KBG MENIMBANG-NIMBANG DAN MEMUTUSKAN PRIORITAS PASTORAL

-

 

KBG Sta. Elisabeth-Paroki Sungailiat, melakukan proses evaluasi diri

KBG/KELOMPOK KATEGORIAL/UNIT KEUSKUPAN

MENIMBANG-NIMBANG DAN MEMUTUSKAN

PRIORITAS PASTORAL 2024-2029 

A.  PERSIAPAN:

-        Buku Puji Syukur

-        Kitab Suci

-        Fotocopy lembaran Jawaban 10 Tema Evaluasi KBG

-        Lembaran Syering Injil 7 Langkah (Langkah 1-4)

 

B.  TUJUAN:

-        Umat KBG memahami jawaban-jawaban atas 10 tema evaluasi diri KBG.

-     Umat KBG mampu menentukan tema-tema untuk menjadi prioritas pastoralnya selama 5 tahun ke depan (2024-2029).

C.  PROSES PERTEMUAN

(1).  Pengantar

Fasilitator memberi kata pengantar, misalnya sebagai berikut:

 

F:  Saudara-saudari yang terkasih.

Pertemuan ini, kali ini untuk melihat kembali hasil-hasil evaluasi diri KBG kita dari Januari hingga Mei 2023. Kita sebagai umat KBG telah berjalan bersama dan berpartisipasi dalam melakukan evaluasi diri berdasarkan 10 tema dengan satu kerang besar yaitu tiga bintang: berpusat pada Kristus, membangun komuni dan melaksanakan misi. Mari kita hening sejenak. (hening sejenak)

 

F: Saudara-saudaraku yang terkasih. Mari kita membuka pertemuan ini dengan menyanyikan sebuah lagu.

(pilih lagu yang bisa dinyanyikan semua anggota).

 

(2).Tanda Salib dan Doa Mengundang Tuhan

F: Silahkan salah seorang dari kita memulai pertemuan kita ini dengan doa mengundang Yesus.



(3).Membaca dan Mendengarkan Sabda

F:  Marilah buka Kitab Suci, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose, bab 3, ayat 14, sampai ayat 15 (Kolose 3: 14-15); (ulang lagi....)

F: Saya persilahkan salah seorang diantara kita membacanya dengan perlahan-lahan, dengan suara lantang dan dalam suasana doa.

 

F: Apakah di antara kita yang memegang Kitab Suci dari versi lain baik berupa bahasa atau pun lainnya....?

Jika ada, silahkan membaca. Jika tidak saya akan membacakannya sekali lagi.


(4).Kita Melihat dan Membaca kembali Hasil Evaluasi Diri KBG (10 tema):

 

F:  Saudara-saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Sebelum kita menentukan 5 tema untuk menjadi prioritas pastoral kita ke depan, baiklah kita mendengarkan hasil evaluasi diri sejak Januari hingga Mei ini tentang 10 tema.

    

a)    Membaca pertema, hasil evaluasi diri KBG (mohon sekretaris KBG siapkan hasil evaluasi diri per KBG).

Tema 1:

Tema 2:

Tema 3:

Tema 4:

dst………

 

b)    Hening sejenak untuk menentukan 5 tema sebagai prioritas pastoral untuk lima tahun mendatang. “Dari 10 tema yang sudah kita lakukan evaluasi diri KBG kita, tema-tema mana saja (lima tema) menjadi prioritas pastoral 5 tahun ke depan?

 

(5).Kita Membiarkan Tuhan Berbicara Kepada Kita Dalam Keheningan

F: Kita berdiam diri selama ..... menit, dan mempersilakan Tuhan berbicara kepada kita. Di saat hening itu, anda masing-masing bisa bertanya kepada Tuhan: apa yang hendak Ia katakan kepada anda lewat kata atau kalimat singkat yang sudah anda pilih.

 

(6). Kita Menentukan Prioritas Pastoral

F: Saudara-saudaraku yang terkasih. Sesudah kita membaca Sabda Tuhan dan membaca hasil evaluasi diri KBG atas 10 tema, sekarang saatnya kita diskusikan penentuan lima tema prioritas pastoral kita lima tahun ke depan.

 

No.

(1)

Prioritas Arah

(2)

Alasan pemilihan prioritas

(3)

Tahun

(4)

1.

 

 

2024

2.

 

 

2025

3.

 

 

2026

4.

 

 

2027

5.

 

 

2028

 

Langkah Implementasi berdasarkan lima tema:

 

Tahun

(4)

Langkah Implementasi

KBG

(5)

 

PAROKI

(6)

2024

 

 

2025

 

 

2026

 

 

2027

 

 

2028

 

 

 

(7). Doa Permohonan

F: Saudara-saudaraku terkasih. Terima kasih untuk partisipasi kita semua dalam pertemuan penentuan prioritas lima tahun yang akan datang. Jawaban kita akan kita kirim ke paroki, tentu akan menjadi pembaruan atau pertumbuhan Komunitas kita.

 

Sekarang kita siapkan diri untuk menyampaikan doa-doa permohonan kita sehubungan dengan apa yang telah kita refleksikan. Kita hening sejenak.

 

(Hening sejenak kemudian fasilitator mempersilahkan anggota untuk menyampaikan doa secara spontan.

Sesudah doa spontan, Fasilitator mengajak umat untuk berdoa Doa Perayaan Syukur 100 Tahun Keuskupan, misalnya dengan kata-kata sebagai berikut:).   

 

F:   Mari kita doakan bersama-sama «Doa 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang.» lihat pada Lampiran-1

 

D.  PENUTUP:

(8).    Pengumuman

(9).    Tanda Salib

(10).  Lagu (disediakan lagu Tahun Syukur, 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang pada lampiran)

=***=

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

-
Gambar
Isi tulisan Mas Bambang Harsono: Saya kutip kembali isi tulisan Mas Bambang Harsono berikut ini: DOA HORMAT THS-THM. Manakah yang benar mengenai doa singkat saat melakukan hormat organisasi? Doa-1: "Seluruh bumi, langit dan alam seisinya, kupersembahkan kepadaMu, Allah Tritunggal Maha Kudus, yang bersernayarn dan kupertahankan dalam hatiku".ataukah ini: Doa-2: “Terpujilah Allah Tritunggal Maha Kudus, bersemayam dalam hatiku, akan kupertahankan selalu”.Mohon pencerahannya…. Shalom.... Gloria.... Tahukah kita dasar kedua doa ini? Ketika saya membaca kedua doa yang ditulis Mas Bambang Harsono di link FB Keluarga Besar THS-THM, jujur bahwa saya kembali disadarkan untuk menyimak lebih baik dan dalam dari kedua doa tersebut dengan mengajukan pertanyaan ini. Alfons Liwun : adakah dasar dari kedua doa ini? Lewat beberapa menit kemudian Mas Bambang Harsono menjawab kepada saya demikian: saya kurang tau pasti kak Alfons... mungkin seperti Aku Percaya bentuk panjang dan be
Read more »

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

-
Catatan kecil ini dibuat oleh Alfons Liwun dari Pengantar RD. Frans Mukin pada pelatihan fasilitator KBG-KBG Paroki Regina Pacis-Tanjungpandan  Negeri Lansakar Pelangi, 11 September 2014 A.     AsIPA-PIPA AsIPA sebenarnya adalah sebuah metode pengembangan KBG yang berkonteks Asia. Modul-modul AsIPA ini sangat sederhana. Karena sederhana maka dapat digunakan di negara mana pun di Asia ini, termasuk Indonesia. Bahkan modul-modul ini sudah dikenal secara internasional. AsIPA, kepanjangan dari Asian Integral Pastoral Approach . Penekanan AsIPA ialah pada ‘integral’. Mengapa? Karena di Asia ini ada banyak situasi yang sama yang dialami oleh tiap-tiap negara. Juga di setiap negara di Asia ini terdapat banyak agama dan budaya, didalamnya hidup dan terintegrasi didalam suatu masyarakat dalam sebuah negara. Karena itu untuk memajukan semuanya ini harus harus dicari sebuah ‘jalan baru’, sebuah jalan yang ditempuh dalam berkarya, jalan baru itu disebut pastoral secara terpadu-
Read more »

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik

-
I.           Dokumen Resmi Gereja Katolik Tentang Komunitas Basis Gerejawi: A.      Kitab Hukum Kanonik (KHK) Ada dua kanon yang boleh kita kutip disini, untuk mengindikasikan bahwa didalam kedua kanon ini tersirat ada gagasan Komunitas Basis Gerejawi (KBG), “ Paroki ialah komunitas kaum beriman kristiani tertentu yang dibentuk secara tetap dalam Gereja partikular, yang reksa pastoralnya, dibawah   otoritas Uskup diosesan, dipercayakan kepada Pastor Paroki sebagai gembalanya sendiri. ” [1] Melalui kanon ini kita menemukan sekurang-kurangnya ada dua hal pokok. Pertama, bahwa paroki yang didirikan berdasarkan orotitas Uskup diosesan [2] dan reksa pastoralnya diserahkan kepada pastor paroki. Kedua, bahwa umat kristiani yang ada didalam paroki terhimpun dari umat kristiani-umat yang sudah dibaptis yang menetap dan tinggal didalam wilayah paroki tersebut. Dalam pemahaman yang kedua inilah kita boleh mengerti lebih jauh bahwa umat yang sudah dibaptis tinggal menyebar dan mene
Read more »