam hubungan mereka dengan dunia disekitar mereka. Menghayati panggilan untuk melindungi karya Allah adalah bagian penting dari kehidupan yang saleh; dan bukan sebuah opsi atau  aspek sekunder dalam pengalaman kristiani.

Catatan penjelasan istilah didalam Code:
§ Realisme: ajaran yang selalu bertolak dari kenyataan atau realitas yang ada secara nyata.
§ Pragmatisme: pandangan yang memberikan penjelasan yang berguna tertentu suatu permasalahan dengan melihat sebab akibat berdasarkan kenyataan untuk tujuan praktis.

 Pertanyaan pendalaman code:
a.    Pokok pemikiran apa saja yang disampaikan dalam Ensiklik Laudato Si art. 217 ini?
b.    Apa kata Ensiklik Laudato Si  art.217 ini tentang krisis ekologi?
c.     Apa maksud pertobatan ekologis yang dikedepankan dalam Laudato Si art.217 ini?
d.    Gerakan solidaritas sosial apa saja yang memugkinkan kita melakukan agar keutuhan ciptaan tetap terjaga?

TAMBAHAN:
§  Ensiklik Laudato Si(24 Mei 2015) adalah salah satu ensiklik yang dikeluarkan oleh Sri Paus Fransiskus, yang berbicara tentang ‘Perawatan Rumah Kita Bersama’. Sebutan ‘Rumah Kita Bersama’ sebenarnya adalah BUMI, Ciptaan Allah. Sri Paus, melalui Laudato Si, mengajak kita untuk membangun solidaritas sosial demi keutuhan ciptaan, supaya kita tetap layak hidup didalam bumi yang satu dan sama ini.
§  Padang gurun eksternal yang diamksudkan Sri Paus ialah lahan-lahan terbuka hijau yang selama ini terpelihara, mulai diganti dengan pembangunan berbagai bidang seperti pertambangan, properti, jalan-jalan baru, dll. Sejalan dengan ini, padang gurun internal, akan semakin kacau dan gusar akibat perkembangan pembangunan itu. Berakibat dari atas nama pembangunan itu ialah krisis ekologi.
§  Menyadari akan kerusakan alam ciptaan Allah yang selama ini dilakukan, entah dalam bentuk yang kecil dan sederhana sekalipun, atau apalagi dalam bentuk kontribusi kita yang lebih besar, Sri Paus meminta kita untuk mengakui akan kesalahan atau kegagalan kita merawat bumi ini. Sri Paus menawarkan kepada kita suatu ‘pertobatan ekologis global’ (LS art. 5) dalam hidup ini terkhusus dalam masa prapaskah ini.
§  Pertobatan ekologis global yang ditawarkan Sri Paus, berlanjutan dengan sikap membangun solidaritas sosial, tidak hanya antar generasi sekarang ini namun juga intergenerasi yang akan datang dengan memberikan pemahaman yang benar seperti yang diungkapkan Yesus: "Sebab saat Aku lapar, kamu memberi Aku makan; saat Aku haus, kamu memberi Aku minum; saat Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; saat Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; saat Aku sakit, kamu merawat Aku; saat Aku didalam penjara, kamu mengunjungi Aku"(Mat. 25, 35-36).

3.          MEMBACA SABDA TUHAN:
F       Mari kita membuka Kitab Suci Perjanjian Baru(2x)
Kita membuka dari Injil Yohanes.
Kita mencari Injil Yohanes bab3
Injil Yohanes bab 3, ayat 14.
Injil Yohanes bab 3, ayat 14 sampai dengan ayat 21.
(diulangi sampai semua peserta mendapatkan teks Injil Yohanes 3:14-21).

Saya persilahkan salah seorang dari kita membacakan teks tadi, dengan suara lantang, dan tidak tergesa-gesa.

Adakah di antara kita yang membawa Kitab Suci dari versi lain, (misalnya Alkitab Kabar Baik Dalam Bahasa Indonesia sehari-hari)? Jikalau ada, saya persilahkan untuk membacakan teks Injil Yohanes 3: 14-21 ini dari versi yang ada dalam Alkitab-nya, dengan suara lantang dan tidak tergesa-gesa!

Pertanyaan pendalaman teks Kitab Suci:
a.    Apa yang sedang dilakukan Nikodemus dalam Injil tadi?
b.    Mengapa cara Nikodemus meninggikan Allah didalam hidupnya dengan mendatangi Yesus pada waktu malam?
c.     Bagaimana cara manusia menanggapi ‘Terang yang sudah datang ke dalam dunia’ itu?

PENEGASAN:
§  Nikodemus, seorang Farisi, pemimpin agama Yahudi, tetapi dengan diam-diam, ia menjadi pengikut Yesus. Dia datang pada malam hari dengan maksud ingin belajar tentang hidup kekal yang bersumber pada kasih Allah didalam diri Yesus.
§  Cara Nikodemus yang demikian, secara tidak sadar, ia telah menunjukan sikap solidaritas sosial dengan Yesus dan juga dengan alam, ciptaan Allah di waktu malam. Didalam kegelapan malam, Yesus dipandang dan dihayati sebagai Terang yang menyinari perjalanan hidupnya.
§  Maka solidaritas sosial bagi Nikodemus dan sekaligus bagi kita sebagai satu komunitas umat beriman adalah sikap batin manusia yang bersumber dari rasa cinta kepada kehidupan bersama yang diwujudkan dalam tindakan nyata berupa pengorbanan dan kesediaanmenjaga, membela, maupun melindungiterhadapkehidupanbersama.
§  Kesatuan Nikodemus dengan alam di waktu malam, dengan Yesus sebagai sumber Terang yang menghalau kejahatan seperti tidak percaya akan Allah, takut akan kegelapan, dan membenci terang, adalah jiwa kita umat beriman untuk melakukan pembaharuan hidup (dilahirkan kembali) sebagai orang yang setia dalam terang.
§  Dengan hidup didalam Terang seperti Nikodemus, kita pun diajak untuk membaharui diri dalam Terang Kristus dengan hidup yang benar seperti membangun rasa solider, tanggungjawab, belarasa, mengakui kegagalan memelihara alam, dan siap sedia melakukan gerakan solidaritas sosial untuk menjaga dan memelihara keutuhan ciptaan kembali.
§  Merusak alam adalah dosa melawan alam dan melawan Allah, maka pemulihannya adalah melakukan gerakan sosial yang mengalir dari pertobatan ekologis dan pertobatan rohani. Penghormatan terhadap alam tidak hanya menghargai alam itu sendiri namun menghormati Allah Sang Pencipta. Maka pertobatan ekologis dan pertobatan rohani menjadi satu.
§  Melakukan gerakan solidaritas sosial sebagai bentuk ‘pertobatan ekologis global’ seperti membangun komunikasi sosial intergenerasi dengan berpedoman pada Sabda Yesus: "Sebab saat Aku lapar, kamu memberi Aku makan; saat Aku haus, kamu memberi Aku minum; saat Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; saat Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; saat Aku sakit, kamu merawat Aku; saat Aku didalam penjara, kamu mengunjungi Aku"(Mat. 25, 35-36).

4.          AKSI NYATA KBG:
-    Keluarga: apa yang dilakukan keluarga secara bersama-sama untuk melakukan pertobatan ekologis sebagai gerakan solidaritas sosial seperti dikatakan Yesus ini: "Sebab saat Aku lapar, kamu memberi Aku makan; saat Aku haus, kamu memberi Aku minum; saat Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; saat Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; saat Aku sakit, kamu merawat Aku; saat  Aku didalam penjara, kamu mengunjungi Aku"(Mat. 25, 35-36).
-    KBG: apa yang dilakukan KBG sebagai pertobatan ekologis untuk gerakan solidaritas sosial bersama-sama seperti dikatakan Yesus ini: "Sebab saat Aku lapar, kamu memberi Aku  makan; saat Aku haus, kamu memberi Aku minum; saat Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; saat Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; saat Aku sakit, kamu merawat Aku; saat Aku didalam penjara, kamu mengunjungi Aku"(Mat. 25, 35-36).

5.          DOA SPONTAN
F          Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih.Mari kita sampaikan doa-doa pujian, ucapan syukur ataupun permohonan sehubungan karya ciptaan Allah yang telah kita terima dalam hidup kita baik sebagai pribadi maupun sebagai satu keluarga Allah.
a)   .................................................................................................................................
b)  .................................................................................................................................
c)   .......................................................................................................................

Mari, kita satukan semua doa dengan berdoa bersama dari Teks DOA MOHON PENYERTAAN ALLAH BAGI UMAT KEUSKUPAN PANGKALPINANGDALAM MEWUJUDKAN IDENTITAS KEUSKUPAN.

DOA MOHON PENYERTAAN ALLAH

BAGI UMAT KEUSKUPAN PANGKALPINANG
DALAM MEWUJUDKAN IDENTITAS KEUSKUPAN

Allah Tritunggal yang maharahim,
Kami bersyukur atas anugerah kasih-Mu yang memperkenalkan diri sebagai Allah yang satu dalam tiga pribadi: Bapa Putra dan Roh Kudus, yang hidup dalam persekutuan cinta. Kami bersyukur atas Rahmat cinta-Mu yang menyertai hidup kami, sebagai satu keuskupan yang sedang membangun Gereja Partisipatif: yang berpusat kepada Putra-Mu, membangun persekutuan, dan melaksanakan misi.
Dengan meneladani persekutuan cinta-Mu, kami mohon agar Engkau, Allah Tritunggal yang mahakudus memperbaharui diri kami, keluarga, KBG, dan paroki kami, dalam  kesatuan dengan keuskupan kami dan seluruh Gereja-Mu. Baharuilah keluarga kami dengan Rahmat-Mu, agar keluarga kami menjadi keluarga yang setia dan sejahtera. Baharuilah KBG kami, agar menjadi KBG yang inklusif dan berdialog, berakar pada iman dan ajaran Gereja, KBG yang militan, yang peduli terhadap lingkungan hidup, profetis, dan berpihak kepada yang lemah, serta KBG yang dinamis, transformatif dan sebagai Rumah Tangga bagi siapapun.
Gerakanlah kami untuk semakin mengambil bagian dalam kehidupan bersama, sebagai anggota komunitas yang rendah hati, saling melayani seperti yang ditunjukkan Yesus Kristus Tuhan, Guru dan Penyelamat kami. Bunda Maria, doakan kami agar semakin menghayati hidup kami sesuai yang diajarkan Kristus Tuhan kami. Amin.



Dan kita tutup pertemuan kita dengan menyanyikan sebuah lagu!

=***=


IBADAT TOBAT MASA PRAPASKAH
PERTOBATAN EKOLOGIS

01.  Lagu Pembuka

02. Tanda Salib dan Salam
P          Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U         Amin
P          Semoga kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Putra-Nya, Yesus Kristus beserta kita.
U         Sekarang dan selama-lamanya.

03. Kata Pengantar
         Saudara-saudari terkasih, kita telah mengikuti empat kali pertemuan pada masa Prapaskah 2018 dengan tema: Membangun Solidaritas Sosial demi keutuhan alam ciptaan. Saatnya bagi kita untuk mengoreksi diri sehingga makna pendalaman yang sudah kita lakukan sungguh kita wujudkan dalam hidup sehari-hari. Melalui ibadat tobat ekologis ini, diharapkan bahwa kita semakin terdorong membarui diri sebagai umat beriman, terutama dalam membangun solidaritas sosial demi keutuhan ciptaan.

04. Pernyataan Tobat
P          Setelah diingatkan akan isi pendalaman tema pertemuan yang lalu, marilah kita hening sejenak sambil merenungkan sebuah lagu dari Ebit G. Ade berikut ini:

(Fasilitator dapat mendaraskan dan menyanyikan lagu ini/mendengarkan lewat HP)
Perjalanan ini...terasa sangat menyedihkan sayang engkau tak duduk disampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan di tanah kering bebatuan,
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan....
Hati tergetar menatap kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi gembala kecil menangis sedih ...
Kawan coba dengar apa jawabnya ketika di kutanya mengapa bapak ibunya tlah lama mati ditelan bencana tanah ini.
Sesampainya di laut... kukabarkan semuanya....
Kepada karang kepada ombak... kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya .... Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan....
Melihat tingkah kita yang selalu salah
dan bangga dengan dosa-dosa atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita...
Coba kita bertanya pada Rumput yang bergoyang.

P          Saudara-saudari terkasih.
Pesan lagu ini mengetuk hati nurani kita untuk menyadari bahwa kita terlibat dalam perusakan alam semesta.Dosa ekologis inilah yang harus kita sesali dan berjanji untuk tidak lagi melukai alam ciptaan Alla.

Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan, dan memohon pengampunan-Nya, sehingga kita pantas bertemu dengan Dia dan mendengarkan Sabda-Nya, dengan mendoakan doa tobat:
U          Saya mengaku,................
P          Tuhan Kasihanilah kami.................     
U          Tuhan Kasihanilah kami......
P          Kritus kasihanilah kami..................     
U          Kristus kasihanilah kami
P          Tuhan kasihanilah kami..................
U          Tuhan kasihanilah kami
P          Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U          Amin.

05.    Doa Pembuka
P          Marilah kita berdoa:
Allah Bapa Yang Maha Rahim, kami mengucap syukur kepadaMu, karena selama masa Prapaskah ini Engkau memberikan kesempatan yang baik bagi kami untuk merenungkan upaya kami untuk membangun solidaritas sosial demi keutuhan ciptaan. Pada kesempatan ini pula, kami memohon anugerahilah kami dengan kesetiaan mendengar Sabda-Mu, sehingga dengan semangat tobat sejati kami dapat membarui hidup untuk semakin mencintai Alam.

Semoga kami semakin mampu menjadikan bumi sebagai rumah bersama mahkluk ciptaan lain. Kami pun dapat berlaku sebagai sahabat bagi alam ciptaan-Mu bukan perusak alam semesta sehingga kami mampu menyadarinya sebagai anugerah-Mu dalam iman dan kasih seperti yang telah diajarkan oleh Putra-Mu Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang segala masa.

U   Amin.

06.    Bacaan Injil:
P          Semoga Tuhan beserta kita.
U         Sekarang dan selama-lamanya.
P          Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 20:9-18
U         Dimuliakanlah Tuhan.

07.    Renungan Lukas 20 : 9 – 18
Pemeriksaan Batin
P          Marilah kita hening sejenak.....(fasilitator membacakan renungan dalam bentuk pemeriksaan batin).
F          Selama ini, kita kurang memedulikan kesatuan, per-audaraan, saling percaya, salinghormat menghormati yang   mendorong untuk bertanggung jawab bersama atas alam ciptaan yang dianugerahkan bagi hidup manusia.....(hening sejenak.......).
F          Selama ini, kita kurang menyadari tanggungjawab dan partisipasi sosial untuk peduli dan terlibat dalam realitas sosial manusia dengan seluruh keutuhan ciptaan.(hening sejenak........)
F          Selama ini, kita kurang menyadari sebagai manusia kami harus hidup saling melengkapi dengan ciptaan lain. Kami pun kurang menghormati dan menghargai alam ciptaan Tuhan. (hening sejenak....).
F          Selama ini, kita kurang menyadari bahwa alam telah memelihara kehidupan manusia.Alam telah menyediakan segala yang diperlukan manusia untuk menjamin kelangsungan hidupnya.(hening sejenak.....)
F          Selama ini, kita kurang mendengarkan panggilan untuk mengambil bagian dalam memelihara alam. Sebagai citra Allah, manusia adalah rekan kerja Allah dalam me-melihara alam semesta.
F          Kita memandang diri sebagai pusat dari sistem alam semesta. Kami hanya menganggap yang paling penting dan paling menentukan dalam tatanan ekosistem alam ciptaan. (hening sejenak ......)
F          Kita memperlakukan alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan ekonomis manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.            (hening sejenak..........)
F          Kita dengan mudah menghabiskan isi alam tanpa me-mikirkan kelestariannya. Alam  menderita dan tidak lagi menjadi tempat yang nyaman untuk hidupnya.            (hening sejenak ........)
F          Terjadinya pencemaran air, udara, tanah, suara, banjir, tanah longsor, pembuangan sampah di sembarang tempat dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas adalah kegagalan kita dalam menjaga keutuhan ciptaan Tuhan. (hening sejenak.......)
F          Sikap batin kita tidak bersumber dari rasa cinta kepada kehidupan bersama yang diwujudkan dalam tindakan nyata berupa pengorbanan dan kesediaan menjaga, membela, maupun melindungi terhadap kehidupan bersama. (hening sejenak.......)
F          Alam ciptaan merupakan harta kehidupan bersama, warisan seluruh umat manusia, tanggungjawab semua orang.

08. Doa Umat dan Bapa Kami
P          Saudara-saudari, percaya akan sabda Yesus, “… mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya”, marilah menyampaikan doa-doa permohonan kita kepada Bapa di surga, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Nya…
            (Umat menjawab: Jadikanlah kami penyayang kehidupan)

1.        Ya Tuhan, kami bersyukur atas ciptaanMu, alam semesta seisinya, sebagai tempat dan pendukung hidup kami. Berikanlah kami kekuatan, agar kami mampu menjaga dan melestarikannya sesuai dengan rencana penciptaanMu, sebagai wujud pertobatan kami.
Marilah kita mohon…Jadikanlah kami penyayang kehidupan
2.        Ya Tuhan, selamatkanlah kami umatMu dari akibat kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang pada saat ini semakin memprihatinkan.
Marilah kita mohon.....
3.        Ya Tuhan, berikanlah kekuatan, agar kami tidak hanya menyalahkan orang lain yang telah menghabiskan sumber daya alam dan merusak lingkungan hidup kami, melainkan kami sendiri berperilaku peduli terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Marilah kita mohon ……… Jadikanlah kami penyayang kehidupan
4.        Ya Tuhan, ajarilah kami untuk mencintai lingkungan hidup kami ini, sehingga dengan senang hati kami memelihara agar lingkungan hidup ini tetap bersih dan bebas dari pencemaran.
Marilah kita mohon … Jadikanlah kami penyayang kehidupan.
5.        Ya Tuhan, tanamkanlah sikap kepedulian di dalam diri umatMu untuk terlibat bersama dengan sesama, dalam usaha-usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Marilah kita mohon …Jadikanlah kami penyayang kehidupan.

 (Diberi kesempatan kepada 1-2 orang lagi dari peserta untuk menyampaikan doanya secara spontan)

P          Allah Bapa kami, terimalah doa-doa permohonan umat-Mu ini,dan perkenankanlah kami memadukannya dengan doa yang diajarkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu.
U         Bapa kami yang ada di surga…..

09. Aksi Perutusan
P          Saudara-saudari terkasih, masa Prapaskah adalah masa persiapan untuk mengalami dan merayakan Paskah Tuhan.
Tanpa ambil bagian dalam doa, pertobatan atau pembaruan diri, dan amal bakti kepada sesama, kita kurang layak ikut serta dalam kemenangan dan kebahagiaan Paskah.

Semoga aksi bersama, sebagai pembaruan diri, yang kita rencanakan tadi dan yang akan kita wujudkan, menjadi tanda keikutsertaan kita dalam merayakan kemenangan Paskah Tuhan.

10. Doa Penutup
P          Marilah kita berdoa
            Allah Bapa yang berbelaskasih, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau senantiasa mengasihi kami kendati kami berdosa. Semoga Sabda-Mu menguatkan kami menjalani dan membarui hidup serta mewujudkan niat baik yang telah kami rencanakan.Berkatilah kami agar kelak dapat ambil bagian dalam kegembiraan Paska bersama Kristus Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.
U         Amin

11. Mohon Berkat Tuhan
P          Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri Ibadat ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.(hening sejenak).
            Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
            Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U         Amin.

12. Pengutusan
P          Marilah kita pergi untuk mewartakan kasih dan pengampunan Tuhan.
U         Amin.

13. Lagu Penutup
=***=

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik