YESUS MENGAJAR DAN MENGHIDUPKAN DOA (2)


PERTEMUAN KBG BULAN MARET 2019
Penanggungjawab Modul: RD. Marsel Gabriel, RD. Dr. Benny Balun, 
Ibu Shito Kadari, dan Bp. Alfons G. Liwun

Persiapan:
§  Fasilitator wajib mengikuti pertemuan untuk simulasi dan studi modul yang dipimpin oleh Pastor Paroki sebagai Koordinator Fasilitator maupun sebagai Koordinator PIPA Paroki.
§  Fasilitator menyediakan berbagai hal atau perlengkapan yang perlu untuk pertemuan pendalaman iman umat ini, yakni :
-  Kitab Suci dan Puji Syukur
-  Modul Pertemuan yang didukung oleh gagasan dasarnya.
-  Teks Doa Mohon Penyertaan Yesus Kristus Bagi Umat Keuskupan Pangkalpinang (Tahun 2019: Keberpusatan pada Kristus).

Tujuan:
§  Supaya kita semakin mengenal siapa itu Yesus yang mengajar dan menghidupkan doa.
§  Supaya kita semakin erat berelasi dengan Yesus melalui doa yang Dia ajarkan kepada kita.
§  Supaya kita tetap meneladani Yesus yang selalu mengajar dan menghidupkan doa.

A.  PENGANTAR

F    Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus!
Kita telah melewati dua minggu di bulan Maret ini. Pertemuan kedua bulan Maret kita sudah mendalami Yesus yang tekun berdoa. Kita sudah tahu dari teks-teks Kitab Suci bahwa Yesus tekun berdoa karena Ia mau tetap tinggal bersama dengan Bapa-Nya dalam hidup dan karya-Nya di dunia.
Pada pertemuan ketiga ini, kita diajak untuk mendalami tentang Yesus mengajar dan menghidupkan doa. Dan doa pokok yang diajarkan Yesus ialah Doa Bapa Kami. Melalui tema ini juga, kita  diajak menyiapkan diri mengikuti kisah sengsara Yesus dalam jalan salib-Nya, selama masa prapaskah.
Apa yang kita harapkan dari pertemuan kita ini? Harapan kita ialah supaya:
§  kita semakin mengenal siapa itu Yesus yang mengajar dan menghidupkan doa.
§  kita semakin erat berelasi dengan Yesus melalui doa yang Dia ajarkan kepada kita.
§  kita tetap meneladani Yesus yang selalu mengajar dan menghidupkan doa.

Mari, kita membuka pertemuan pendalaman iman umat ini,  dengan menyanyikan sebuah lagu pembuka. ..... PS. No. ......

PENGHORMATAN KEPADA SABDA ALLAH

F    Mari, kita berdiri untuk memberikan penghormatan kepada Kristus, Sang Sabda yang hadir di tengah-tengah kita. (semua anggota KBG memberikan hormat dengan menundukkan kepala).


B.  LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN IMAN:

1.  DOA MENGUNDANG TUHAN
F    Saya persilahkan salah seorang dari kita mengundang Tuhan dalam doa pembuka. Sekali lagi, saya persilakan!

2.  KODE
F   Saya persilahkan kita memperhatikan KISAH berikut ini. Mohon salah seorang diantara kita membacakan kisah ini dengan suara yang lantang dan perlahan-lahan agar semua kita dapat mendengarnya!

REDMOND DEREK DALAM ‘SEPATU TERAKHIR’

Derek Redmond seorang pelari 400 meter asal Inggris. Cita-citanya mau menjadi pelari terkenal dalam lomba lari dunia, dalam perhelatan Olimpiade.
Derek, pertama kali mengikuti lomba lari 400 meter di Korea Selatan, 1988. Kerja keras dalam latihan bersama Jim, ayahnya telah dilalui Derek. Tetapi, Derek gagal sebelum berlomba karena cidera pada lututnya. Cita-cita meraih emas di olimpiade Korea, gagal! Namun, ayahnya memberikan semangat pada Derek, ‘ Nak, jangan takut. Masih muda. Lain waktu bisa ikut lagi! Derek pun menganggukkan kepalanya. Ayah, harus tetap jadi pelatih Derek. Derek tidak mau dilatih orang lain. Ayahnya pun tersenyum.
Niat Derek untuk meraih cita-citanya, tidak pupus. Derek ikut lomba lari 400 meter lagi pada olimpiade 1992 di Barcelona. Segala persiapan baik fisik maupun mental telah disiapkan bersama pelatihnya. Bersama pelatih kemudian menuju Barcelona. Tiba saatnya, Derek ikut lomba lari 400 meter.
Suara pistol menanda dimulainya perlombaan. Beberapa menit kemudian, ia dengan cepat memimpin hingga meter ke-225. Berarti kurang 175 meter lagi. Sebentar lagi ia akan mendapatkan medali yang diimpikannya selama ini. Tapi, tak ada yang menyangka, justru di puncaknya, ketika ia sedang memimpin lomba itu, tiba-tiba ia didera cedera, secara tiba-tiba. Di kaki kananya timbul rasa sakit luar biasa, seperti tertembak peluru. Derek Redmond pun menjadi pincang. Yang ia lakukan hanya melompat-lompat kecil bertumpu pada kaki kirinya, melambat, lalu rebah di tanah. Impiannya memperoleh medali di olimpiade, pupus sudah.
Jim, ayahnya yang sedang berada di atas tribun, tanpa berpikir panjang ia segera berlari ke bawah tribun. Tak peduli ia menabrak dan menginjak sekian banyak orang. Baginya yang terpenting adalah ia harus segera menolong anaknya. Ayah Derek sudah sampai di tribun bawah. Ia segera melompati pagar lalu berlari melewati para penjaga menuju anaknya yang berjalan menyelesaikan perlombaan dengan tertatih kesakitan. Jim, menyapa anaknya: Nak, ini ayah, aku mau menolongmu!”
Akhirnya, kurang 120 meter dari garis finish, Derek yang dibantu sang ayah sampai dan melewati garis finish. Derek masih berjalan tertatih-tatih dengan sangat yakin. Sang Ayah pun merangkul dan memapah Derek. Derek, tidak mendapat medali emas. Tapi, komentar ayahnya: ‘Nak, Aku adalah ayah yang paling bangga sedunia!, Aku lebih bangga kepadamu sekarang daripada jika kamu mendapatkan medali emas.’

Pertanyaan pendalaman kode:
a.    Apa yang sedang terjadi dalam kisah tadi?
b.    Bagaimana hubungan anak dengan ayah dalam kisah itu?

TAMBAHAN:
v Semangat Redmond Derek, untuk menggapai cita-citanya, luar bisa sekali. Walau terkadang ia mendapat masalah atau cedera. Dalam semangat menggapai cita-citanya itu, masalahnya ditopang atau didukung oleh sang ayahnya.
v Cara ayahnya menopang atau mendukung Derek dalam menghadapi masalah ialah bahwa ayahnya lari dan berjuang untuk hadir dan mendekatinya, serta memberikan motivasi. Kedekatan ayah dengan anak atau sebaliknya merupakan penopang yang tak terbayarkan. Motivasi sang ayah ialah obat yang menguatkan semangatnya.
v Redmond Derek begitu semangat dan terus berjuang untuk menggapai cita-citanya rupanya ia tidak sendirian. Ia didukung dan didampingi oleh ayah, bapanya yang begitu perhatian dan setia memberikan tenaga dan semangat.
v Tentu Bapa di Surga pun memiliki semangat manusiawi yang sama. Tetapi sebagai Allah yang menciptakan dan mencintai manusia, Ia melebihi manusia.

3.  MEMBACA KITAB SUCI
-  Bentuk empat  kelompok kecil.
-  kompok membaca dan mendalami teks Kitab Suci di bawah ini
-  Di bawah ini disiapkan pertanyaan pendalaman.
-  Plenokan.

Teks Kitab Suci:
-  Matius 6: 5-14 (berdoa doa Bapa Kami).

Pertanyaan pendalaman teks Kitab Suci:
a.    Apa yang menjadi isi teks Matius 6: 5-8?
b.    Apa yang menjadi isi teks Matius 6: 9-13?
c.     Apa yang menjadi isi teks Matius 6: 14?

F  Selesai kerja/diskusi/sharing dalam kelompok kecil, mari kita dengarkan apa yang ditemukan oleh setiap kelompok kecil ketika mendalami teks masing-masing:
-  Kelompok 1 ……...............................................................................
-  Kelompok 2 ……..............................................................................
-  Kelompok 3 ……...............................................................................

PENEGASAN:
§  Doa tidak bertele-tele. Dan doa itu  didukung dengan sebuah tempat yang tenang, yang membuat relasi dengan Allah semakin intim. Belajar dari Yesus yang tekun berdoa dengan dukungan tempat yang sunyi, seperti dilukiskan dalam Mat. 14:  23; Mrk. 1: 35; Luk. 4: 42, 5: 16, dan 6: 12.

§  Yesus menunjukkan doa yang Ia hidupkan selama ini. Yang ditunjukkan dan yang diajarkan-Nya ini adalah pokok doa, yang sekarang menjadi doa orang Kristen. Doa Tuhan ini merupakan kesimpulan seluruh Injil (KGK 2761).

§  Didalam doa yang diajarkan Yesus itu, terdapat enam permohonan, yaitu: tiga yang pertama berkaitan dengan kekudusan dan kehendak Allah; tiga sisanya berkaitan dengan kebutuhan kita sehari-hari. Singkatnya, doa ini tidak berarti bahwa kita harus berdoa secara singkat saja mengenai kebutuhan kita. Bahwa Kristus dalam pengalaman hidup-Nya juga kadang-kadang berdoa sepanjang malam.

§  Doa Bapa Kami, dalam teks ini membicarakan pokok-pokok doa sebagai berikut:
1.    Tiga pokok isi doa dalam kaitan dengan kekudusan dan kehendak Allah.
a.    Bapa kami yang di surga. Doa melibatkan penyembahan kita kepada Bapa di surga: (1). sebagai Allah yang mengasihi, memperdulikan, menyambut persekutuan yang keakraban dengan kita, yang kini hidup dalam diri Yesus Kristus. (2). sebagai Bapa tidak berarti bahwa Dia seperti seorang Bapa manusiawi yang membiarkan anak-anak-Nya berbuat salah atau yang tidak mendisiplinkan mereka dengan benar. Allah tidak akan membiarkan dosa sekalipun di dalam diri mereka yang menyebut-Nya Bapa. (3). sebagai Bapa surgawi yang dapat memberi berkat dan juga dapat menghukum, menahan atau memberi, bertindak dengan adil atau dengan murah hati. Cara Allah menanggapi kita sebagai anak-anak-Nya tergantung pada iman dan ketaatan kita kepada-Nya.
b. Dikuduskanlah Nama-Mu. Hal yang paling perlu diperhatikan didalam doa dan kehidupan kita ialah pengudusan nama Allah. Adalah hal yang sangat penting bahwa Allah sendiri dihormati, dimuliakan, dan ditinggikan. Di dalam doa dan kehidupan sehari-hari, kita harus sangat memperhatikan nama baik Allah, gereja-Nya, Injil-Nya, dan kerajaan-Nya.
c.   Datanglah Kerajaan-Mu. Doa orang Kristen haruslah berhubungan dengan Kerajaan Allah di bumi sekarang ini dan dengan perwujudannya pada masa yang akan datang. Kita harus berdoa untuk kedatangan Kristus yang kedua kalinya serta penegakan Kerajaan Allah yang abadi di langit baru dan bumi baru. Hal ini termasuk penyataan kuasa Allah di antara umat-Nya agar menghancurkan pekerjaan Iblis, menyembuhkan orang sakit, menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang, meningkatkan kebenaran dan mencurahkan Roh Kudus atas umat-Nya. Berdoa seperti ini berarti bahwa kita sungguh-sungguh menginginkan kehendak dan maksud Allah terwujud dalam kehidupan kita dan keluarga kita sesuai dengan rencana-Nya yang abadi.

2.    Tiga lagi pokok doa yang berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari.
a.    Makanan kami yang secukupnya. Doa juga harus berisi permohonan tentang kebutuhan pokok sehari-hari.
b.    Ampunilah ... seperti kami juga mengampuni. Doa harus memperhatikan masalah dosa dan kesediaan untuk mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita.
c.     Lepaskanlah kami daripada yang jahat.  Seluruh orang beriman  merupakan sasaran khusus dari permusuhan iblis dan maksudnya yang jahat. Oleh karena itu, kita sekali-kali tidak boleh lupa untuk berdoa agar kita dibebaskan dari kuasa dan rencana jahatnya. Yesus juga menekankan hal ini bahwa orang Kristen harus bersedia untuk mengampuni kesalahan orang lain. Apabila mereka tidak mengampuni orang bersalah yang mengakui kesalahannya, Allah tidak akan mengampuni mereka dan doa mereka tidak ada gunanya. Ini adalah suatu prinsip penting mengenai cara Allah mengampuni dosa.

4.  AKSI NYATA
F     Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Mari, kita mengevaluasi pelaksanaan modul Bulan Februari 2019. Dan baru kemudian, kita merencanakan Aksi Nyata untuk Bulan Maret 2019 …...
       a.    Evaluasi Pelaksanaan & Aksi Nyata Modul Bulan Februari  2019
-  Siapakah Yesus yang kita temukan dalam Pertemuan Pertama Modul PIU Bulan Februari 2019?
-  Apa tujuan Inkarnasi yang kita temukan dalam Pertemuan Kedua Modul PIU Bulan Februari 2019?
-  Bagaimana Aksi Nyata yang dilakukan KBG untuk kedua Pertemuan Bulan Februari tersebut?
b.  Petunjuk Teknis Evaluasi :
-  Mohon diisi lembaran evaluasi pelaksanaan modul pada halaman belakang modul ini.
-  Setelah diisi, pengurus KBG-KBG/fasilitator yang bersangkutan mengirimkan hasil evaluasi dengan memphoto lembaran evaluasi kemudian kirim ke WA PIPA Keuskupan: 085264560979 (RD. Marsel Gabriel) dan 0852-64063801 (Alfons Liwun)

c.     Aksi Nyata untuk pendalaman iman modul ini: 
-  Apa yang dapat dilakukan oleh orang-tua, supaya Kitab Suci menjadi pusat keluarga dan doa Bapa Kami selalu dihidupkan dalam keluarga?
-  Apa yang dapat dilakukan oleh anak-remaja, supaya Kitab Suci sebagai pusat hidup anak-remaja dan Doa Bapa Kami selalu dihidupkan oleh mereka?
-  Apa yang dapat dilakukan oleh orang muda, supaya Kitab Suci menjadi pusat hidup dan Doa Bapa Kami selalu dihidupkan oleh orang muda?

5.    DOA SPONTAN :
F   Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Mari kita sampaikan doa-doa pujian, ucapan syukur ataupun permohonan secara spontan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, karena Dia adalah Allah, Dialah yang menawarkan Kerajaan-Nya kepada kita umat-Nya :
a.    ..............................................................................................................
b.    ..............................................................................................................
c.     ..............................................................................................................

Kita lanjutkan dengan Doa Tahun Keberpusatan kepada Kristus, dan kita satukan dengan Doa Bapa kami!

Mari, kita tutup pertemuan kita dengan menyanyikan lagu: Berpusat pada Kristus!

=***=

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi pribadi atas Tulisan Bambang Harsono tentang doa Singkat THS-THM

AsIPA-PIPA dan KBG-SHARING INJIL

Tinjauan Komunitas Basis Gerejawi Menurut Dokumen Resmi Gereja Katolik